MENGENANG TRAGEDI TEUNGKU BANTAQIAH 23 JULI 2024

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 23 Juli 2024 - 08:14 WIB

50441 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BARA NEWS – Sosok ulama Aceh yang di kenal Teungku bantaqiah, Lahir di desa Ulee jalan, Keude Sumot, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, pada tanggal 20 Agustus 1948. Beliau mendirikan Dayah Babul Mukarramah pada tahun 1980. Teungku bantaqiah begitu malang nasibnya pada tanggal 23 juli 1999, dengan fitnah berbagai macam dan tuduhan yang di tujukan kepada ulama Aceh tersebut, sehingga terjadi pembantaian tepatnya di Beutong Ateuh.

Pada 23 Juli 1999, pasukan gabungan yang berada di bawah kendali operasi (BKO) Korem 011/Liliwangsa yang terdiri dari pasukan Yonif 131 dan 133 dengan didukung satu peleton pasukan dari Batalyon 328 Kostrad tiba di pemukiman warga di Beutong Ateuh melakukan penyerangan. Bahkan anak murid Teungku bantaqiah tewas sekitaran ratusan dan ada yang luka tembak.

Hari ini Selasa, 23 Juli 2024, tepatnya 25 tahun mengenang tragedi pembantaian Teungku bantaqiah 23 juli 1999, adapun demikian pembantaian Teungku bantaqiah salah satu pelanggaran hak azasi manusia (HAM) berat di Beutong Ateuh, sejarah yang menyentuh hati kami betapa sadisnya pembantaian Teungku bantaqiah kala itu, yang dituduh bagian dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan juga bagian yang menyembunyikan (GAM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Teungku bantaqiah yang kelima di serang setelah rumoh Geudong,1990-1998, KNPI, 03 Januari 1999, Arakundo, 03 Februari 1999,
Simpang KKA, 03 Mei 1999, Beutong Ateuh, 23 Juli 1999. Kejadian yang kami sebutkan yaitu kejadian pelanggaran HAM berat yang harus di perhatikan serius oleh pihak pemerintah, sehingga trauma yang di alami oleh keluarga korban dan rakyat Aceh bisa menyembuhkan.

Kami ikut mengenang tragedi Teungku bantaqiah semoga kejadian yang menyebabkan pelanggaran ham berat tidak terjadi lagi di bumoe Aceh, Sejarah tidak bisa untuk di lupakan namun trauma harus bisa di sembuhkan.

Berita Terkait

Pr⁠omo Ra⁠ket Padel Terba‌ik Ta⁠h​un‌ Ini,‍ Bandin​gkan Harga dan Spesifikasi Ter⁠b‌ar​u
Catatan Perjalanan Humas Universitas Serambi Mekkah
Warisan Abadi Sang Intelektual: Semangat Teuku Moehammad Hasan dalam Secarik Perangko
Terbuka Tapi Terluka: Bahaya Pergaulan Bebas Yang Sering Diabaikan
KPI Aceh dan Secangkir Kopi yang Terlupakan
5 Niche Produk yang Paling Menguntungkan Jika Dibeli dengan Gratis Ongkir
6 Produk Bolde Utensils Yang Harus Anda Miliki di Dapur
6 Barang Elektronik Blibli yang Bisa Anda Beli

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 12:46 WIB

PPK BPJN 3.5 Aceh, Jaya Yuliadi, Tanggap Terhadap Kondisi Infrastruktur di Aceh Tenggara

Jumat, 12 September 2025 - 12:56 WIB

Tiga Rumah Warga di Aceh Tenggara Hangus Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki

Jumat, 12 September 2025 - 01:35 WIB

Dana desa bukit meriah 2024 Rp. 940 jt. 63℅ misterius

Senin, 8 September 2025 - 00:46 WIB

Truk Pengangkut Mobil Terjun ke Jurang di Ketambe, Aceh Tenggara

Minggu, 7 September 2025 - 16:30 WIB

Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry Hadiri Musda VI PKS

Minggu, 7 September 2025 - 15:13 WIB

Abi Hasan Resmi Pimpin PKS Aceh Tenggara Periode 2025–2030, Tegaskan Komitmen Politik Santun dan Partisipatif

Jumat, 5 September 2025 - 21:30 WIB

H. Ali Basrah Dukung Penuh Pengembangan Universitas Gunung Leuser

Kamis, 4 September 2025 - 16:40 WIB

Kapolres Aceh Tenggara dan DPRK Duduk Bareng Mahasiswa, Aksi Damai Berjalan Penuh Keharmonisan

Berita Terbaru

ACEH SELATAN

PPD Minta Bupati Aceh Selatan Ganti Penyedia Makanan Santri MUQ

Sabtu, 13 Sep 2025 - 13:07 WIB