JAKARTA | Baru-baru ini, Menteri Budi Arie terus mendapatkan serangan narasi yang negatif, bahkan sampai kepada penghakiman sepihak. Narasi yang dibangun pun terus mengait-ngaitkan Menteri Koperasi Budi Arie, seperti tuduhan perlindungan terhadap judi online (Judol), menerima setoran 50%, dan tuduhan-tuduhan lainnya.
Narasi negatif dan tuduhan tendensius yang diarahkan kepada Menkop Budi Arie mendapatkan respons dari berbagai kalangan, salah satunya datang dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia, Dedi Siregar.
“Pandangan saya, melihat narasi negatif dan isu serangan opini yang diarahkan kepada Menteri Koperasi, tidak heran dan tidak terkejut sebenarnya. Mengapa demikian? Karena kita ketahui, semasa Menkop Budi Arie bertugas sebagai Menteri Kominfo, beliau menunjukkan komitmen kuat dalam memerangi situs judo (judi online) dan terus melakukan pemblokiran terhadap situs-situs tersebut.”
Selama menjabat sebagai Menkominfo, Budi Arie telah memblokir sekitar 3,8 juta situs judo. Menteri Kominfo Budi Arie saat itu benar-benar serius memberantas situs judo, lebih dari 3 juta situs judi online berhasil diblokir. Bahkan, Kementerian Kominfo juga menangani 25.500 sisipan halaman judi online di situs lembaga pendidikan, serta 26.560 sisipan halaman judi di situs lembaga pemerintahan.
Oleh karena itu, narasi negatif, framing isu, dan komentar-komentar miring yang diarahkan kepada Menteri Koperasi Budi Arie terkesan datang dari barisan sakit hati. Sebab, saat menjabat sebagai Menteri Kominfo, Budi Arie memang benar-benar memberantas jutaan situs judo. Sudah pasti ada pihak-pihak yang tidak suka dan tidak senang atas keberanian Budi Arie — mungkin saja berasal dari kelompok yang terganggu kepentingannya karena situs-situs mereka diberantas.
Oleh sebab itu, ramainya pemberitaan di berbagai media tentang dugaan keterlibatan Budi Arie dalam judi online, sesungguhnya menunjukkan bahwa beliau adalah korban framing dan fitnah. Budi Arie hanya menjadi korban dari serangan narasi palsu dalam kasus judo.
Saat ini, masyarakat sudah semakin cerdas dalam menanggapi informasi, terutama terhadap berita-berita yang menggiring opini dan melakukan framing terhadap seseorang.
Berdasarkan fakta-fakta dan data di atas, saya menilai bahwa keutuhan informasi sangat penting untuk memahami persoalan ini. Saya juga berharap penjelasan ini bisa membuat publik semakin paham. Faktanya, masyarakat hari ini sudah pintar dan bisa melihat bahwa Budi Arie tidak terlibat dalam praktik perlindungan situs judi online.
Saya juga meminta kepada publik agar tidak mudah terpengaruh oleh kabar bohong dan framing negatif terkait dugaan aliran dana judi online yang terus menuding Menteri Koperasi Budi Arie terlibat. Diketahui, Menkop Budi Arie sudah membantah isu tersebut, dan setidaknya ada tiga poin penting yang membuktikan bahwa beliau sama sekali tidak terlibat dalam perlindungan situs judi online seperti yang disebarkan oleh narasi liar
Salam hormat,
Ketua Umum DPP LPPI
Dedi Siregar