USK Kukuhkan Enam Profesor

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 20 Desember 2023 - 03:06 WIB

50481 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh  – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas mengukuhkan enam profesor baru yang merupakan para pakar dari berbagai bidang keilmuan.

Pengukuhan ini dipimpin oleh Ketua SAU, Prof Abubakar di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa (19/12/2023).

Lima Profesor baru tersebut adalah Prof. Dr. dr. M. Yani, MKes, PKK, SpKKLP, Prof. Dr. Nazli, S.Si., M.Si, Prof. Dr. Sofyan A. Gani, M.A, Prof. Dr. Wildan, M.Pd, Prof. Dr. Nur Fadli, S. Pi., M. Sc dan Prof. Dr. Muslim SE., MBA.

“Hingga penghujung tahun ini, USK telah mengukuhkan 52 profesor. Alhamdulillah enam orang di antaranya kita kukuhkan hari ini. Dan enam profesor lainnya, InsyaAllah akan dikukuhkan esok hari (Rabu, 20 Desember 2023),” kata Rektor USK, Marwan.

Pihaknya berharap, semua para profesor di USK, mampu mengangkat martabat kampus berjuluk Jantong Hate Rakyat Aceh ini, serta Indonesia di pentas dunia melalui kepakaran mereka masing-masing. Termasuk yang dikukuhkan hari ini. Salah satunya, Prof. Dr. dr. M. Yani, MKes, PKK, SpKKLP, yang selama ini telah memberi perhatian serius terhadap Pelayanan Kesehatan pada Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).

“Keterlibatan Prof. Yani terhadap layanan kesehatan JKA ini bukan hanya terkait menginisiasi program ini, tapi juga mengevaluasi serta meneliti equity atau pemerataan layanan kesehatan dalam pelaksanaan JKA di Aceh,” sebut Rektor.

Program JKA diluncurkan pada tahun 2010 dan telah menjangkau sebanyak 3,8 juta dari 4,8 juta penduduk Aceh. Di mana saat itu, pegawai negeri dan pegawai swasta telah terlebih dulu memiliki jaminan kesehatan seperti Askes dan Jamsostek.

Kala itu, Aceh berhasil menjadi provinsi pertama di Indonesia yang mencapai Universal Coverage dalam jaminan kesehatan.

Dalam kajiannya, Prof. Yani tidak hanya menemukan beberapa keunggulan JKA. Tapi beliau, juga menemukan beberapa kelemahan JKA yang perlu untuk kita evaluasi bersama. Untuk itulah, kajian Prof. Yani ini perlu segera ditindaklanjuti khususnya bagi pemangku kebijakan.

Kemudian, Prof. Dr. Nazli, S.Si., M.Si dengan kepakarannya di bidang ilmu geofisika, yang mengkaji kontribusi geofisika eksplorasi dalam kajian arkeologi dan mitigasi bencana.

Baca Juga :  Aneuk Muda Mualem Siap Memenangkan Muallem pada Pilkada 2024

Ia menggunakan salah satu metode geofisika untuk pemetaan arkelogi dan mitigasi bencana, yaitu metode elektromagnetik khususnya elektromagnetik plane wave.

Melalui risetnya ini, Prof. Nazli berhasil menemukan bukti-bukti ilmiah terkait peristiwa gempa purba khususnya yang terjadi di Aceh. Salah satu temuan pentingnya adalah keberadaan sesar Sumatera Segmen Seulimuem yang melintasi sisi barat Gunung Api Seulawah.

“Selain itu, Prof. Nazli juga berhasil mengkaji rekaman tsunami purba di sepanjang pantai Banda Aceh dan Aceh Besar. Salah satu lokasi yang merekam jelas tsunami purba tersebut adalah di Guha Ekleuntie di Lhong, Aceh Besar. Di dalam gua tersebut terendapkan sekitar 12 lapisan tsunami sejak 7400 tahun yang silam,” ungkap Prof Marwan.

Lalu ada Prof. Dr. Sofyan A. Gani, M.A yang memberikan perhatian serius terhadap upaya kelestarian lingkungan. Menurutnya, penyebab utama kerusakan lingkungan adalah perilaku manusia yang berawal dari cara berpikir jangka pendek, yang memandang sumber daya bumi itu tak terbatas.

Selain itu, kehadiran IPTEK tidak hanya membawa kemajuan tapi turut berpotensi mengancam kelestarian lingkungan.

“Prof. Sofyan berupaya mewujudkan tujuan dasar dari pendidikan lingkungan itu sendiri, yaitu bagaimana membuat individu dan masyarakat memahami sifat kompleks alam dan lingkungan, serta memahami bentuk dari pembangunan berkelanjutan,” ujar Rektor.

Prof Marwan meyakini bahwa kajian Prof. Sofyan ini sangatlah penting untuk ditindaklanjuti khususnya dalam merumuskan kembali kurikulum pendidikan kita, sehingga proses pendidikan kita mampu menumbuhkan kesadaran bagi peserta didik tentang pentingnya kelestarian lingkungan.

Selanjutnya ada Prof. Dr. Wildan, M.Pd yang mendedikasikan hidupnya untuk pemerkasaan kajian sastra, khususnya di perguruan tinggi, yang diarahkan untuk menggali kearifan lokal Aceh. Kajian terhadap sastra ini tentu saja sangat penting karena tidak hanya mengkaji struktur karya sastra itu sendiri.

Tapi turut mengkaji aspek-aspek sosial budaya yang melatarbelakangi lahirnya sastra tersebut. Karya-karya sastrawan Aceh, adalah pengemban pesan mengenai peradaban Aceh dalam segala aspek kehidupan.

“Melalui kajiannya, Prof. Wildan berhasil menemukan berbagai kearifan lokal Aceh yang tersembunyi dalam karya-karya sastrawan Aceh. Misalnya, pada syair doda idi yang ditemukan sejumlah sapaan metafora yang menggambarkan kearifan lokal masyarakat Aceh berupa nilai-nilai kasih sayang, penghargaan, pujian termasuk pula doa orang tua kepada anaknya,” jelas Rektor.

Baca Juga :  Salah Input Suara DPD RI di Aceh Utara Terpantau di 3 TPS

Nilai-nilai kearifan lokal ini juga ditemukan pada novel-novel karya sastrawan Aceh. Misalnya dalam novel-novel karangan A. Hasjmy, di antaranya berjudul Melalui Jalan Raya Dunia (1938), Bermandi Cahaya Bulan (1939), Meurah Djohan (1976), dan Tanah Merah (1976). Semua karya tersebut menyuarakan doktrin nasionalisme.

Profesor selanjutnya yang kepakarannya patut kita banggakan adalah Prof. Dr. Nur Fadli, S. Pi., M. Sc di bidang Biologi Laut. Prof. Nur Fadli yang meneliti pemanfaatan teknologi molekuler untuk mendukung konservasi di sektor perikanan dan kelautan.

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam kajiannya adalah melalui eDNA, yaitu sebuah metode baru untuk menilai keanekaragaman hayati di mana sampel diambil dari lingkungan melalui air, sedimen atau udara tempat DNA diekstraksi. Dari data ini, keberadaan spesies dapat ditentukan, dan keanekaragaman hayati secara keseluruhan dapat dinilai.

“Pendekatan molekuler juga terbukti efisien dalam mengidentifikasi produk ikan yang diberi label salah secara global. Sejumlah penelitian mendeteksi adanya substitusi spesies yang bernilai tinggi, dengan spesies yang lebih murah dalam produk olahan ikan. Substitusi produk olahan ini sulit dideteksi karena karakter morfologinya hilang selama pemrosesan,” tutur Prof Marwan.

Profesor terakhir yang dikukuhkan hari ini adalah Prof. Dr. Muslim SE., MBA yang selama ini telah dikenal dengan kepakarannya di bidang Ilmu Manajemen. Prof. Muslim, mengkaji transformasi kinerja perbankan di Indonesia melalui kepemimpinan wirausaha dan berorientasi pasar.

“Dalam kajiannya ini, Prof. Muslim berupaya menginvestigasi bagaimana kepemimpinan wirausaha mendorong orientasi pasar, inovasi bank, dan kinerja bank. Dirinya kemudian menemukan, bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan wirausaha dalam mendorong semua variable tersebut,” bebernya.

Prof. Muslim juga mengkaji bagaimana orientasi pasar berkontribusi terhadap orientasi merek, inovasi bank, dan kinerja bank. Hasil risetnya menujukkan, bahwa kinerja bank dipengaruhi oleh dua dimensi orientasi pasar, yaitu orientasi pelanggan dan orientasi pesaing. Lalu diikuti oleh orientasi merek dan inovasi bank. (IP)

Berita Terkait

Mualem-Dekfadh Unggul 62 Persen Pilkada Aceh 2024
Muallem – Dek Fadh Unggul 62% Hasil Real Count Sementara
Mualem dan Dek Fadh Gunakan Hak Pilih di Tempat Berbeda, Kata Dek Fad : Pilihlah Dengan Hati Nurani
Dek Fadh Cawagub Aceh Memilih di Pidie
Polisi Harus Pastikan Pilkada Aceh Bebas Intimidasi
Brimob Aceh Siaga Jelang Pilkada Serentak 2024
Memasuki Masa Tenang, Mualem-Dek Fadh Ajak Jaga Kondusivitas Pemilu
Hasil Survei Mualem – Dek Fadh Sulit Dikejar Bustami – Fadhil

Berita Terkait

Rabu, 27 November 2024 - 22:06 WIB

Hasil Sementara Pilkada Aceh selatan Pasangan MANIS Menang Signifikan, Tim Diimbau Kawal Suara Rakyat

Rabu, 20 November 2024 - 03:44 WIB

Forum LSM Temukan Indikasi Keterlibatan Aparat dan Tenaga PKH Bermain di Pilkada Aceh Selatan

Rabu, 20 November 2024 - 03:41 WIB

Lautan Massa Sesaki Kampanye Pasangan H Mirwan MS dan H Baital Mukadis di Labuhanhaji Barat

Sabtu, 16 November 2024 - 00:03 WIB

Forum LSM Aceh Minta Usut Tuntas Indikasi Pelanggaran UU ITE yang Marak Terjadi di Aceh Selatan

Kamis, 14 November 2024 - 04:40 WIB

Kuasa Hukum Paslon MANIS Resmi Laporkan Kasus Penyebaran Rekaman Privasi ke Polres Aceh Selatan

Selasa, 12 November 2024 - 21:16 WIB

Kaesang Pangarep: PSI Dukung Penuh Pasangan AMAL di Pilkada Aceh Selatan, Utamakan Kepentingan Rakyat

Jumat, 8 November 2024 - 21:18 WIB

Ketua Tim dan Kuasa Hukum Paslon MANIS Kutuk Oknum yang Sebarkan Percakapan Privasi H Mirwan

Rabu, 6 November 2024 - 03:03 WIB

Kampanye Terbuka Pasangan MANIS Berubah Jadwal, Pengukuhan Tim Pemenangan Trumon Raya Padati Lapangan

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Mualem-Dekfadh Unggul 62 Persen Pilkada Aceh 2024

Rabu, 27 Nov 2024 - 23:12 WIB

ACEH JAYA

Paslon Safwandi – Muslem D Unggul di Aceh Jaya

Rabu, 27 Nov 2024 - 22:04 WIB

BANDA ACEH

Muallem – Dek Fadh Unggul 62% Hasil Real Count Sementara

Rabu, 27 Nov 2024 - 21:55 WIB