Mengintegrasikan Teknologi dan Kolaborasi dalam Pendidikan Sains: Solusi Praktikum Masa Depan

DENI

- Redaksi

Selasa, 3 Desember 2024 - 22:50 WIB

505,924 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dr. Juli Firmansyah, S.Pd., M.Pd.

Dr. Juli Firmansyah, S.Pd., M.Pd.

Praktikum sains telah lama menjadi komponen penting dalam pendidikan tinggi, terutama untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan proses sains dan berpikir kritis.

Namun, model praktikum tradisional kerap menghadapi tantangan dalam mengakomodasi kebutuhan abad ke-21, seperti keterbatasan akses laboratorium, waktu yang terbatas, serta tuntutan untuk menerapkan teknologi dalam pembelajaran.

Penelitian kami, yang didanai oleh Universitas Terbuka, menunjukkan bahwa model Praktikum Online Kolaborasi berbasis Proyek (POC_Lab) mampu menjawab tantangan tersebut. Model ini dirancang untuk mengintegrasikan teknologi digital dengan pembelajaran berbasis proyek, memungkinkan mahasiswa dari berbagai lokasi untuk berkolaborasi secara daring dalam menyelesaikan proyek sains nyata.

Inovasi dalam Praktikum Sains
POC_Lab menggabungkan tiga tahapan utama: pra-lab, lab, dan pasca-lab. Mahasiswa bekerja secara kolaboratif melalui platform berbasis cloud untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek mereka. Dalam konteks penelitian kami, mahasiswa diajak untuk membuat prototipe seperti kapal selam mini dan pompa hidram. Proyek ini tidak hanya menguatkan pemahaman mereka terhadap konsep seperti dinamika fluida, tetapi juga melatih mereka menerapkan konsep tersebut dalam kehidupan nyata.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan berpikir kritis dan proses sains mahasiswa. Aspek seperti kemampuan menyusun hipotesis, menganalisis data, dan menerapkan konsep ilmiah mengalami kenaikan dengan klasifikasi efektivitas tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis teknologi dan kolaborasi mampu membawa pembelajaran ke tingkat yang lebih tinggi.

Mengatasi Tantangan Pendidikan Jarak Jauh
Dalam konteks pembelajaran jarak jauh yang semakin relevan, POC_Lab menawarkan solusi praktis. Melalui platform ini, mahasiswa dapat tetap mendapatkan pengalaman praktikum berkualitas tanpa terhalang oleh jarak geografis. Kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai wilayah memperkaya sudut pandang dan pengalaman mereka, sekaligus memperkuat kemampuan bekerja dalam tim lintas budaya.

Rekomendasi untuk Pendidikan Masa Depan
Keberhasilan POC Lab membuka peluang untuk mengintegrasikan lebih banyak teknologi dalam pendidikan tinggi. Perguruan tinggi di Indonesia dapat mengadopsi model ini untuk meningkatkan kualitas praktikum, khususnya di bidang sains. Dengan investasi yang relatif rendah dibandingkan pembangunan laboratorium fisik, platform ini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk pemerataan akses pendidikan berkualitas.

Pendidikan tidak hanya tentang mengajarkan teori, tetapi juga melatih generasi muda untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berinovasi. POC_Lab membuktikan bahwa dengan memanfaatkan teknologi dan kolaborasi, pendidikan tinggi dapat mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia nyata.

Penelitian ini adalah langkah awal menuju transformasi pendidikan sains. Kami percaya, dengan dukungan yang tepat, model seperti POC Lab dapat diimplementasikan secara luas dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan Indonesia.

Catatan Editor: Artikel ini merupakan bagian dari luaran penelitian Universitas Terbuka tahun 2024, sebagai wujud kontribusi akademisi dalam pengembangan pendidikan berbasis teknologi.

 

Penulis

Dr. Juli Firmansyah, S.Pd., M.Pd & Dr. Widiasih, M.Pd

Dosen Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka

Berita Terkait

Mahasiswa KKN USAM Hadirkan Keceriaan di Kampung Bemem Lewat Lomba Tradisional Bersama Siswa SD Negeri 8 Blangkejeren
Ny. Cut Inda Ratna Safriati TRK Bunda PAUD Tinjau Percepatan Akreditasi PAUD dan PNF.
Ragam Perubahan Nama dan Panggilan Seseorang Menurut Local Wisdom Gayo
Kisah Inspiratif, Suami-Istri Guru Besar UGM Dedikasikan Hidup untuk Protein Hewani Indonesia
STIAPEN Gandeng ALS Technichem dan Carrie Academy di Singapura, Buka Akses Magang Internasional Bagi Mahasiswa
Raja Sayang Wabup Nagan Raya Terpilih Ketua Khawarcab Pramuka Periode 2025 – 2030.
Empat Pulau Yang Dirampas: Menggugat Keadilan Wilayah Dan Martabat Otonomi Aceh
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Jangan Hanya Seremonial dan Simbolik di Aceh Tenggara

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:08 WIB

Tanggul Natam Diresmikan: Irmawan dan Bupati Aceh Tenggara Satukan Kekuatan Lindungi Warga dari Banjir

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:50 WIB

Ribuan Warga Akan Tumpah Ruah di Kutacane, Jalan Santai HUT ke-51 Aceh Tenggara Hadirkan Hadiah Spektakuler

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:37 WIB

Pemuda Asal Aceh Tenggara Masuk DPO Kasus Pembunuhan dan Kekerasan Terhadap Anak

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:35 WIB

Diduga Setubuhi Cucu Kandung Berusia 13 Tahun, Seorang Kakek di Aceh Tenggara Resmi Dilaporkan Keluarga ke Polisi

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:41 WIB

Polres Aceh Tenggara Terima Laporan Dugaan Pemerkosaan Anak oleh Kakek 65 Tahun

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:22 WIB

ASN Gayo Lues Diajak Belanja di Pasar Tradisional, Bupati Suhaidi Dorong Pemulihan Ekonomi Rakyat

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:37 WIB

Warga Kuta Buluh Gelar Gotong Royong dan Deklarasi Anti-Narkoba: Momentum Kolektif Jelang HUT ke-51 Aceh Tenggara

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:25 WIB

Pj. Pengulu Kute Kuta Buluh, H. Muhammad Ramli, ST: “HUT ke-51 Momentum Bersama Menuju Aceh Tenggara Hebat, Bebas Narkoba, dan Rakyat Sejahtera”

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Bapas Kelas II Nagan Raya Gelar Senam Jantung Sehat Bersama YJI

Minggu, 22 Jun 2025 - 00:27 WIB