Motor Teman Digadai Untuk Beli Makan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 3 Juni 2023 - 01:00 WIB

501,204 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SABANG, BARANEWS | Bagi kita masyarakat, dalam pemberitaan di sejumlah media, pada umumnya kerap disuguhi beragam modus aksi tindak pidana yang dilakukan para pelaku tindak pidana. Salah satunya adalah, modus pura-pura meminjam sesuatu barang untuk berbagai alasan, malah barang yang telah dipinjamkan tidak kunjung dikembalikan, justru barang tadi berpindah tangan ke orang lain.

Di Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, warga setempat harus berurusan dengan aparat penegak hukum setempat. Apa gerangan ? Andri alias Botak (43) warga Sabang melakukan tindak pidana penggelapan sepeda motor milik temannya dengan modus meminjam sepeda motor untuk antar jemput anaknya sekolah. Motor temannya tadi malah digadaikannya ke orang lain.

Kala itu, medio Februari 2023 lalu, Andri alias Botak meminjam sepeda motor milik Jono, temannya. Dia mengatakan butuh motor untuk antar jemput anaknya yang masih duduk di bangku sekolah. Dilatarbelakangi peduli dengan teman dan saling percaya, Jono pun meminjamkan motornya kepada Andri. Dia meminta temannya itu segera mengembalikannya bila telah selesai menggunakannya. Motor milik Jono ini pun dipakai sama Andri untuk antar jemput anaknya sekolah.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selang beberapa hari, Andri dihadapkan pada situasi terdesak kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup dia bersama keluarganya. Entah apa yang merasuki pikirannya saat itu, Andri nekad menggadaikan motor temannya tadi untuk mendapatkan pinjaman sejumlah uang. Motor pun berpindah tangan, kini dikuasai sama orang lain yang meminjamkan uang kepadanya.

Baca Juga :  Pj. Keuchik Krueng Raya Beri Materi pada Sosialisasi 18 Perkara yang Dapat Diselesaikan di Gampong

Jono, si pemilik motor tersadar bila kebaikannya meminjamkan motor disalahgunakan Andri, temannya itu. Hal itu terungkap kala dia berusaha meminta kembali motor yang telah dipinjamkan. Kagetnya bukan kepalang, motornya ternyata telah digadaikan Andri. Motornya berpindah tangan dan dikuasai orang lain. Kekecewaannya memuncak, Jono melaporkan Andri ke Polres Sabang atas raibnya motor miliknya.

Menerima laporan ini, APH Polres Sabang, Aceh menindaklanjutinya dengan mengamankan Andri. Pria berprofesi nelayan ini diperiksa dan dimintai keterangan. Berbekal alat bukti dan saksi yang menguatkan, Andri ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Dia disangkakan melanggar Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan.

Sesuai ketentuan perundang-undangan, proses hukum atas perkara ini pun dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sabang guna proses hukum lanjutan atas perkara tersebut. Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Sabang Adenan Sitepu SH, MH bersama tim jaksa Pidum memproses, meneliti dan mempelajari perkara atas nama Andri alias Botak untuk selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Sabang Miliono Raharjo, SH,.MH.

Kepala Kejaksaan Negeri Sabang Miliono Raharjo terenyuh mendapati berkas perkara ini dari jajaran jaksa Pidum. Hati nurani berbicara ketika mempelajari perkara penggelapan ini. Dia lantas memerintahkan Kasi Pidum Adenan Sitepu yang menangani perkara itu untuk memfasilitasi perdamaian terkait tindak pidana penggelapan yang dilakukan Andri, atas sepeda motor milik Jono, selaku korban.

Baca Juga :  Prodi Pendidikan Kimia USM, Lakukan Kerjasama dan Sosialisasi di MAN Sabang

Niatan mulia mantan Kajari Sabang sang inisiator perdamaian membuahkan hasil. Jono si pemilik motor, selaku korban mau menerima permintaan maaf dari Andri. Dia dengan lapang dada dan tulus memaafkan Andri. “15 Mei 2023, Mereka bersepakat damai dan membubuhkan tanda tangan diatas materai pernyataan perdamaian dengan disaksikan para saksi,”ujar Kajari Sabang Miliono Raharjo kepada ADHYAKSAdigital, Senin 29 Mei 2023.

Miliono lantas mengusulkan penghentian penuntutan atas perkara itu ke pimpinan Kejaksaan, melalui Kejati Aceh untuk diteruskan ke Jaksa Agung ST Burhanuddin. “Usulan penghentian penuntutan perkara ini akhirnya diterima dan disetujui Jaksa Agung Muda Pidana Umum DR Fadil Zumhana. Beliau memerintahkan Kejari Sabang untuk menerbitkan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKP2) berdasarkan Restorative Justice,” kata Miliono.

Dia menyebutkan penerbitan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKP2) Berdasarkan Keadilan Restoratif, sesuai Berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Nomor 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran JAM Pidum Nomor: 01/E/EJP/02/2022 tanggal 10 Februari 2022 tentang Pelaksanaan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif sebagai perwujudan kepastian hukum. (FS)

Berita Terkait

Prodi Pendidikan Kimia FKIP USM Gelar PKM di Gampong Jaboi Kota Sabang
Kapolda Aceh Cek Pos Pelayanan Ops Lilin Seulawah 2024 di Sabang
Pj. Keuchik Krueng Raya Beri Materi pada Sosialisasi 18 Perkara yang Dapat Diselesaikan di Gampong
Gampong Krueng Raya Gelar Lomba Kebersihan Jurong untuk Meningkatkan Kepedulian Lingkungan
Prodi Pendidikan Kimia USM, Lakukan Kerjasama dan Sosialisasi di MAN Sabang
Program Ketahanan Pangan, Desa Krueng Raya Gelar Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Pekarangan Rumah
Demi Lancarkan Pasokan Listrik, PLN Lakukan Perintisan Pohon
Langkah Awal Menjelajahi Dunia, FDM Kibarkan Bendera Di Titik Kilometer Nol Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 28 Desember 2024 - 01:23 WIB

Momentum Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh, Tgk Zainuddin Ajak Semua Pihak Bersama-sama Berantas Maksiat

Jumat, 27 Desember 2024 - 22:30 WIB

Ketua Komisi III DPRA Hj Aisyah Ismail Kak IIN Apresiasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Pidie oleh Ditreskrimsus Polda Aceh

Jumat, 27 Desember 2024 - 15:33 WIB

YARA Somasi Pj Gubernur hentikan proses seleksi Kepala BPMA

Kamis, 26 Desember 2024 - 21:37 WIB

Soal Seleksi Kepala BPMA, Legislator Senayan Nilai Pj Gubernur Aceh Tidak Taat Aturan

Kamis, 26 Desember 2024 - 11:01 WIB

Peringati 20 Tahun Tsunami, Nelayan Aceh Gelar Doa Bersama

Kamis, 26 Desember 2024 - 07:21 WIB

Ipda M Safi’i Buatkan Kaki dan Tangan Palsu Gratis bagi Masyarakat Membutuhkan

Kamis, 26 Desember 2024 - 07:17 WIB

Kasdam Iskandar Muda Ikut Serta dalam Penanaman Pohon Jeumpa dan Seulanga pada Program Tanam Hijaukan Nanggroe

Rabu, 25 Desember 2024 - 23:45 WIB

FPA Dukung Gubernur Aceh Terpilih Bentuk Tim Transisi Pemerintah Berbasis Kompetensi

Berita Terbaru