Sumber Dana LR di Kasus Ronald Tannur Akan Didalami Kejagung

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 29 Oktober 2024 - 23:46 WIB

50342 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Terkait dengan sumber dana LR, pengacara Gregorius Ronald Tannur akan didalmi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Ini terkait dengan perkara dugaan suap terhadap hakim yang mengadili Ronald dalam kasus pembunuhan terhadap Dini Sera Afriyanti.

“Dengan LR ini akan terus didalami bagaimana sumber dananya. Apakah ini merupakan dana yang disiapkan oleh yang bersangkutan? Ini dananya dari siapa?” kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (28/10/2024) seperti dilansir Antara.

Diterangkannya, dari LR akan dihubungkan dengan keterangan dari tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang diduga menerima suap dari LR untuk vonis bebas Ronald Tannur dan dengan keterangan dari ZR (Zarof Ricar) selaku mantan Kepala Balitbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung (MA), yang diduga menjadi makelar dengan tujuan meralat putusan kasasi Ronald Tannur.

Baca Juga :  Panglima TNI: Dimanapun TNI Berada Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat

“Nanti di sinilah yang tentu penyidik akan terus mengembangkan peristiwa ini supaya ada simpul yang bisa ditarik. Semua ini akan terus digali supaya terjawab agar tindak pidana ini betul-betul bisa diselesaikan dengan baik,” jelasnya.

Harli menlanjutkan, penyidik juga tengah menyelidiki asal mula uang tunai senilai Rp920 miliar serta emas Antam seberat 51 kilogram yang ditemukan di rumah ZR, kawasan Senayan, Jakarta.

Baca Juga :  Barisan Kuning Anti Korupsi Minta KPK Periksa PJ Gub Papua Barat Daya Dan Plt Kadis PU

“Nanti akan diselidiki seperti apa posisi Rp920 miliar dan emas 51 kilogram ini. Apakah ini ada keterkaitan dengan peristiwa tindak pidana Ronald Tannur? Atau apakah seperti yang disampaikan dalam keterangan bahwa uang ini sudah diperoleh yang bersangkutan sejak 2012 hingga 2022 (tindak pidana gratifikasi)? Lalu dikaitkan dengan konteks pasal persangkaan dalam perkara. Jadi, itu yang harus didalami,” urainya.(PMJ)

Berita Terkait

Presiden Prabowo Subianto Buka Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Ketua ASPATAKI, H. SAIFUL MASHUD, Dukung Program Pemerintah Asta Cita Sesuai Harapan dan Tujuan P3MI
Delapan Orang dan Sejumlah Uang Terjaring OTT Masih Didalami dan Diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
Pimpin Sertijab Pangdam I/BB dan Danseskoad, Kasad Tekankan Pentingnya Kepemimpinan Inspiratif
TA Khalid : Selamat Kepada Al Farlaky – Zainal (Azan) Di Aceh Timur
AMAN JARUM, Ucapkan selamat pada pemenang Pilbup Gayo Lues – Aceh Temiang
Diduga Menguasai Tanah Negara Dan Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Kejati Jabar Tahan Dua Tersangka Kasus Kebun Binatang Bandung
Pilkada Serentak 2024 Siap Digelar

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 12:43 WIB

LPHK Pining Angkat Budaya dan Lingkungan di Pekan Raya Leuser 2024

Senin, 9 Desember 2024 - 11:49 WIB

Peringati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Fakultas Ekonomi USM Hadirkan Ustadz Umar Ismail.

Senin, 9 Desember 2024 - 00:59 WIB

Sah, KIP Tetapkan Pasangan Muzakkir Manaf dan H Fadhullah Unggul di Pilkada Aceh

Minggu, 8 Desember 2024 - 22:31 WIB

Membangun Peradaban Islam Yang Berkemanjuan Berdasarkan SunnahRasullulah SAW

Minggu, 8 Desember 2024 - 22:29 WIB

Mualem – Dek Fadh Menang, Ermiadi Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat dan Relawan, KPA, juga Lintas parpol pengusung dan pendukung

Minggu, 8 Desember 2024 - 14:56 WIB

Korps Pergerakan Mahasiswa Aceh PKC Aceh Kampanyekan stop Anti kekerasan terhadap Perempuan

Minggu, 8 Desember 2024 - 13:48 WIB

Pascasarjana USM Berikan Matrikulasi Kepada Mahasiswa Baru TA 2024/2025

Minggu, 8 Desember 2024 - 12:59 WIB

OBAT PENAWAR KETIDAK PEDULIAN; HIMAPERMA dan KMK FSH UINAR Banda Aceh Melaksanakan Pelatihan Menulis

Berita Terbaru