Takengon Baranewsaceh.co | Penjabat Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si bersama unsur Forkopimda Bener Meriah sambut kedatangan Panglima Kodam (Pangdam) Iskandar Muda (IM), Mayor Jenderal (Mayjen) TNI, Novi Helmi Prasetya, S.I.P., M.I.P., dan Ketua Persatuan Istri Prajurit Kartika Chandra Kirana Panglima Daerah Iskandar Muda (Persit KCK PD IM) Nyonya Iin Novi Helmy Prasetya, di Pendopo Bupati Aceh Tengah, Rabu malam (24-05-2023)
Kunjungan kerja perdana Pangdam IM ke wilayah tengah Aceh itu bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus memperkuat koordinasi dan sinergitas diantara jajaran TNI, Pemerintah daerah, unsur forkopimda serta seluruh elemen masyarakat dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan, terciptanya keamanan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, kami mengucapkan selamat datang kepada Panglima Kodam Iskandar Muda, Bapak Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, bersama ibu dan segenap rombongan di Tanah Gayo,” ucap Drs. Haili Yoga, M.Si disela-sela pertemuan malam itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan koordinasi dan menjaga kekompakan lintas sektor demi mewujudkan pembangunan, menjaga kondusifitas, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya wilayah tengah Aceh.
Sebelumnya, Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI, Novi Helmi Prasetya, S.I.P., M.I.P., dalam pertemuan itu menyampaikan terkait program I’M Jagong yang merupakan upaya meningkatkan produksi dalam rangka mencapai kemandirian pangan masyarakat di provinsi Aceh. Program yang dicetuskannya pada bulan suci ramadhan tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, serta menyukseskan program lumbung pangan nasional dan turut berkontribusi pada pembangunan mandiri di sektor pertanian dan industri.
Disampaikannya lagi, untuk mencapai program tersebut di Aceh diperlukan adanya kerjasama dan dukungan yang baik dari kabupaten /kota yang ada di Provinsi Aceh.
Dia juga memaparkan, luas lahan program I’M Jagong mencapai 5.000 hektare, terdiri dari wilayah timur 3.000 hektare serta wilayah tengah dan barat masing-masing 1.000 hektare. “Dengan luas lahan tersebut diharapkan program ini dapat meningkatkan produksi jagung dan membantu mencapai kemandirian sektor pertanian dan industri di Provinsi Aceh,” kata Novi Helmy Prasetya. (Ril)