Oleh: Dianatur Ramadhani – Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Univers Islam Negeri UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Email : dianaturramadhani274@gmail.com
Dulu, perpustakaan identik dengan ruang yang sunyi untuk membaca buku dengan suasana hening dan serius, sekarang rasanya sudah berbeda. Tetapi sekarang zaman sudah berubah, Banyak mahasiswa datang bukan cuma buat baca buku, malah buat nongkrong, foto-foto, atau sekadar numpang WiFi. Jadinya muncul pertanyaan: sebenarnya perpustakaan sekarang itu tempat belajar, atau tempat hangout ?
Tidak bisa dipungkiri, zaman sudah berubah. Perpustakaan sekarang tampil semakin bagus desainnya modern, kursinya empuk, bahkan spot estetik buat foto. Wajar saja kalau banyak yang betah lama-lama di perpustakaan, walaupun bukan buat belajar. Dari sisi positifnya, ini tandanya perpustakaan mulai dekat lagi dengan anak muda. Tidak lagi dianggap tempat membosankan kayak dulu.
Tetapi di sisi lain, ada yang datang cuma buat foto outfit of the day, nongkrong sama temen, bahkan nonton drama Korea sambil ngemil. Sementara yang niatnya benar-benar mau belajar malah susah fokus karena suasananya ribut. Jadi, perpustakaan yang seharusnya jadi tempat nambah ilmu malah berubah jadi tempat nongkrong ber AC.
Kalau dipikir-pikir, tidak ada salah kalau perpustakaan dijadikan tempat hangout asal tetap ada nilai belajarnya. Justru bagus kalau perpustakaan bisa jadi ruang yang santai tapi produktif. Tempat di mana kita bisa diskusi santai, ngerjain tugas bareng, atau sekadar baca buku tanpa tekanan.
Perpustakaan zaman sekarang memang harus adaptif sama gaya hidup mahasiswa. Tidak bisa terus-terusan pakai pola lama yang terlalu formal. Jadi, ada baiknya dibuat zona-zona yang berbeda: area tenang buat yang mau belajar fokus, dan area santai buat yang mau diskusi atau istirahat. Dengan begitu, semua bisa nyaman tanpa saling ganggu.
Pada akhirnya, balik lagi ke kitanya. Mau jadikan perpustakaan sebagai tempat belajar, tempat nongkrong, atau dua-duanya? Semua tergantung niat. Kalau datang cuma buat isi story Instagram, ya wajar tidak dapat ilmu apa-apa.Tetapi kalau datang dengan niat belajar, meskipun sambil santai, itu tetap punya makna.Jadi, tidak masalah perpustakaan sekarang punya vibe kayak tempat hangout.
Asal kita masih ingat tujuan utamanya: bukan cuma nongkrong nambah wawasan. Karena semodern apa pun perpustakaan dibuat, tempat itu cuma akan hidup kalau pengunjungnya masih punya semangat untuk belajar.












































