Mantan Anggota DPRK PNA Buka-bukaan, Tak Mungkin Maksimal Membangun Aceh Selatan Hanya dengan APBK

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 30 September 2024 - 04:43 WIB

50273 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tapaktuan – Pembangunan Kabupaten Aceh Selatan akan sangat sulit diwujudkan jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) mengingat ketersediaan anggaran dan pendapatan asli daerah yang terbilang minim sehingga ketersediaan APBK yang dominannya tersedot oleh kebutuhan belanja tidak langsung seperti belanja operasional dan rutin, tentu akan sangat sulit untuk melakukan pembangunan yang signifikan untuk masyarakat. Untuk itu dibutuhkan sokongan anggaran dan program pembangunan pembangunan dari pemerintah pusat, dalam hal ini keberadaan partai nasional (parnas) sebagai partai pengusung paslon Bupati akan sangat berpengaruh untuk masa depan Aceh Selatan.

Hal itu diungkapkan oleh mantan anggota DPRK Aceh Selatan dari PNA, Hasbullah kepada media, Minggu 29 September 2024.

Menurut Hasbullah, semua pasangan calon Bupati Aceh Selatan itu bagus dan kita mesti berpikir positif, namun faktor partai pengusung nantinya juga akan menjadi faktor penentu terwujud atau tidaknya program yang jabatan visi dan misi paslon Bupati tersebut, mengingat penerimaan DAU-Umum kita habis untuk gaji pegawai dan rutin kantor dan Doka kitapun menurun menjadi 1% yang selama ini 2% dari penerimaan DAU nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Kita juga harus berkaca mulai masa kepemimpinan Pak Husin Yusuf yang maju independen dan lalu di dukung partai lokal (parlok). Sama-sama kita saksikan seakan terhenti laju pembangunan Aceh Selatan itu. Nah, kemudian dipimpin oleh almarhum bang Teuku Sama Indra atau disapa TS yang maju melalui Parnas. Masyarakat juga bisa saksikan secara seksama, bagaimana pembangunan Aceh Selatan luar biasa, salah satu faktornya karena disokong oleh program-program dan anggaran dari pusat melalui APBN atau dalam istilah lain banyak dana jemputan seperti anggaran tugas perbantuan, DAK, dan transfer pusat, tak heran waktu itu berani sigagas pemindahan beberapa perkantoran ke puncak gemilang, karena ada sokongan anggaran dari pusat,” jelas Hasbullah.

Mantan Anggota DPRK dua periode ini menambahkan tentang pembangungan perkantoran. “Coba kita lihat pembangunan perkantoran kabupaten tengga, Subulussalam, Nagan Raya, mereka membangun dengan dana jemputan, sementara lihat Aceh Selatan setelah periode bang TS, telah terbangu pondasi kantor dinas Pertanian misalnya, setelah peninggalan beliau tidak mampu dituntaskan oleh Bupati selanjutnya karena minimnya APBK kita sehingga menjadi semak belukar di puncak gemilang,” kenangnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, setelah itu Aceh Selatan dipimpin oleh Azwir-Amran (AZAM), atau lebih tepat dikatakan masa Tgk Amran yang maju dan disokong oleh parlok, masyarakat juga bisa lihat seperti apa. Pembangunan Aceh Selatan yang hanya mengandal kan APBK, jelas-jelas sulit diwujudkan dengan maksimal karena keterbatasan anggaran.

Terlepas dari berbagai retorika dan bahasa-bahasa manis, mau bangun daerah pakai apa jika anggarannya tak memadai. Jangankan untuk membangun Aceh Selatan dengan maksimal, dengan pembangunan yang apa adanya itu saja diakhir masa jabatan meninggalkan hutang belanja hingga ratusan milyar rupiah, dan janji program prioritas saja tidak dapat terealisasi seperti subsudi listrik 2 Ampere, pembangunan rumah duafa dan program SADARI (Satu Data Terintegrasi) serta Ambulace Centre tidak dapat terwujud sebagaimana yang dijanjikan.

Hasbullah menambahkan bahwa dia juga salah satu pendung AZAM masa pilkada lalu. “Jadi saya merasa bersalah, saya merasa malu karena banyak janji-janji dan program yang tak bisa diwujudkan karena keterbatasan anggaran dan kemampuan yang memegang tampuk kepemimpinan. Sampai saat ini saya masih kader PNA, namun faktanya seperti itu memang harus saya akui dan sampaikan ke masyarakat. Terlepas konsekuensinya mungkin akan ditegur bahkan dipecat dari PNA, saya ikhlas dengan keputusan tersebut, karena sebagai wakil rakyat saya harus menyampaikan sejujur-jujurnya kepada rakyat demi perubahan Aceh Selatan yang kita cintai ke depan, ini untuk menyelamatkan perekonomian dan pembngunan Aceh Selatan ke depan,”ucapnya.

Hasbullah menambahkan, dengan kondisi riil keuangan daerah Aceh Selatan, ditambah lagi dengan akan berakhirnya dana otsus maka pembangunan daerah yang bertumpu pada APBK hanya akan membuat pembangunan stagnan bahkan tunjangan khusus (TC) ASN saja terjadi pemotongan dan tidak mampu dibayar, padahal TC tersebut adalah bagian dari nadinya perekonomian masyarakat karena uang TC berputar dan beredar di masyarakat.

“Makanya, kita perlu pemimpin yang diusung oleh partai nasional dan dipandang mampu berdeplomasi agar memudahkan kita dalam membangun hubungan ke pemerintahan pusat, sehingga anggaran dan program pembangunan mengalir dengan maksimal dari pusat dan harapan masyarakat tentang perubahan dapat diwujudkan. Jika ingin maju dan produktif, Aceh Selatan harus menjadi Kabupaten yang disayangi oleh Pemerintah Pusat” tutupnya.

Berita Terkait

KP2AS Desak Pemkab Aceh Selatan Evaluasi PKKPR PT ALIS
Hadi Surya Minta BKSDA Aceh Turun Lapangan, Area PT ALIS Berbatasan Langsung dengan Suaka Margasatwa Singkil
Bupati H Mirwan MS Tetap Optimis Bangun Aceh Selatan di Tengah Badai Hutang dan Efesiensi Anggaran
Main Garap Tanpa HGU, PT ALIS Diduga Langgar Hukum — GerPALA Desak Penegakan Tegas
Respon Cepat Bupati Diacungi Jempol, GerPALA Minta Evaluasi Distributor Nakal Pupuk Bersubsidi di Aceh Selatan
Bupati H Mirwan MS Tugaskan Plt Sekda Pastikan Stabilitas Harga Pupuk Bersubsidi di Aceh Selatan
Plt Kadisdik Aceh Selatan : Alhamdulillah, Semua Temuan BPK RI Telah Ditindaklanjuti Sesuai Aturan
Sahuti Keluhan Petani, Bupati Aceh Selatan Langsung Tinjau Kekeringan Sawah di Meukek

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 03:26 WIB

Bupati Nagan Raya Di Dampingi Wabup Tinjau Jembatan Kuala Tripa.

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:18 WIB

TRK – Sayang Komitmen Terhadap Pemerataan Pembangunan di Seluruh Kecamatan.

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:05 WIB

TRK Bupati Nagan Raya Sambut Kedatangan Batalion TP 856 Satria Bumi Sakti

Selasa, 8 Juli 2025 - 19:40 WIB

Bupati Nagan Raya Sambut Kedatangan Pengusaha Nasional Hashim Djojohadikusumo

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:41 WIB

TRK Ajak Warga Sambut HUT Nagan Raya Ke 23 Tahun Pada Tanggal 20 -21 Juli Dengan Meriah

Senin, 7 Juli 2025 - 15:54 WIB

Warga Meminta Bupati Nagan Raya Segera Teken Komitmen Dana CSR Tahun 2025.

Senin, 7 Juli 2025 - 12:03 WIB

Camat Seunagan Timur Gelar IKRAR DAMAI Pemilihan Keuchik PAW.

Sabtu, 5 Juli 2025 - 22:53 WIB

Ribuan Warga Padati Halaman Kantor Camat Seunagan Timur Memperingati Tahun Baru Islam 1447.H./2025.M.

Berita Terbaru