Srikandi PLN UID Aceh Ajak Lulusan Vokasi Mampu Beradaptasi Dengan Kebutuhan Zaman Dalam FGD di Poltek Lhokseumawe

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 14 Desember 2023 - 22:40 WIB

50406 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lhokseumawe – Srikandi PLN UID Aceh Nurlana yang juga menjabat Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum menjadi salahsatu narasumber Focus Group Discussion (FGD) Perencanaan Ketenagakerjaan Vokasi (Workforce Planning) yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) selaku Ketua Konsorsium Program Penguatan Ekosistem untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Aceh, bersama Politeknik Aceh, Politeknik Aceh Selatan dan AKN Aceh Barat di Ruang Rapat Direktur PNL, Kamis (14/12/2023).

FGD kali ini membahas tentang horizon scanning yang merupakan tahapan dalam metode foresight. Dan foresight sendiri merupakan kemampuan untuk melihat dan membentuk masa depan, berdasarkan pemahaman tentang kejadian (event), kecenderungan (trend), perkembangan dan perubahan di masa depan.

Di kesempatan tersebut, Nurlana memaparkan horizon scanning berdasarkan referensi di PLN Unit Induk Distribusi Aceh.

“Pandemi covid 19 telah mengubah lanskap ketenagakerjaan secara dramatis. Perubahan ini mencakup peningkatan kerja dari rumah, penurunan dalam sektor tertentu, dan peningkatan permintaan untuk keterampilan adaptasi dan kreativitas,” ujarnya

Ia juga mengatakan jika terjadi terobosan besar dalam inovasi energi yang memungkinkan kemandirian energi di tingkat rumah tangga atau komunitas, dapat terjadi pergeseran besar dalam sektor energi dan ketenagakerjaan terkait.

“Lulusan pendidikan vokasi perlu dapat beradaptasi dengan kebutuhan baru dalam manajemen dan pemeliharaan teknologi energi terbarukan,” ujar Nurlana

Ketua Tim Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Aceh Ir. Sariyusda, MT mengatakan bahwa masukan dari berbagai BUMN khususnya PLN sangat diperlukan sebagai masukan untuk pengembangan pendidikan vokasi ke depannya.

“Dalam hal ini, horizon scanning mejadi tahapan pertama dalam rangkaian metodologi foresight, untuk mengidentifikasi isu-isu yang muncul, yang relevan dan signifikan dengan topik yang menjadi perhatian terkait dimensi STEEPV (Social, Technological, Economic, Environment, Political dan Value,” ungkapnya.

Acara ini menghadirkan 12 Narasumber dari Kadin Aceh, Pemerintah Aceh, Akademisi, BUMN, BPS, BI dan unsur media.

Berita Terkait

SMA Sukma Bangsa Pidie Kunjungi Bea Cukai Lhokseumawe, Antusias memahami Kepabeamam dan Cukai
Bea Cukai Lhokseumawe dan DPRK Bahas Sinergi Penguatan Ekonomi Daerah Melalui Sektor Kepabeanan
Bea Cukai Lhokseumawe Tingkatkan Pelayanan Publik Melalui Bintal di Hari Kebangkitan Nasional ke-117
Wakil Wali Kota Lhokseumawe Lepas 179 Jamaah Calon Haji, Pesankan Rasa Syukur dan Ketulusan Niat
BI Lhokseumawe Gelar Kaji RumBI Goes to Campus UIA
Wagub Aceh Dorong Penguatan KEK Arun Lhokseumawe dan Pengelolaan Aset oleh Pemerintah Aceh
KEK Arun Lhokseumawe, Magnet Investasi di Barat Indonesia
Sinergi Bea Cukai Lhokseumawe dan IAIN Lhokseumawe: Satukan Kekuatan untuk Edukasi dan Perlindungan Masyarakat