Bireuen – Sebanyak sepuluh guru jurusan animasi SMK Negeri 1 Gandapura, Kabupaten Bireuen, mengikuti pelatihan desain karakter animasi dan penyusunan e-modul digital berbasis kearifan lokal Aceh. Kegiatan ini berlangsung pada 4–12 September 2025 di laboratorium komputer sekolah tersebut, yang difasilitasi oleh tim dosen dan mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim) sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
Ketua panitia pelatihan, T. Rafli A., S.Sn., M.Sn, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi kerja sama antara Universitas Almuslim dan SMK Negeri 1 Gandapura, sekaligus bagian dari program hibah yang didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui skema pemberdayaan kemitraan tahun anggaran 2025.
“Pelatihan ini bertujuan memberdayakan guru jurusan animasi agar lebih terampil dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menghasilkan media pembelajaran kreatif dan kontekstual. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan untuk melestarikan budaya lokal melalui pendekatan visual yang menarik,” ujar T. Rafli.
Para peserta dibekali keterampilan menggunakan graphic tablet display, serta pengenalan perangkat lunak seperti Clip Studio Paint untuk pembuatan karakter animasi, dan Affinity Publisher untuk penyusunan e-modul digital. Seluruh materi pelatihan disajikan dalam konteks budaya Aceh untuk mendorong produksi konten pembelajaran yang relevan secara lokal.
Kepala SMK Negeri 1 Gandapura, Rusydi, S.Pt., M.Pt, menyampaikan apresiasi kepada tim pengabdian dari Umuslim. Ia menyebut pelatihan ini sebagai salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi guru di bidang animasi.
“Pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan portofolio dan kualitas karya para guru, khususnya dalam pengembangan materi ajar digital yang lebih kontekstual dan berbasis budaya lokal. Kami berharap ke depan para guru dapat menghasilkan e-modul yang dapat digunakan secara berkelanjutan di sekolah,” ujar Rusydi.
Adapun tim dosen dan mahasiswa Umuslim yang terlibat dalam pelatihan ini antara lain T. Rafli A., S.Sn., M.Sn, Dedy Armiady, M.Kom, Dr. Rambang Muharramsyah, dan tiga mahasiswa Program Studi Informatika yakni Muhammad Rizki, Muhammad Fadhil T, dan Sarah Nadia.
Kegiatan pelatihan ini menjadi contoh sinergi efektif antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah kejuruan dalam meningkatkan kapasitas guru serta memperkuat nilai-nilai budaya lokal melalui perkembangan teknologi digital. (*)












































