Pemkab Gayo Lues Fokus Alihkan Penanaman Ganja ke Tanaman Bernilai Ekonomis

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 01:28 WIB

50587 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH | Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, terus mendorong pengalihan praktik penanaman ganja oleh masyarakat ke budidaya tanaman bernilai ekonomis seperti kopi dan kakao. Langkah ini diambil sebagai upaya mencegah keterlibatan warga dalam aktivitas yang melanggar hukum serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Bupati Gayo Lues, Suhaidi, di Banda Aceh, Senin (6/10/2025), menyampaikan bahwa selama ini masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan hutan kerap menjadi sasaran pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menanam ganja. Oleh karena itu, menurutnya, pengalihan ke tanaman legal dan produktif menjadi solusi berkelanjutan.

“Selama ini banyak masyarakat di Kabupaten Gayo Lues, khususnya yang tinggal di dekat kawasan hutan, dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk menanamkan ganja,” ujar Suhaidi saat ditemui di sela kegiatan koordinasi lintas sektor.

Suhaidi menambahkan, tanaman seperti kopi dan kakao dipilih karena dinilai memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan di pasar. Pemerintah daerah juga tengah mengupayakan pelatihan, pendampingan, serta akses pasar bagi petani agar hasil pertanian mereka dapat terserap secara optimal.

“Dengan menanam kopi maupun kakao, perekonomian masyarakat di sekitar kawasan hutan dapat meningkat, sehingga tidak lagi dimanfaatkan orang lain hanya untuk menanam ganja yang bertentangan dengan hukum,” ucapnya.

Inisiatif ini, menurut Suhaidi, sejalan dengan program Grand Design Alternative Development yang diusung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI. Program tersebut bertujuan untuk merehabilitasi kawasan penghasil tanaman terlarang melalui pendekatan pembangunan berkelanjutan dan partisipatif.

Lebih jauh, Suhaidi menegaskan bahwa pengalihan tersebut juga menjadi strategi dalam upaya memutus rantai pasokan ganja ke luar daerah. Ia menyebutkan bahwa selama ini petani hanya berperan sebagai pelaksana, sementara aktor utama berasal dari jaringan luar provinsi.

“Masyarakat di Kabupaten Gayo Lues yang menanam ganja hanyalah orang suruhan dari bandar di luar Aceh. Dengan berhentinya aktivitas ini, maka pasokan tanaman terlarang tersebut ikut terputus,” katanya.

Pemerintah daerah menargetkan perluasan wilayah pertanian kopi dan kakao dalam dua tahun ke depan. Selain sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, program ini juga diharapkan dapat mempersempit ruang gerak jaringan narkotika di kawasan pedalaman Aceh. (RED)

Berita Terkait

DPRA Dorong Bank Aceh Syariah Tingkatkan Transparansi dan Inovasi dalam Rapat Kerja Strategis 2025
LIRA Desak Dinas Perizinan Aceh Segera Segel Kembali PT HOPSON yang Diduga Masih Tetap Beroperasi
KPK Serahkan Tanah Rampasan Negara untuk Pemerintah Aceh: Bukti Nyata Komitmen Antikorupsi
Pemkab Gayo Lues dan USK Bahas Keberlanjutan PSDKU di Banda Aceh
Bunda Ana, Istri Mualem Gubernur Aceh, Apresiasi Inovasi Keumamah Katsuobushi PT Suree Aceh
Bea Cukai Aceh Gelar Edukasi Kesehatan, Dorong Pegawai Tingkatkan Kepedulian terhadap Pencegahan Kanker dan Tumor
Prof. Marniati: Negara Jangan Abai, Tuntaskan Kasus Kematian Pemuda Aceh di Sibolga!
Aceh Siap Kirim Pemain ke Eropa! Akademi Sepak Bola ASSIPA-SIS Resmi Dibuka Januari 2026

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:50 WIB

Lhokseumawe Memantapkan Kota Layak Anak 2026 Lewat Kerja Sama DP3AP2KB dan YBHA Petuah Mandiri Perwakilan Lhokseumawe

Kamis, 30 Oktober 2025 - 00:49 WIB

Peneliti UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Kunjungi Bea Cukai Bahas Fenomena Thrifting di ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 - 17:35 WIB

Bea Cukai dan Lanal Lhokseumawe Mantapkan Sinergi Pengawasan Laut Demi Perkuat Keamanan dan Penegakan Hukum di Perairan Aceh

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Bea Cukai Lhokseumawe Ungkap Penindakan 3,87 Juta Batang Rokok Ilegal di Aceh Utara

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:37 WIB

HIMAKO Universitas Malikussaleh Gelar Rapat Kerja Kabinet Bimantara Periode 2025/2026: Wujudkan 51 Program Kerja Melalui Semangat Tanggung Jawab dan Kolaborasi Inovatif

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Pengurus HIMAKO Periode 2025/2026 Resmi Dilantik

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:48 WIB

Pengurus HIMAKO Unimal Gelar Pelatihan Dasar Organisasi (PDO) 2025

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:37 WIB

LPM Al-Kalam Kembali Selenggarakan Kegiatan PJTD: Asah Kemampuan Siswa dalam Jurnalistik

Berita Terbaru