Pidie Jaya, 31 Oktober 2025 — Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya akhirnya angkat bicara mengenai insiden yang melibatkan Wakil Bupati Hasan Basri, S.T., M.M., dan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng. Menanggapi peristiwa ini, Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, M.A., S.Sos., M.E., menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan telah mengambil langkah cepat untuk menangani persoalan yang telah menyita perhatian publik tersebut.
Bupati Sibral menyampaikan bahwa dirinya secara pribadi telah menerima kehadiran korban, Muhammad Reza, beserta keluarganya di Gedung Utama MTQ Pidie Jaya. Pertemuan tersebut dilakukan guna mendengarkan langsung penjelasan pihak korban serta mencari solusi yang terbaik, mengedepankan langkah damai dan bermartabat.
“Sebagai pemimpin, saya tidak bisa mengabaikan peristiwa ini. Korban sudah menemui saya. Saya berharap masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan, dengan meminimalkan yang besar dan menghilangkan yang kecil. Namun, jika memang harus melalui jalur hukum, saya tidak akan menghalangi,” ujar Bupati Sibral kepada wartawan, Jumat (31/10).
Menurutnya, insiden tersebut merupakan bentuk kekhilafan manusiawi yang perlu disikapi dengan kepala dingin dan kebijaksanaan. Pemerintah daerah, kata dia, memiliki kewajiban untuk menjaga suasana tetap kondusif, terutama agar persoalan ini tidak berkembang menjadi isu yang dapat memecah keharmonisan sosial masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya saat ini tengah berupaya memediasi kedua belah pihak agar proses penyelesaian berjalan dalam koridor hukum dan kemanusiaan. Pendekatan restoratif menjadi salah satu opsi yang diupayakan demi memastikan bahwa insiden ini tidak memberikan dampak berkepanjangan, baik secara psikologis bagi korban, maupun secara sosial di tengah masyarakat.
Lebih lanjut, Bupati Sibral mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh narasi dan informasi yang berkembang di media sosial. Ia mengingatkan semua pihak agar bijak menyikapi kejadian ini dan tetap menjaga iklim damai yang selama ini telah terjalin baik di Pidie Jaya.
“Saya harap masyarakat tetap tenang, tidak mudah terprovokasi oleh pemberitaan yang belum tentu benar. Mari kita jaga etika, martabat, dan harmoni kepemimpinan serta kehidupan sosial kita bersama,” kata Bupati.
Insiden yang melibatkan Wakil Bupati dan pelaksana program gizi nasional ini sebelumnya menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk Badan Gizi Nasional (BGN) yang mendesak perlindungan hukum dan jaminan keamanan bagi seluruh petugas SPPG di lapangan. Meski demikian, pelayanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gampong Sagoe dilaporkan tetap berjalan seperti biasa, dengan dukungan dari berbagai elemen lokal.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menegaskan komitmennya untuk menjaga marwah pelayanan publik dan meminta semua jajaran untuk tetap profesional menyikapi dinamika yang terjadi, tanpa mengesampingkan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan. (*)












































