Lahan Pertanian di Ujung Limus Baru Dikelola Separuh, Petani Keluhkan Minimnya Fasilitas

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:00 WIB

50284 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH SINGKIL, BARANEWS— Di tengah gencarnya program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintah pusat tahun 2025, kondisi berbeda justru terlihat di Desa Ujung Limus, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. Dari luas lahan pertanian sekitar 70 hektar, hanya sekitar 15 hektar yang aktif dikelola oleh petani, atau sekitar 24 persen. Sisanya masih menjadi lahan tidur.

Dua kelompok tani yang aktif di desa tersebut, yakni “Cinta Tani” dan “Mekar Tani”, hingga kini hanya mampu mengelola sebagian kecil dari potensi lahan yang ada. Salah satu anggota kelompok tani mengungkapkan bahwa penyebab utama minimnya lahan yang digarap adalah kurangnya perhatian dan bantuan fasilitas dari pemerintah, terutama dari Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.

“Pengairan tidak ada sama sekali sampai hari ini. Tak satu tetes pun air mengalir ke sawah kami. Kalau soal bencana seperti banjir, kami masih bisa maklumi karena itu faktor alam. Tapi kalau soal pengairan, seharusnya bisa diciptakan oleh pemerintah,” ujarnya saat ditemui Baranews.  Rabu (2/10/2025).

Petani tersebut menegaskan bahwa air merupakan faktor utama dalam keberhasilan pertanian. Ia mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap program ketahanan pangan, bila persoalan dasar seperti pengairan saja belum tersentuh. Ketimpangan antara wacana dan implementasi di lapangan, menurutnya, menjadi potret nyata lemahnya perhatian terhadap sektor petani kecil.

“Kami minta kepada Bapak Bupati Aceh Singkil, Safriadi, SH (Oyon), supaya turun langsung ke lapangan. Jangan hanya duduk di belakang meja. Lihat kondisi rakyat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Bukankah bapak dipilih untuk membela rakyat?” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa, sebagai bupati yang tengah menjalani periode kedua, Safriadi dinilai memiliki cukup pengalaman untuk memetakan program prioritas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Apalagi, program ketahanan pangan kini menjadi salah satu instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Bapak Presiden saja menjadikan ketahanan pangan sebagai program utama, kami berharap Bapak Bupati juga serius mendukung dan mewujudkannya di daerah ini,” katanya.

Masyarakat berharap pemerintah daerah lebih proaktif menjawab kebutuhan petani, tidak hanya dalam bentuk kebijakan di atas kertas, tetapi melalui pembangunan nyata yang menyentuh akar persoalan di tingkat lapangan.

Minimnya fasilitas pertanian, terutama pengairan, menjadi pekerjaan rumah yang tidak bisa lagi ditunda. Jika dibiarkan, potensi lahan pertanian yang besar di Ujung Limus akan terus terbengkalai, dan program ketahanan pangan hanya akan tinggal wacana. (RED)

Berita Terkait

Viral Kisah Wanita Aceh Singkil Diceraikan Dua Hari Sebelum Suami Terima SK PPPK
Dinsos Aceh Bekali TKSK Aceh Singkil untuk Kawal Program Usaha Ekonomi Produktif
Dinas Sosial Aceh Dorong Transformasi Ekonomi Lewat UEP di Aceh Singkil
Syarifuddin Bancin Terpilih Aklamasi Pimpin Apkasindo Aceh Singkil 2025–2030
Kapolres Aceh Singkil dan Ketua Bhayangkari Kunjungi Polsek Simpang Kanan, Tekankan Sinergi dan Ketertiban Lalu Lintas
Bupati Aceh Singkil Diminta Copot Kadis Disperindag dan UKM
Kejaksaan Aceh Singkil Diminta Usut Dugaan Ketidakadilan di Baitul Mal
Putusan Sela yang Kontroversial: Majelis Hakim Singkil Dikecam karena Abaikan Eksepsi Kuasa Hukum

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 23:22 WIB

Peredaran Rokok Ilegal di Mataram Meningkat, KPK-PD NTB Desak Bea Cukai Bertindak Tegas

Kamis, 20 November 2025 - 03:05 WIB

Transparansi Zakat ASN Ogan Ilir Disoal: Potensi Rp8 Miliar per Bulan, Pelayanan Baznas Dinilai Berbelit dan Tak Berpihak pada Rakyat Miskin

Selasa, 18 November 2025 - 02:22 WIB

Negara yang Terperosok dalam Jaring Gelap Kekuasaan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 21:47 WIB

IWOI DPW Jateng Walk Out Dari Rapat Pemkab Jepara, Jawaban PLN dan Pemdes Dinilai Tidak Sesuai dan Penuh Kejanggalan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:24 WIB

Kebakaran SMA di Tebing Tinggi, DPRD Riau Minta Pemerintah Segera Bertindak

Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:48 WIB

Kapolda Riau Ajak Polwan Tingkatkan Integritas dan Pelayanan Inklusif

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:15 WIB

Kabid SMA Riau Klarifikasi Isu Seragam: “Tidak Pernah Tunjuk Penjahit, Itu Tanggung Jawab Orang Tua”

Rabu, 24 September 2025 - 17:17 WIB

Mifa Bersaudara Konsisten Dorong Kemajuan Ekonomi Aceh.

Berita Terbaru