Aceh Timur – Kondisi jalan penghubung antara Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues menuju Lukup Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, semakin memprihatinkan. Kerusakan fisik jalan, ditambah dengan semak-semak lebat dan rumput berduri yang menutupi sebagian besar badan jalan, dikeluhkan oleh para pengguna jalan yang melintas.
Seorang pengendara yang melintas pada Jumat dini hari, 17 Oktober 2025, membagikan keluhannya melalui rekaman video berdurasi singkat. Dalam video itu, ia memperlihatkan secara langsung kondisi jalan yang mengalami kerusakan di banyak titik serta tertutup semak dan rerumputan hingga menyulitkan kendaraan yang melintas.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Beginilah kondisi jalan kita menuju ke Lukup Serbajadi. Sudah separuh jalan habis, semua ditutupi oleh rumput,” ucap pengendara tersebut dalam narasi videonya.
Ia menyebut, kerusakan jalan sudah terlihat sejak setengah perjalanan dari arah Blangkejeren menuju Lukup Serbajadi. Tidak hanya mengganggu kenyamanan dan keselamatan, kondisi jalan juga berbahaya karena ditumbuhi semak berduri, serta minimnya visibilitas yang memicu kekhawatiran jika sewaktu-waktu hewan buas melintas tanpa terlihat.
“Kalau ada binatang buas yang melintas, kita sulit mengetahuinya karena tertutup oleh rumput lebat,” ujarnya.
Pengendara itu juga menyoroti tidak adanya perawatan rutin dan berharap agar Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Aceh maupun pemerintah kabupaten setempat segera merespons kondisi ini dengan tindakan konkret.
“Mohon kepada Dinas PU Provinsi dan pemerintah kabupaten, baik Aceh Timur maupun Gayo Lues, untuk segera mengatasi persoalan jalan ini,” katanya sambil menyebut nama seorang pejabat yang diduga ia yakini memiliki perhatian terhadap masalah tersebut.
Menurut dia, kondisi jalan yang rusak dan dibiarkan ditumbuhi rumput bukan hanya mempersulit aktivitas masyarakat yang melintasi wilayah perbatasan dua kabupaten ini, tetapi juga menunjukkan lemahnya perhatian terhadap akses transportasi vital yang selama ini menjadi penghubung antardaerah terpencil di Aceh.
“Ini jalan utama masyarakat. Seharusnya dirawat dan diperhatikan. Rumputnya berduri dan berbahaya,” tambahnya.
Dalam akhir videonya, pengendara tersebut mengucapkan terima kasih atas perhatian pihak terkait yang diharapkannya segera turun ke lapangan. Ia juga kembali mengingatkan bahwa jalan ini bukan sekadar akses biasa, melainkan jalur strategis yang dilintasi masyarakat dari dua kabupaten berbeda.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Aceh ataupun pemda terkait mengenai rencana penanganan jalan lintas Blangkejeren – Lukup Serbajadi tersebut. Masyarakat berharap keluhan yang berulang-ulang dari para pengguna jalan ini dapat menjadi perhatian serius bagi pemangku kepentingan, sehingga akses vital tersebut segera dipulihkan demi keselamatan dan kenyamanan bersama. (RED)