Bea Cukai dan Polres Aceh Timur Gagalkan Dugaan Penyelundupan Moge dan Hewan, Oknum TNI AL Diduga Terlibat

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 16 Juni 2025 - 14:09 WIB

50126 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Timur – Upaya penyelundupan barang dan hewan ilegal di wilayah timur Aceh kembali digagalkan berkat kepekaan masyarakat terhadap aktivitas mencurigakan. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 15 Juni 2025, di Desa Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur. Dua unit truk yang mengangkut barang mencurigakan dihentikan warga yang merasa heran dengan muatan dan aktivitas kendaraan yang melintas malam hari tanpa kejelasan tujuan.

Saat dilakukan pemeriksaan awal oleh warga, ditemukan sejumlah motor besar atau motor gede (moge) serta hewan-hewan yang tak lazim terlihat di daerah tersebut. Beberapa di antaranya menyerupai kelinci raksasa dan kambing asing. Warga menduga bahwa barang-barang tersebut berasal dari luar negeri dan masuk ke wilayah Aceh Timur melalui jalur tidak resmi.

Setelah penghadangan itu, warga segera melaporkan kejadian kepada Polsek Madat. Dalam waktu singkat, aparat dari Polres Aceh Timur dan Bea Cukai Kota Langsa tiba di lokasi. Mereka mengamankan dua truk berjenis Suzuki Traga bernomor polisi BL 8438 DG dan BL 8458 DB beserta dua orang pria yang berada di dalam kendaraan tersebut. Barang bukti pun langsung diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres Aceh Timur, AKBP Irwan Kurniadi, dalam keterangannya kepada wartawan pada Senin, 16 Juni 2025, menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, barang-barang yang dimuat dalam truk diduga merupakan hasil penyelundupan dari luar negeri melalui perairan Aceh. Dua orang yang diamankan masing-masing berinisial SU dan MU, yang semula tidak memberikan banyak keterangan saat diinterogasi.

Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, satu di antara mereka, yaitu SU yang belakangan diketahui berinisial lengkap AL, diduga merupakan anggota aktif TNI Angkatan Laut. Menyikapi temuan ini, pihak kepolisian segera melimpahkan kasus tersebut ke Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL) untuk ditangani sesuai hukum militer. Sementara itu, tersangka MU saat ini berada dalam pemeriksaan intensif oleh Bea Cukai Langsa untuk mengetahui sejauh mana keterlibatannya dalam kasus ini.

Barang-barang sitaan, termasuk kendaraan truk dan seluruh muatannya, saat ini telah diamankan di gudang Bea Cukai. Petugas akan melakukan verifikasi terhadap moge dan hewan yang diangkut, termasuk memeriksa apakah kendaraan-kendaraan tersebut merupakan barang curian, tidak memiliki dokumen sah, atau memang sengaja diselundupkan untuk diperjualbelikan di pasar gelap dalam negeri.

Dihubungi secara terpisah, Komandan Pangkalan TNI AL Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai dugaan keterlibatan anggotanya dalam kasus tersebut. Ia menegaskan bahwa institusinya akan bersikap kooperatif dan profesional. Proses koordinasi antara TNI AL dan Polres Aceh Timur masih berlangsung, dan perkembangan lebih lanjut akan disampaikan setelah hasil pemeriksaan internal keluar.

Sementara itu, suasana di Desa Meunasah Asan tetap tenang pascakejadian. Sejumlah warga menyampaikan bahwa aktivitas mencurigakan kerap terjadi di malam hari, terutama kendaraan yang melintas menuju kawasan pesisir. Beberapa warga menduga adanya jaringan penyelundupan yang sudah lama beroperasi secara diam-diam memanfaatkan jalur laut Aceh Timur yang cukup terbuka.

Aceh Timur memang dikenal sebagai salah satu wilayah rawan penyelundupan, baik barang elektronik, kendaraan mewah, hingga satwa liar dan produk-produk luar negeri ilegal. Letaknya yang strategis di tepi Samudera Hindia dengan garis pantai yang panjang menjadikan kawasan ini kerap dijadikan pintu masuk aktivitas ilegal oleh kelompok-kelompok tertentu yang memanfaatkan kelengahan pengawasan di jalur laut.

Sejauh ini, belum diperoleh kepastian mengenai asal pasti motor gede dan hewan yang diamankan. Namun, dugaan kuat mengarah pada wilayah luar negeri yang berbatasan langsung dengan jalur pelayaran Aceh. Bea Cukai akan bekerja sama dengan instansi terkait termasuk karantina, kepolisian, dan TNI untuk mengidentifikasi barang-barang tersebut serta mencari tahu jaringan yang berada di balik operasi ini.

Kapolres Aceh Timur mengapresiasi tindakan cepat masyarakat dalam melaporkan kejadian tersebut. Ia menegaskan pentingnya peran aktif warga sebagai mata dan telinga negara dalam menjaga kedaulatan hukum dan keamanan wilayah. Irwan juga menyampaikan bahwa Polres Aceh Timur akan terus bekerja sama dengan Bea Cukai dan institusi lainnya untuk menindak tegas setiap bentuk pelanggaran hukum, termasuk jika melibatkan oknum aparat.

“Saya sangat menghargai keberanian masyarakat yang melaporkan kasus ini. Ini adalah bentuk nyata dari sinergi antara warga dan aparat. Kami tidak akan menoleransi praktik penyelundupan dalam bentuk apapun,” tegasnya. (*)

Berita Terkait

Sekjen DPW Fast Respon Conter Polri Nusantara Aceh Apresiasi Pelantikan Keuchiek Serentak Di Aceh Timur
Wabup T Zainal : Jangan Sibuk Isu Tak Positif, Saatnya Mengabdi dan Bersatu Membangun Aceh Timur
Kuasa Hukum Dokter Suci Bantah Keterangan Cacat Permanen dan Tidak Beritikad Baik pada Korban Maisura
Haji Uma Bantu Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Timur yang Meninggal Dunia di Bali
BKPRMI Aceh Timur Santuni Keluarga Korban Pembunuhan Kurir Paket
Sekjen DPW Fanst Respon Counter Polri Nusantara Aceh Apresiasi Langkah Cepat Polres Aceh Timur Tangani Penemuan Mayat Pemuda
PT Beurata Maju Disokong Rp17 Miliar Malah Merugi, Adi Maros Singgung Peran Rocky
Gajah Jantan Ditemukan Mati di Ladang Warga Aceh Timur, Polisi Temukan Jeriken Racun Rumput dan Pastikan Bukan Kasus Perburuan

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 16:42 WIB

Pemilihan Urang Tue Kampung Porang 2025 Berlangsung Tertib, Warga Empat Dusun Tetapkan Perwakilan Baru untuk Periode 2025–2031

Selasa, 16 September 2025 - 23:35 WIB

Terima Kunjungan Komisi IV DPRA, Pemkab Gayo Lues Usul Pembebasan 10.000 Ha Lahan untuk APL

Selasa, 16 September 2025 - 23:31 WIB

Asisten III Setdakab Gayo Lues Lantik 14 ASN Fungsional, 12 Diantaranya Pimpin Puskesmas

Selasa, 16 September 2025 - 23:26 WIB

Wabup Gayo Lues Tegaskan Penertiban Kendaraan Dinas, Larang Pemakaian BBM Subsidi

Senin, 15 September 2025 - 23:05 WIB

Kapolsek Blangkejeren Jadi Inspektur Upacara di SMK Negeri 1 Gayo Lues

Senin, 15 September 2025 - 22:22 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues Silaturahmi dengan Petani, Dorong Peningkatan Perkebunan Kopi

Senin, 15 September 2025 - 16:23 WIB

Kapolres Gayo Lues Jadi Inspektur Upacara di SMA Negeri 1 Blangkejeren, Sampaikan Pesan Kapolda Aceh

Minggu, 14 September 2025 - 23:13 WIB

Bupati Gayo Lues Suhaidi Lepas 1.300 Peserta Lari Marathon 5K dan 10K dalam Peringatan Haornas ke-42

Berita Terbaru