Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki saat melantik dan mengambil sumpah jabatan Cut Syazalisma, S.STP, sebagai Penjabat Bupati Aceh Selatan di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Rabu (27/9/2023).
BANDA ACEH – Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Melantik Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Selatan Cut Syazalisma sebagai Pj Bupati Aceh Selatan, menggantikan T Amran yang telah habis masa tugasnya, di Anjong Mon Mata komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (27/9/2023) sore.
Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Aceh menyampaikan sejumlah pesan kepada Pj Bupati Aceh Selatan, agar segala proses pembangunan berjalan baik selama mengemban tanggungjawab di daerah berjuluk Negeri Tuan Tapa tersebut.
“Sebagai Penjabat Gubernur Aceh, saya perlu mengingatkan Saudara tentang beberapa hal, Pertama, binalah hubungan dan komunikasi yang baik dengan para pihak, terutama dengan legislatif, yudikatif, para ulama dan elemen masyarakat, untuk menjaga harmonisasi politik dan pembangunan daerah. Dengan demikian, aktivitas pembangunan akan berjalan lancar,” ujar Gubernur.
Selanjutnya, Achmad Marzuki juga berpesan agar pemerintahan dijalankan secara transparan, akuntabel dan ta’at hukum, serta mengupayakan penetapan APBK tepat waktu agar gerak pembangunan dapat dimulai lebih awal.
Gubernur juga mengimbau Pj Bupati Aceh Selatan untuk membangun tim kerja yang kompak dan solid agar program yang telah berjalan sebelumnya memberi dampak baik bagi pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat dapat terus berlanjut.
“Saudara juga perlu memberi perhatian bagi upaya penurunan Stunting. Sesuai Data BPS, angka Stunting di Kabupaten Aceh Selatan berkisar 34,8 persen, yang berarti lebih tinggi dibanding rata-rata Stunting nasional yang berkisar 21,6 persen dan stunting Aceh yang berkisar 31,2 persen,” kata Gubernur.
Penjabat Gubernur menambahkan, target stunting nasional pada tahun 2024 berkisar 14 persen. Oleh karena itu, Achmad Marzuki mengimbau Pj Bupati menempuh berbagai upaya, agar angka stunting di Aceh Selatan dapat turun secara signifikan di akhir tahun 2024 mendatang.
Sebagai figur yang berpengalaman di Pemerintahan, Achmad Marzuki meyakini Cut Syazalisma dapat menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam memimpin birokrasi, serta mampu mengoptimalkan berbagai potensi daerah yang ada, sehingga dapat memberi daya ungkit bagi kesejahteraan rakyat.
Selanjutnya, Gubernur mengungkapkan, berdasarkan evaluasi yang baru dilakukan menunjukkan, inflasi di Aceh relatif stabil, yaitu 2,39 persen (year on year). Jika dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 3,27 persen, tingkat inflasi di Aceh masih lebih baik.
Namun Achmad Marzuki mengingatkan, kondisi ketersediaan pangan saat ini yang cenderung kurang stabil, sehingga berpotensi menimbulkan lonjakan inflasi dadakan. Selain itu, dalam konteks Aceh, menjelang peringatan hari-hari besar keagamaan, juga berpotensi terjadinya fluktuasi harga bahan pangan.
“Untuk itu, saya minta Saudara mengoptimalkan kinerja TPID guna mengantisipasi terjadinya inflasi tak terkendali. Distribusi pangan harus diperhatikan demi lancarnya supply dan demand sehingga inflasi tahunan bisa lebih terkendali. Antisipasi terhadap terjadinya bencana juga harus mitigasi untuk menghindari kemungkinan terburuk yang terjadi,” ujar Gubernur berpesan.
Terakhir, Achmad Marzuki juga berpesan agar Pj Bupati melakukan berbagai persiapan agar proses tahapan Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif dan Pilkada 2024 berjalan lancar, sehingga masyarakat Aceh Selatan dapat menyalurkan aspirasinya secara aman, damai dan demokratis.
“Tekankan kepada seluruh ASN di jajaran Saudara agar mematuhi aturan yang berlaku, yakni bersikap netral dalam Pemilu. Selamat Bekerja, kepada unsur Forkopimda serta seluruh masyarakat Aceh Selatan, saya himbau untuk memberi dukungan kepada kepemimpinan penjabat kepala daerah ini agar berbagai program pembangunan berjalan baik dan lancar,” pungkas Achmad Marzuki.
Prosesi pelantikan turut dihadiri oleh sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, Forkopimda Aceh Selatan, SKPK Aceh Selatan dan sejumlah pejabat lainnya. [RED]