Banda Aceh – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kerja sama antar daerah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara dari fraksi Golkar, Zulkifli, SE, yang akrab disapa toke Dun, memberikan cendera mata khas Aceh berupa Rencong siwah kepada Kapolda Papua Jaya Pura yang diwakili oleh Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Papua Jaya Pura, Kombes Pol Jermias Rontini, S, I, K. M, si, dalam kunjungan kerjanya studi banding didaerah perbatasan di Aceh selama dua hari.
Acara kehormatan pemberian Cendra Mata tersebut berlangsung di hotel Hermes plance, kota Banda Aceh, kamis 22/5/2025.
Penyerahan cendera mata yang berlangsung dengan penuh keakraban yang dilakukan di sela-sela kunjungan kerja Irwasda Polda Papua ke Aceh dalam rangka studi penguatan peran pengawasan internal di lingkungan kepolisian.
Dalam sambutannya, Zulkifli, SE menyatakan bahwa pemberian Rencong – senjata tradisional khas Aceh yang sarat dengan makna filosofis dan sejarah perjuangan rakyat Aceh dalam melawan kolonial belanda yang ingin menjajah Aceh, dan pemberian cendra mata ini merupakan simbol penghormatan dan persaudaraan.
“Rencong bukan hanya sekadar benda, tapi lambang keberanian, kehormatan, dan martabat masyarakat Aceh.
Dengan memberikan Rencong ini, kami ingin menyampaikan rasa hormat dan penghargaan kami kepada Bapak Irwasda serta menyambut baik hubungan kerja sama yang harmonis antara Aceh dan Papua,” ujar Zulkifli.
Sementara itu, Kombes Pol Jermias Rontini, menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan hangat dan penghargaan yang diterimanya. Ia menyebut bahwa hubungan baik antar daerah merupakan aset penting dalam memperkuat keutuhan bangsa.
“Saya sangat terharu menerima cendera mata ini. Ini bukan hanya bentuk penghormatan, tapi juga pengingat bahwa kita semua bersaudara, saling menguatkan dalam keberagaman budaya. Semoga hubungan antara masyarakat Aceh dan Papua semakin erat ke depan,” kata Irwasda.
Irwasda juga menyampaikan, dirinya sangat senang dengan adanya otonomi khusus di Aceh yang telah banyak membawa perubahan, seperti syari’at islam yang dirangkum dengan kekhususan dalam UUPA,” tutup Jermias.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi informal antara para pejabat dari kedua wilayah mengenai tantangan pengawasan dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel. Zulkifli berharap kunjungan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih konkret di bidang keamanan, sosial, dan budaya.
{Pimred}