Agussalim Anzib,  Mantan Kombantan GAM Wilayah Pase: Rakyat Aceh Harus Lebih Sejahtera, Tingkatkan Nasionalisme Demi kemajuan Bangsa

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 17 Juni 2023 - 21:23 WIB

50428 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lhokseumawe, Baranews :  Agussalim Anzib  Mantan Kombantan GAM Wilayah , menyambut 18 tahun tepatnya tanggal 15 Agustus 2023 merupakan hari yang sangat bersejarah bagi rakyat Aceh, karena bertepatan hari perdamaian antara Pemerintah RI – GAM  yang ditandai dengan nota kesepakatan mengakhiri konflik Aceh di Finlandia yang lebih populer disebut MoU Helsinki.

Akibat konflik masa lampau melanda Aceh – pasti ada kerugian dan keuntungan baik secara ekonomi maupun politik, perhatian internasional maupun kekuatan mental rakyat dalam menghadapi berbagai tantangan.

Menyambut HUT MoU Helsinki ke-18 kedepannya, Agussalim Anzib Pernah jabat stafsus Gubernur GAM Wil Pase.
mengungkapkan rasa pilu yang dalam ketika mengenang kembali masa lalu. Namun, kini lupakan dan harus bangkit melihat hari depan yang lebih cerah, sehingga hidup rakyat jauh lebih baik diberbagai sektor.

“Masa konflik cukup menjadi sejarah bagi kita, para syuhada yang telah pergi semoga dilapangkan kuburnya oleh Allah SWT, lalu masyarakat Aceh kedepan harus mengisi perdamaian dan kemerdekaan Indonesia dengan pembangunan berkualitas,” ujar Agus

Baca Juga :  PT PGN Tbk Jadikan Arun Hub LNG, Ekonomi Aceh Menggeliat

Aceh damai, harus menjaga pedamaian, memberi rasa aman, nyaman agar bisa menarik minat investor mau datang dan menanamkan modalnya di Aceh untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Agus mengharapkan ada perbaikan hubungan dengan semua pihak, karena banyak hasil bumi di Aceh seperti di pantai barat yang bisa dikelola dengan baik untuk hajat hidup orang banyak. Membuka lapangan kerja serta membiayai hidup para orang tua korban konflik dan bencana alam.

SDA Aceh, katanya, cukup banyak, seperti di Aceh Jaya ada biji besi, uranium, di Aceh Barat ada emas, batu bara dan begitu juga dengan Nagan Raya, Pulau Simeulue mengandung gas dan minyak yang cukup besar dan berbagai daerah lainnya.

“Untuk mengelola SDA itu, kita butuh SDM lokal yang handal. Maka, untuk itu kita sudah sepatutnya fokus pada pendidikan bidang tambang, sehingga generasi Aceh mampu berdiri sendiri untuk mengolah SDA dan tak harus selalu  mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri,”urai Agus.

Menutup obrolan dengan dengan media mengajak semua warga Masyarakat Aceh untuk bersyukur kepada Allah SWT, karena sudah 18 tahun Aceh kondusif, semoga kenikmatan tersebut mampu dijaga bersama untuk mengejar ketinggalan pembangunan diberbagai sektor selama ini.

Baca Juga :  Projo Kecamatan Muara Dua Gelar Konsolidasi dan Deklarasi Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Kini, kombatan GAM mengharapkan realisasi penuh bantuan kepada mereka dan para korban konflik sebagaimana tertuang dalam butir-butir MoU Helsinki, sehingga kesejahteraan dapat diwujudkan untuk menghidari gejolak konflik muncul lagi. Ungkap mantan Kombatan GAM Ini

“Bila kehidupan secara ekonomi masyarakat sudah mapan, lapangan kerja tersedia. Maka, akan mudah mereka menyekolahkan anaknya, SDM unggul akan lahir di pedalaman Aceh Barat sekalipun,”

Dari data dan fakta tadi, dalam memperingati 18 tahun damai Aceh, pemerintah harus segera mengevaluasi program yang telah dijalankan selama ini. Seperti tanah dan kebun yang dijanjikan harus segera diwujudkan, agar jejak konflik Aceh betul-betul dapat diredam karena semua sudah sibuk dengan aktivitasnya masing-masing Agus.

Mari bersama sama kita ajak tanamkan jiwa merah putih serta rasa nasionalisme yang yang tinggi untuk Para generasi penerus bangsa ini (HS)

Berita Terkait

Perdana, Kwartir Pramuka Kota Lhokseumawe Adakan PPIM di Misbahul Ulum
H. Fathani Penuhi Undangan Nelayan Lhokseumawe Mendengar Langsung Curhatan Warga
Elektabilitas dan Popularitas Tinggi, Jadi Alasan Repnas Lhokseumawe Dukung Mualem – Dek Fad
Persoalan Internal Klinik PIM dan Siti Nurmayliza di Selesaikan Dengan Perdamaian
Siti Nurmayliza Merasa di Zalimi Oleh Klinik PIM Ketika Cuti Melahirkan, Minta Disnaker Aceh Bertindak
Pasca keputusan MK Dinilai Jegal Beberapa Sekolompok Oligarki, PMII Komisariat Universitas Malikussaleh Angkat Bicara
Teungku Muhammad Nur: Mualem Jangan Tersandera dengan Surat ‘Tupé’
Bergelar Magister Sain Manajemen Ternyata Ariyun Seorang Wartawan

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:56 WIB

Pererat Silaturahmi, Babinsa Koramil 06/Tripe Jaya Komsos Dengan Warga Binaan di Desa Pulo Gelime

Senin, 7 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Ketua LSM FMPK Gayo Lues Laporkan Perangkat Desa Mendukung Salah Satu Paslon Ke Panwaslih Kabupaten

Senin, 7 Oktober 2024 - 21:02 WIB

Erosi Ancam Perumahan Warga, Pemda Diminta Turun Tangan

Senin, 7 Oktober 2024 - 15:49 WIB

Babinsa Koramil 05/ Pining Bantu Warga Binaan Bangun Rumah

Minggu, 6 Oktober 2024 - 23:46 WIB

Syamsul Bahri Maestro Saman Gayo Lues Sesalkan Hilangnya Dewan Kesenian Aceh

Minggu, 6 Oktober 2024 - 22:27 WIB

Ketua Tim Srikandi GAESSS Kabupaten Kukuhkan 200 An Pengurus Srikandi Kabupaten

Minggu, 6 Oktober 2024 - 21:20 WIB

Tagore-Armia Sampaikan Visi dan Misi Dihadapan Relawan Kitepe Tagar Kecamatan Timang Gajah

Minggu, 6 Oktober 2024 - 19:17 WIB

Kali Ini Srikandi Cantik : Cafe Burjumpe di Penuhi Pendukung Gaesss

Berita Terbaru

ACEH TENGGARA

Pembayaran Tulah Kute Akan Dibayarkan Untuk Juni

Selasa, 8 Okt 2024 - 12:59 WIB