Mahasiswa Aceh Setuju APBA 2024 Disahkan Melalui Qanun, Asalkan Anggaran Pokir DPRA Ditiadakan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 10 Desember 2023 - 00:14 WIB

50438 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Mahasiswa, pemuda dan masyarakat Aceh pada dasarnya tidak terlalu masalah apakah itu APBA Tahun Anggaran 2024 disahkan melalui qanun seperti keinginan DPRA, ataupun disahkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub). Asalkan alokasi anggaran pokok pikiran DPRA yang selama ini begitu membebani dana otonomi khusus Aceh ditiadakan.

“Tidak ada masalah jika APBA 2024 disahkan melalui qanun demi menjaga kesembilan pemerintahan, namun hal yang terpenting adalah bagaimana para wakil rakyat di DPRA bisa ikhlas dan legowo untuk meredakan alokasi anggaran Pokirnya ditiadakan. Hal ini mengingat kondisi dana otsus Aceh pada tahun 2024 hanya tinggal Rp. 3,3 Triliun lagi, jika Pokir tetap dipaksakan maka alokasi otsus untuk pembangunan kabupaten/kota atau bahkan JKA akan menjadi korban,” ungkap Koordinator Gerakan Mahasiswa Peduli Aceh (GeMPA), Ariyanda Ramadhan, Sabtu 9 Desember 2023.

Ariyanda membeberkan, kondisi dana otsus Aceh tahun 2024 tidak akan mampu mengakomodir alokasi Pokir DPRA seperti halnya tahun 2023 mencapai nilainya sangat fantastis mencapai Rp 1,6 Triliun. Dimana ketika alokasi Otsus Aceh Rp 3,9 T saat itu dan Pokir DPRA mencapai Rp 1,6 T membuat alokasi JKA tertunggak hingga Rp 486 Milyar. “Pada tahun 2024, Pemerintah Aceh saat ini harus terlebih dahulu memastikan bahwa tunggakan JKA sebesar Rp. 486 Milyar dan alokasi JKA tahun anggaran 2024 yang nilainya mencapai lebih dari Rp. 752 Milyar. Artinya, Pemerintah Aceh dan DPRA harus memastikan terlebih dahulu lebih dari Rp. 1,2 Triliun tersedia untuk pembayaran JKA, agar program kesehatan gratis rakyat Aceh ini tak menjadi korban,” jelasnya.

Baca Juga :  APAM Minta Achmad Marzuki Ganti Sekda Aceh

Tak hanya itu, kata Ariyanda, DPRA dan Pemerintah Aceh juga harus memastikan skema pembagian dana otsus Aceh masih 60 persen di kelola provinsi dan 40 persen dikelola kabupaten/kota. Jika tidak maka ini akan menjadi bencana fiskal bagi pembangunan daerah kabupaten/kota di seluruh Aceh. “Jadi sekitar 40 persen dari Rp 3,3 atau setara Rp 1,32 Triliun dana otsus Aceh itu harus tetap diperuntukkan untuk kabupaten/kota. Bahkan jika wakil rakyat kita di DPRA memang peduli dengan rakyat dan daerahnya, maka kenapa tidak alokasi JKA dan otsus kabupaten/kota itu ditambah, sehingga lebih maksimal untuk menjawab persoalan rakyat,” jelasnya.

Baca Juga :  Soal Adanya Pelanggaran di Pilkada, Polisi Diminta Ambil Langkah Tegas

Dia menyebutkan, keikhlasan DPRA dalam meniadakan anggaran pokir pada APBA 2024 akan mengembalikan marwah lembaga perwakilan rakyat Aceh itu.

“Selama ini rakyat beranggapan bahwa setiap polemik yang terjadi oleh DPRA itu hanya karena pembagian kue Pokir. Jadi, para wakil rakyat kita harus berani menunjukkan jati dirinya bahwa mereka ikhlas tanpa adanya Pokir demi rakyat Aceh. Jika DPRA ikhlas insya Allah marwah DPRA akan kembali di mata rakyat, ini sangat penting demi marwah DPRA,” tegasnya.

Menurut GeMPA, langkah bijak penyelesaian polemik seperti ini akan menjadi tolak ukur bahwa DPRA tidak mengadu ke kemendagri dan menjadikan Mendagri sebagai tameng untuk memuluskan Pokir pada APBA 2024.

“Asalkan DPRA bijaksana dan ikhlas mewakafkan kepentingan pribadinya berupa anggaran Pokir untuk kemaslahatan Aceh, keberlanjutan JKA dan optimalisasi pemerataan di kabupaten/kota dengan skema pembagian otsus yang berimbang. Insya Allah akan menghadirkan kebaikan untuk Aceh. Jika tidak maka tak salah jika masyarakat dugaan masyarakat yang menganggap selama ini para wakil rakyat hanya memikirkan kepentingan pribadi dan alokasi anggaran pokirnya saja,”katanya.

Berita Terkait

Mualem-Dekfadh Unggul 62 Persen Pilkada Aceh 2024
Muallem – Dek Fadh Unggul 62% Hasil Real Count Sementara
Mualem dan Dek Fadh Gunakan Hak Pilih di Tempat Berbeda, Kata Dek Fad : Pilihlah Dengan Hati Nurani
Dek Fadh Cawagub Aceh Memilih di Pidie
Polisi Harus Pastikan Pilkada Aceh Bebas Intimidasi
Brimob Aceh Siaga Jelang Pilkada Serentak 2024
Memasuki Masa Tenang, Mualem-Dek Fadh Ajak Jaga Kondusivitas Pemilu
Hasil Survei Mualem – Dek Fadh Sulit Dikejar Bustami – Fadhil

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 17:36 WIB

Iskandar PJ Bupati Nagan Raya Tinjau Lansung Lokasi TPS.

Senin, 25 November 2024 - 19:06 WIB

Peringatan HGN 2024, Sekda Ardimartha Bacakan Pidato Mendikdasmen

Senin, 25 November 2024 - 12:46 WIB

PJ Bupati Nagan Raya Lepaskan Mobil Distribusi Logistik Pilkada Tahun 2024.

Senin, 25 November 2024 - 08:49 WIB

Forkopimda Nagan Raya Gelar Rapat Konsolidasi Kesiapsiagaan Pilkada 2024

Minggu, 24 November 2024 - 16:13 WIB

Untuk Mencegah Money Politik Dan Kampanye Terselubung Panwaslih Nagan Raya Patroli Keliling.

Sabtu, 23 November 2024 - 23:39 WIB

Logistik Pilkada akan didistribusi Ke Kecamatan Panwaslih Nagan Raya akan Awasi

Sabtu, 23 November 2024 - 21:38 WIB

Dinas Perhubungan Nagan Raya Gelar Sosialisasi Safety Riding di SMA Negeri 1 Seunagan

Sabtu, 23 November 2024 - 21:32 WIB

KIP Nagan Raya Gelar Bintek Pemantapan Tungsura dan Penggunaan Aplikasi SIREKAP Pilkada Nagan Raya Tahun 2024

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Mualem-Dekfadh Unggul 62 Persen Pilkada Aceh 2024

Rabu, 27 Nov 2024 - 23:12 WIB

ACEH JAYA

Paslon Safwandi – Muslem D Unggul di Aceh Jaya

Rabu, 27 Nov 2024 - 22:04 WIB

BANDA ACEH

Muallem – Dek Fadh Unggul 62% Hasil Real Count Sementara

Rabu, 27 Nov 2024 - 21:55 WIB