Pidie Jaya, 4 November 2025 — Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-XXXVII yang tengah berlangsung di Kabupaten Pidie Jaya tak sekadar menjadi ajang adu kemampuan dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, melainkan juga menjadi ruang silaturahmi dan jembatan keakraban yang mempererat hubungan antar daerah di Tanah Rencong. Pelaksanaan MTQ yang tersebar di berbagai titik di Pidie Jaya itu dinilai sukses menghadirkan suasana yang tak hanya kompetitif, tetapi juga penuh kehangatan dan kekeluargaan.
Kesuksesan tersebut dirasakan langsung oleh sejumlah kafilah peserta, salah satunya dari Kabupaten Aceh Selatan. Mereka menyampaikan kekaguman terhadap penyambutan dan penyelenggaraan yang dilakukan tuan rumah selama ajang berlangsung. Dari sambutan masyarakat yang ramah, lingkungan yang terjaga bersih dan tertata rapi, hingga pelayanan panitia yang sigap dalam membantu berbagai kebutuhan peserta, semuanya meninggalkan kesan mendalam bagi para tamu yang datang dari luar daerah.
Menurut keterangan salah satu anggota kafilah Aceh Selatan yang dibagikan melalui akun media sosial resmi daerah mereka, selama mengikuti rangkaian pelaksanaan MTQ di Pidie Jaya, mereka tak hanya membawa semangat berlomba, tetapi juga membawa pulang rasa kagum dan terharu atas keramahan serta kehangatan pelayanan yang mereka terima. Mereka menyebut pengalaman ini sebagai salah satu yang paling berkesan dari pelibatan dalam ajang MTQ tingkat provinsi.
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Selatan, Indra Hidayat, secara terbuka menyampaikan apresiasi terhadap kesigapan panitia lokal dalam menyelenggarakan kegiatan berskala besar ini. Ia menyebut panitia tidak saja berhasil mempersiapkan segala kebutuhan teknis perlombaan, tetapi juga menciptakan atmosfer yang memberi kenyamanan bagi para pendamping dan peserta. Ia menyebut Pidie Jaya sebagai tuan rumah yang tak hanya siap secara infrastruktur, tetapi juga piawai menghadirkan nuansa persaudaraan.
Antusiasme masyarakat setempat disebut sebagai salah satu kekuatan utama yang menjadikan ajang ini begitu berkesan. Keikutsertaan berbagai elemen dalam menyambut kafilah dari berbagai kabupaten dan kota di Aceh menjadi salah satu gambaran nyata keberhasilan Pidie Jaya dalam menghidupkan semangat MTQ sebagai pesta keagamaan sekaligus sarana mempererat ukhuwah Islamiyah. Banyak anggota kafilah yang mengaku merasa seperti berada di wilayah sendiri lantaran kehangatan dan keramahan yang mereka terima sedari tiba hingga mengikuti rangkaian lomba.
Bagi sebagian peserta, keindahan alam Pidie Jaya yang asri serta fasilitas pemondokan yang nyaman menjadi nilai tambah yang membuat perhelatan MTQ tahun ini terasa istimewa. Tak sedikit di antara mereka yang secara langsung menyatakan tekad untuk kembali berkunjung ke “Bumi Seulanga” di kesempatan mendatang, baik dalam agenda keislaman maupun dalam perjalanan kekeluargaan dan pariwisata.
MTQ Aceh ke-XXXVII di Pidie Jaya dipandang lebih dari sekadar ajang tahunan menunjukkan kemampuan tilawah, tahfiz, ataupun tafsir. Ia menjelma menjadi medium persatuan yang mempertemukan beragam latar belakang dalam bingkai nilai Islam dan kebersamaan sebagai sesama masyarakat Aceh. Momen kebersamaan ini diharapkan dapat menjadi energi positif dalam memperkuat jaringan ukhuwah lintas daerah, sekaligus meneguhkan semangat membumikan Al-Qur’an sebagai sumber nilai, budaya, dan kehidupan bersama. (*)












































