Aceh Tenggara, 27 Mei 2025 — Upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan memperkuat rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda terus dilakukan oleh TNI Angkatan Darat melalui satuan teritorial di daerah. Salah satu bentuk konkret kegiatan tersebut dilakukan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10 Pantan Cuaca, Koptu Ismail, yang memberikan materi wawasan kebangsaan dan bela negara kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Pantan Cuaca, Selasa (27/5/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pembinaan karakter pelajar serta menumbuhkan jiwa nasionalisme di tengah pesatnya arus informasi dan perubahan sosial yang semakin kompleks. Bertempat di halaman sekolah, para pelajar dengan penuh perhatian mengikuti pemaparan materi yang disampaikan secara langsung oleh Koptu Ismail.
Dalam sambutannya di hadapan puluhan siswa dan dewan guru, Koptu Ismail menekankan bahwa generasi muda saat ini memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan perjuangan bangsa. Oleh karena itu, kata dia, pemahaman tentang wawasan kebangsaan sangat penting ditanamkan sejak dini.
“Banyak generasi muda saat ini yang kurang memahami sejarah bangsa, kurang memiliki rasa memiliki terhadap tanah air, serta kurang peduli terhadap pentingnya menjaga persatuan. Padahal, hal-hal tersebut adalah pondasi utama dalam menjaga keutuhan negara,” ungkap Koptu Ismail.
Ia menjelaskan, wawasan kebangsaan mencakup pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila, semangat gotong-royong, menghargai perbedaan, menjaga persatuan dan kesatuan, serta menumbuhkan sikap saling menghormati satu sama lain. Selain itu, ia juga mengajak para pelajar untuk menjauhi segala bentuk perpecahan, radikalisme, serta pengaruh negatif seperti narkoba dan pergaulan bebas.
Koptu Ismail juga memberikan motivasi kepada para siswa agar tidak menyia-nyiakan kesempatan menuntut ilmu. Menurutnya, pendidikan adalah jalan utama menuju keberhasilan dan kemandirian di masa depan.
“Adik-adik harus memiliki semangat untuk meraih cita-cita. Jangan mudah menyerah. Jadilah pelajar yang bisa membanggakan orang tua, sekolah, dan bangsa. Jangan lupa bahwa keberhasilan kalian adalah harapan besar dari orang tua di rumah,” katanya penuh semangat.
Dalam kesempatan itu pula, Koptu Ismail menyampaikan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pihak sekolah. Ia berjanji akan rutin menjalin koordinasi dengan para guru guna membantu memberikan motivasi dan penguatan karakter kepada para siswa.
“Sebagai Babinsa, saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membina generasi muda di wilayah binaan saya. Ke depan, saya akan terus hadir memberikan motivasi, agar anak-anak ini memiliki semangat belajar dan jiwa nasionalisme yang tinggi,” tambahnya.
Kegiatan ini disambut positif oleh pihak sekolah. Salah satu guru yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kontribusi aktif dari TNI, khususnya Babinsa, dalam memberikan pendidikan nonformal kepada siswa.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Babinsa yang telah datang langsung ke sekolah untuk membagikan wawasan dan semangat nasionalisme kepada para siswa. Ini sangat membantu kami sebagai tenaga pendidik dalam membentuk karakter mereka,” ujarnya.
Menurut guru tersebut, pembelajaran karakter seperti ini sangat penting untuk menyeimbangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh siswa di kelas. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus dilanjutkan secara rutin dan melibatkan lebih banyak siswa.
Kegiatan wawasan kebangsaan seperti ini menjadi bagian penting dari upaya membentengi generasi muda dari pengaruh negatif globalisasi. Dengan keterlibatan langsung TNI melalui peran Babinsa, nilai-nilai cinta tanah air dan bela negara diharapkan bisa semakin kuat tertanam dalam jiwa para pelajar.
Sebagai garda terdepan dalam pembinaan wilayah, Babinsa tidak hanya berperan menjaga keamanan, tetapi juga aktif dalam mendidik dan menginspirasi masyarakat, terutama generasi muda, agar tumbuh menjadi warga negara yang cinta tanah air, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (Abdiansyah)