JAKARTA, BARANEWS | Alumni SMA Negeri 1 Takengon menggelar silaturahmi dalam rangka pembentukan Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Takengon. “Dalam group WA alumni SMA Negeri 1 Takengon, diingatkan lagi soal Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Takengon, yang sampai sekarang belum terbentuk. Karenanya, dibuat silaturahmi sekaligus rapat secara daring melalui platform Zoom Meeting,” kata inisiator pembentukan Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Takengon, Yusradi Usman al-Gayoni, Sabtu (9/9/2023)
Diungkapan Yusradi, ikhtiar pembentukan Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Takengon sudah diikhtiarkan sejak tahun 2002. “Sejak tamat SMA 1 tahun 2002 dan kuliah di Universitas Sumatera Utara (USU), sudah diupayakan pembentukan ikatan alumni tadi. Kemudian, tahun 2007, diadakan reuni akbar (1960-2007) sekaligus ulang tahun emas SMA Negeri 1 Takengon (1957-2007) yang salah satu targetnya, membentuk Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Takengon. Namun, belum terwujud. Perlu waktu dan proses. Tidak mudah mengumpulkan belasan ribu alumni,” sebut Yusradi.
Selain pembentukan Ikatan SMA Negeri 1 Takengon, sambung Yusradi, peringatan ulang tahun ke-50 SMA 1 tahun 2007 tersebut, ikut mendorong penulisan sejarah SMA yang awal-awal berdiri di Indonesia. “Pada saat itu, juga mendorong pembelian lahan di depan Puskesmas Kecamatan Kota Takengon dan alih fungsi (hibah) Kantor BAPPEDA Aceh Tengah untuk SMA Negeri 1 Takengon, mengingat terbatasnya lahan SMA Negeri 1 Takengon, serta mendorong perubahan nomenklatur SMA 1 jadi SMA 1 Takengon dari SMU Negeri 1 Bebesen, mengingat SMA 1 Takengon, SMA tertua di Dataran Tinggi Gayo yang berdiri tahun 1957. Tambah, nama SMP dan SMA se-Aceh Tengah, memakai nama Takengon, sesuai yang pertama dan belakangan berdiri,” tegas Yusradi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dilanjutkannya, undangan sudah disebarluaskan ke 66 angkatan (1957-2023) melalui group WA Alumni SMA Negeri 1 Takengon dan Group WA Ikatan Alumni “perwakilan tiap angkatan” SMA Negeri 1 Takengon. “Mudah-mudahan Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Takengon dapat terbentuk malam ini, mengingat ikhtiar ini sudah diupayakan selama 21 tahun, mulai 2002, 2007 saat ulang tahun emas, pembentukan tim formatur tahun 2015, sampai hari ini (2023),” harap Yusradi. (RED)