BANDA ACEH – Sebuah langkah berani diambil oleh mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) yang berdedikasi untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya pernikahan dini di kalangan siswa SMP Desa Cekal Baru. Dalam kerangka tugas KPM-nya, mahasiswa/i tersebut memilih fokus pada pendidikan preventif untuk melibatkan masyarakat dalam memahami risiko pernikahan pada usia yang terlalu muda.
Acara sosialisasi ini diadakan di ruang kelas SMP Satu Atap Cekal Baru pada hari Jumat 08 Maret 2024. Mahasiswa KPM, dengan semangat dan antusiasme, menyampaikan presentasi yang mencakup informasi faktual, testimonial, dan skenario kasus nyata untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang konsekuensi pernikahan dini.
“Saya merasa bahwa sebagai mahasiswa, kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Pernikahan dini adalah isu yang sering diabaikan, dan kami ingin membantu mencegahnya dengan memberikan pemahaman yang lebih baik,” ungkap Redi Afrijal selaku Mahasiswa KPM di desa Tersebut tersebut dalam wawancara pasca-acara.
Pihak sekolah memberikan dukungan penuh terhadap upaya mahasiswa tersebut, mengakui pentingnya membekali siswa dengan pengetahuan yang dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih bijak di masa depan. Kepala Sekolah, Pak Dauri S.pd menyatakan, “Kami mengapresiasi inisiatif mahasiswa KPM dari UIN Ar-Raniry ini yang tidak hanya memberikan pelajaran akademis tetapi juga menjangkau aspek-aspek kehidupan yang krusial.”
Sosialisasi ini melibatkan sesi tanya jawab yang interaktif, memungkinkan siswa untuk berbagi pandangan mereka dan memahami lebih dalam tentang Bahaya Pernikahan di Usianya Dini.
Dengan pendekatan penuh semangat, mahasiswa KPM UIN Ar-Raniry Yang ada Di Desa Cekal Baru membuka pintu untuk dialog terbuka tentang bahaya pernikahan dini, berkontribusi pada pembentukan pemikiran siswa dan menciptakan kesadaran yang mendalam di kalangan generasi muda. (RED)