Marcella Zalianty Katakan Film Pendek Stunting Berpotensi Miliki Nilai Jual

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 17 Desember 2023 - 00:28 WIB

50469 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Marcella Zalianty, artis sekaligus sineas muda berbakat mengatakan keberhasilan Indonesia dalam konstelasi pembangunan nasional sangat ditentukan oleh keberhasilan dalam mengatasi stunting yang ditargetkan turun menjadi 14 persen pada 2024, jauh berada di bawah rekomendasi PBB maksimal 20 persen. Marcella menyampaikan hal tersebut dalam acara talkshow ‘Temu Sineas Muda & Anugerah Jurnalistik TV Peduli Stunting”, yang sekaligus dirangkai dengan Penandatanganan MoU BKKBN dengan RRI dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), berlangsung di CGV Central Park Mall, Jakarta, Kamis (14/12/2023) malam.

Marcella menilai upaya percepatan dan pencegahan stunting di negara ini tidak bisa dijalankan secara sendiri oleh satu atau dua institusi. Pasalnya, stunting merupakan persoalan kompleks sehingga membutuhkan penanganan yang harus holistik.

“Kita ga bisa sendiri. Karena itu, diharapkan keterlibatan BUMN dalam ikut mendukung suplai makanan sehat hingga benar-benar sampai kepada keluarga sasaran atau keluarga tidak mampu,” tandas Marcella dalam acara bertema Percepatan Penurunan Stunting Menuju Generasi Emas 2045.

Marcella juga berharap keluarga-keluarga di Indonesia harus memiliki anak-anak yang sehat. Untuk itu, setiap ibu diharapkan mampu menatalaksana diri sehingga melahirkan anak-anak yang sehat.

“Bila ibu stres, atau bapak ga bisa kasih makan yang bergizi kepada istri dan anak-anaknya, maka ini akan mempengaruhi pertumbuhan janin. Sehingga si ibu berpotensi melabirkan generasi stunting,” ujar Marcella.

Untuk itu, Marcella meminta BKKBN dan mitra kerjaannya agar tidak henti melakukan kampanye dan sosialisasi tentang stunting, bahaya dan ancamannya bagi keberlangsungan hidup keluarga dan bangsa. “Kampanyenya bisa tentang pengetahuan terkait stunting tapi harus fokus pada pencegahan munculnya stunting baru,” jelas Marcella.

Pada bagian lain penjelasannya, Marcella mengatakan dalam semua lini persoalan, masalah literasi sangat penting. Termasuk literasi dan pemanfaatan teknologi digital, seperti media sosial dengan pengguna terbesar.

“Literasi melalui medium digital merupakan kunci utama dan bisa kita manfaatkan untuk mengedukasi masyarakat,” urai Marcella.
Lanjut Marcella, untuk menyampaikan pesan, advokasi, sosialisasi, literasi bisa dilakukan melalui medium digital. Namun begitu ada sarana lain berupa film yang ketika pesan disampaikan bisa lintas benua.

Baca Juga :  Baby Boo Rilis Lagu “Kamu Gemoy”, Netizen Ramai Sematkan Ke Akun Medsos Prabowo

Intinya, Marcella mendorong semua pihak, melalui sarana media yang ada, untuk mendukung kehidupan masyarakat pedesaan dalam hal tingkat pendidikan dan sosial. Sehingga mereka menjadi sejahtera.

“Film bisa berbicara untuk kedua hal itu. Termasuk televisi bisa dioptimalisasi,” tutur Marcella yang juga menyebutkan data bahwa sepanjang tahun 2023 insan perfilman telah memproduksi 15 judul film, dengan penonton mencapai 17 juta orang.

Ini berarti, lanjut Marcella, pertumbuhan film Indonesia luar biasa, dengan market share 64 persen. Film pendek tentang stunting tentu akan memiliki nilai jual. “Dan ini bentuk advokasi yang bisa diadaptasi dan bisa berdampak,” ujar Marcella.

Optimalisasi pemanfaatan televisi sebagai media advokasi dan KIE, menurut Marcella, juga perlu dipertimbangkan BKKBN. Sebab jumlah penonton televisi di Indonesia mencapai 54,7 juta. “Kita harus bisa optimalisasi kanal-kanal ini,” terangnya.

Diakui Marcella, televisi dan radio menjadi media yang mampu menerobos hingga ke wilayah pedesaan yang masih sulit terjangkau internet.

Nielsen Indonesia melaporkan jumlah penonton televisi di perkotaan seluruh Indonesia mencapai 130 juta orang saat ini. Proyeksi tersebut naik dari jumlah penonton sebelumnya yang mencapai 58,9 juta.

Pembicara lainnya, Deputi Advokasi, Penggerakkan, Informasi BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd dalam penjelasannya menilai televisi memiliki peran penting dalam membangun kesadaran dan mengubah pola pikir masyarakat sehingga bisa lebih paham terhadap berbagai persoalan terkait stunting.

Sementara Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden, Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP yang juga menjadi pembicara mengingatkan bahwa perubahan perilaku adalah hal yang harus terjadi pada masyarakat agar masalah stunting segera teratasi.

Untuk itu, ia mengingatkan, salah satu media yang efektif dalam pencegahan stunting adalah media sosial yang jumlahnya begitu banyak. Ia sekaligus menepis saran Marcella agar memanfaatkan bioskop untuk melakukan sosialisasi pencegahan stunting.

Baca Juga :  Nadya Melty Rilis Lagu Pop Indonesia Terbaru 2024 "Lerai", Perihnya Cinta Tak Berbalas

“Sebelum film diputar, ‘iklan’ stunting bisa saja tayang dulu. Tapi bioskop sangat jarang dikunjungi masyarakat pedesaan. Jadi, kurang efektif. Fokus saja pada perubahan perilaku melalui media yang efektif,” jelasnya.

Hadir dalam acara itu Direktur Utama LPP RRI, Hendrasmo, dan jajaran RRI; Ketua Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Herik Kurniawan; Direktur Lansia BKKBN, Direktur Ditvoga, dan jajaran BKKBN.
Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, dilaporkan bahwa dewan juri lomba jurnalistik televisi yang digelar BKKBN dengan tema “Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan
Stunting” ini menetapkan Lukman Rozak dari CNN sebagai peraih Juara I Lomba Karya Jurnalisme TV tahun 2023. Tayangan yang diangkat berjudul “Sentuhan Kasih Ibu Pencegah Stunting”.

Adapun dua pemenang berikutnya adalah Azzy Fardiansyah dari Kompas TV sebagai Juara 2, dengan judul tayangan “Manfaatkan Pangan Lokal Untuk Cegah Stunting”. Sementara Juara 3 diraih Stefany Patricia dari MNC TV, dengan Judul “Sorgum, Tanaman Berserat Tinggi Jadi Alternatif Gizi Cegah Stunting”.

Lomba jurnalistik televisi ini juga menetapkan tiga peraih Juara Harapan, masing-masing adalah Rayda Pulphy dari Metro TV, dengan judul “Turunkan Stunting Untuk Generasi Emas 2045”; Muzzakir dari iNews Mataram, dengan judul “Potret Kader Pendamping Stunting Bertaruh Nyawa”.

Juara Harapan berikutnya, Muktarom dari TVRI Jateng, dengan judul “Perjuangan Relawan One Day One Egg Lawan Stunting”.
Menurut Ketua Dewan Juri, Herik Kurniawan, yang juga adalah Ketua Umum IJTI, ada 105 tayangan dari sejumlah televisi yang diseleksi, di antaranya dari sisi tehnis, data, angle hingga kelayakan atau kode etik penyiaran.

Lomba yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini bekerja sama dengan IJTI bertujuan untuk mencari karya publikasi jurnalisme TV yang kompeten, bagus dan memenuhi standar tayang di televisi.

(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

Berita Terkait

Purnama Rilis Single Terbaru, Potensi Besar untuk Kancah Musik Tanah Air
NN Jabar Sukses Gelar Audisi Pasanggiri Nasyid dan Konser Musik Inspiratif 2024 di Sukabumi
Artis Indonesia Records “Jennifer Aurelia” Siap Berlaga di Grand Final Miss Tionghoa Indonesia 2024
Malika Gantikan Jhonny Iskandar Jadi Vokalis Grup Musik Legendaris OM PMR
Senada Digital Records bersama TemanHebat Management Gebrak IKN Lewat Superkids Nusantara
Boyke Reza Rilis Lagu Ke Dua “Hadapi Saja”, Penuh Pesan Inspiratif untuk Generasi Muda
Penyanyi Malaysia Kat Roshan Rilis Single “Ku Percaya” Karya Musisi Legend Indonesia Chossy Pratama
Senada Digital Records bersama TemanHebat Management Sukses Launching Superkids di Bandung

Berita Terkait

Minggu, 13 Oktober 2024 - 05:15 WIB

Semangat  Warga Terpencil di Darul Hikmah Hadiri Pertemuan Pasangan Salem di Tengah Derasnya Hujan

Minggu, 6 Oktober 2024 - 02:42 WIB

Muslem D Serahkan Piala kepada Pemenang Turnamen Bola Voli Kecamatan Jaya

Minggu, 6 Oktober 2024 - 02:24 WIB

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2 Adakan Konsolidasi Bersama Pendukung di Kemukiman Rigaih, Aceh Jaya

Senin, 30 September 2024 - 04:36 WIB

Pasangan Salem Tawarkan Air Bersih Gratis bagi Masyarakat Aceh Jaya

Minggu, 29 September 2024 - 10:19 WIB

Mantapkan Posisi, Muslem D, Bergerilya ke Gampong-Gampong di Jaya

Minggu, 29 September 2024 - 10:15 WIB

Fauzi Yahya Optimis, Masyarakat Yakin Atas Kepemimpinan Safwandi-Muslem

Sabtu, 28 September 2024 - 02:04 WIB

Bila Salem Terpilih Diharapkan Mampu Atasi Persoalan Listrik Sering Padam

Sabtu, 28 September 2024 - 01:57 WIB

Dihadiri Ratusan Warga, Muslem D Silaturahmi dengan Relawan di Lamno

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

Haji Bintang Kandidat Walikota Subulussalam, Difitnah Ijazahnya

Minggu, 13 Okt 2024 - 05:50 WIB