GAYO LUES | Kebakaran hebat melanda kawasan pemukiman warga di Desa Jeret Onom, Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues, pada Kamis siang, 9 Oktober 2025. Musibah yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB ini mengakibatkan lima rumah penduduk habis terbakar hingga rata dengan tanah, sementara satu rumah lainnya mengalami kerusakan ringan akibat jilatan api yang sempat meluas.
Peristiwa ini sontak mengejutkan warga sekitar yang tengah beraktivitas. Asap tebal membumbung tinggi di atas permukiman padat penduduk, sementara kobaran api dengan cepat melahap bangunan rumah yang sebagian besar terbuat dari bahan mudah terbakar. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung bergegas membantu melakukan pemadaman dan evakuasi barang-barang berharga dari rumah yang berdekatan dengan titik api utama.
Informasi dari pihak kecamatan menyebutkan bahwa rumah yang ludes terbakar merupakan milik lima kepala keluarga, yakni Sopian Am Rajua (30), Basarudin Am Arif (40), Kamarudin Am Zira (39), Hasbiani Am Amri (37), dan Harun Am Nisa (45). Sementara satu unit rumah milik Riduan Am Fikri (34) mengalami kerusakan ringan akibat terkena percikan api dan panas berlebih.
Camat Putri Betung, Muhammad Jon, mengungkapkan bahwa api berhasil dipadamkan tidak lama setelah kebakaran terjadi. Warga yang bergotong royong bersama aparat setempat sigap memadamkan api dengan peralatan seadanya, mengingat lokasi kejadian yang cukup terpencil dan keterbatasan akses kendaraan pemadam kebakaran.
Muhammad Jon juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, mengingat seluruh harta benda di lima rumah yang terbakar tak dapat diselamatkan.
Pemerintah Kecamatan Putri Betung telah melakukan pendataan awal terhadap korban terdampak serta menyerahkan laporan resmi kepada Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten. Dalam laporan tersebut, turut dilampirkan dokumentasi visual sebagai bagian dari langkah administrasi penanganan bencana dan usulan bantuan masa tanggap darurat.
Saat ini, warga yang kehilangan tempat tinggal untuk sementara waktu mengungsi ke rumah sanak saudara terdekat. Pemerintah desa bersama relawan dan unsur masyarakat sedang mengupayakan bantuan logistik darurat berupa makanan, pakaian, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya untuk mengurangi beban korban terdampak selama proses pemulihan.
Upaya investigasi penyebab kebakaran juga mulai dilakukan oleh aparat berwenang. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik dari salah satu rumah, namun belum ada pernyataan resmi mengenai hal tersebut. Tim dari kepolisian masih berada di lokasi untuk mengumpulkan keterangan saksi dan bukti-bukti pendukung guna memastikan penyebab pasti dari peristiwa yang menghanguskan lima unit rumah tersebut.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil tindakan cepat untuk membantu warga yang tertimpa musibah, termasuk menyediakan hunian sementara dan bantuan pemulihan dalam jangka menengah. Sejumlah organisasi kemanusiaan lokal juga telah menyatakan kesiapan untuk menyalurkan bantuan begitu data final korban terdampak rampung dikompilasi oleh aparat desa dan kecamatan. (red)














































