Jakarta – Pagar besi setinggi empat meter di gerbang utama Gedung DPR/MPR RI dilumuri cairan hitam menyerupai oli sebelum aksi demonstrasi, Senin (25/8/2025). Polisi masih menyelidiki siapa yang melumuri pagar tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyatakan, pihak kepolisian akan mengecek dan memastikan siapa yang melumuri pagar dengan cairan itu. Menurutnya, ada pihak yang sudah berkomunikasi dengan aparat sebelum aksi, namun ada juga yang mencoba memanfaatkan situasi. “Nanti coba kami cek ya, kami pastikan ya. Ada yang sudah berkomunikasi sebelum hari H, dan ada pihak lain yang mencoba memanfaatkan situasi,” ujar dia di lokasi.
Lapisan cairan hitam membuat permukaan pagar mengilap dan menetes hingga ke bagian bawah. Kondisi ini sempat viral di media sosial, sehingga warganet mempertanyakan siapa yang melumuri pagar dan apa tujuannya.
Selain pagar, barikade beton setinggi sekitar dua meter juga dipasang untuk menutup akses di gerbang belakang kompleks parlemen. Di sisi lain pagar, terdapat coretan kritikan bertuliskan “DPR, Dewan Para Rampok” dengan cat cokelat. Sejumlah spanduk protes juga ditempelkan, sementara botol plastik, batu, dan sampah berserakan sebagai sisa kericuhan yang sempat terjadi saat aksi.
Seorang mahasiswa berinisial R (22) yang sempat menyentuh pagar itu mengatakan, permukaannya terasa lengket dan licin. “Pas saya pegang pagar itu lengket banget, tangan jadi hitam semua. Kayaknya sengaja dikasih oli biar enggak bisa dipanjat,” ujarnya.
Polisi masih memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang selama aksi berlangsung.













































