Banda Aceh — Wakapolda Aceh Brigjen Armia Fahmi memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Seulawah 2023. Apel dalam rangka pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) itu digelar di Polda Aceh, Kamis, 21 Desember 2023.
Armia Fahmi mengatakan, apel gelar pasukan merupakan pengecekan akhir dari kesiapan baik personel maupun sarpras yang akan digunakan selama pelaksanaan Operasi Lilin Seulawah 2023, sehingga pengamanan Nataru dapat berjalan dengan optimal.
Ia juga menyampaikan, pengamanan Nataru merupakan tugas rutin yang harus dipastikan berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. Hal itu sebagaimana penekanan Presiden Joko Widodo melalui Kapolri, di mana Nataru adalah rutinitas yang tetap harus direncanakan dan dipersiapkan, terutama terkait kelancaran transportasi, pasokan, dan distribusi bahan pokok.
“Apel gelar pasukan ini adalah pengecekan kesiapan pelaksanaan operasi. Kemudian, pengamanan Nataru merupakan hal rutin yang tetap harus kita rencanakan, karena berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat,” kata jenderal bintang satu itu.
Di samping itu, Armia Fahmi juga menyampaikan, bahwa dalam rangka pengamanan Nataru tahun ini, Polda Aceh didukung oleh TNI, Pemda, mitra kamtibmas, serta stakeholder terkait. Pengamanan Nataru melibatkan sedikitnya 2.351 personel dari berbagai unsur.
Operasi kepolisian terpusat ini berlangsung selama 12 hari, mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Operasi ini digelar serentak di seluruh Indonesia. Nantinya, petugas juga mendirikan pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu di terminal, gereja, pelabuhan, pusat perbelanjaan, dan bandara.
Armia Fahmi juga mengingatkan, agar seluruh personel yang terlibat operasi terus meningkatkan sinergisitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas. Karena hal itu merupakan kunci utama keberhasilan operasi.
“Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Lilin Seulawah 2023. Jaga kesehatan dan jadikan pengamanan Nataru sebagai kebanggaan,” demikian, kata Armia Fahmi.
(Abdiansyah)