Komunitas Gayo Peduli Memberikan Motivasi Bagi Anak-anak Yatim dan Terlantar

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 17 Februari 2024 - 19:34 WIB

50971 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH TENGAH | Komunitas Gayo Peduli (KGP) memberikan motivasi bagi anak-anak yatim dan terlantar. “Memanfaatkan kesempatan pas anak-anak menjenguk saya di RSDU Datu Beru Takengon saja sebetulnya. Ada ananda yatim dan terlantar (Yimpitar) sekitar 17 orang dan teman-teman pengurus sekaligus anggota KGP yang datang ke rumah sakit. Saya berpikir, untuk memberikan semangat kepada anak-anak,” kata Ardhiansyah Putra, Ketua Komunitas Gayo Peduli, Sabtu (17/2/2024).

Dalam kesempatan itu, sambung Putra, kemudian mencoba menelpon melalui video call Humas Komunitas Gayo Peduli Yusradi Usman al-Gayoni yang sementara ini tinggal di London, Inggris, dalam rangka studi. “Alhamduilllah, nyambung. Di Indonesia, pukul 16:30. Di Inggris, masih jam 9:30. Beda 7 jam. Saya kemudian memperkenalkan Humas Komunitas Gayo Peduli kepada anak-anak dan bertanya kepada anak-anak, siapa yang mau ke luar negeri,” tuturnya.

Ardhiansyah Putra, tidak menyangka, akunya. Ternyata, anak-anak sangat senang dan antusias. Dilanjutkannya, setelah itu, Yusradi Usman al-Gayoni pun memberikan motivasi kepada anak-anak. “InsyaAllah, semuanya bisa ke luar negeri. Sekarang, pejamkan mata, bayangkan cita-cita kalian. Nanti, ditulis, sebagai catatan, kumpulkan ke Ama, Ine di sini, biar Ama baca. Teruslah berusaha mewujudkan mimpi-mimpi kalian, rajin belajar, jangan lupa salat lima, berdoa, dan berserah kepada Allah SWT,” sebut Putra, mengulangi apa yang disampaikan Yusradi.

Ketua Komunitas One Week One Juz (OWOJ) Indonesia tersebut, aku Putra, kemudian menyampaikan pengalaman waktu kecilnya, bagaimana termotivasi belajar bahasa Inggris, bisa les, dan bercita-cita ke Inggris. “Ama dulu belajar bahasa Inggris, termotivasi dari kakak (Rahmadaini Usman). Lalu, ikut les. Orang tua terbatas. Biar bisa tetap les, gratis, ikut bantu-bantu di tempat kursus, menyapu, membersihkan papan tulis, memotokopi bahan, dan mengisi ulang spidol. Saat kelas VI SD tersebut, terpikir, bagaimana suatu saat bisa ke Inggris. Jangan sampai kekurangan jadi kendala. Yang penting, tetap semangat. InsyaAllah jalan selalu ada, selama kita mau berusaha dan yakin terhadap pertolongan Allah SWT,” sebutnya.

Ketua Ketua Komunitas Gayo Peduli Ardhiansyah Putra beharap, motivasi singkat itu, dapat menguatkan semangat ananda yatim piatu dan terlantar (Yimpitar) yang hadir dalam kesempatan tersebut. Selanjutnya, dikuatkan lagi melalui kegiatan penguatan bakat dan minat yang difasilitasi KGP seperti yang sudah berjalan selama ini. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, pengurus dan anggota Komunitas Gayo Peduli lainnya, di antaranya Syantri Maira, Asmalina, Diana Seprika, Cut Nurmala, dan Remalia Sari. (RED)

Berita Terkait

Jelang PORA, Pemda, DPRK Dan KONI Aceh Tengah Gelar Rapat Koordinasi
Coffee Shop Portola Grand Renggali Hotel Jadi Saksi Pengumuman Pemenang Umrah
Terungkap! Ruko di Aceh Tengah Jadi Markas Penimbunan BBM Ilegal
Ketua Yayasan Ubudiyah dan Rombongan PPA Temui Bupati Aceh Tengah, Bahas MoU Pendidikan dan Ekspor Kopi ke China
MTsS Muhammadiyah Lhokseumawe Gelar Rihlah Ke Beberapa Wisata Aceh Tengah
Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah Hadiri Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional
UMKM Kopi Asal Takengon Bersiap Penuhi Pasar Jepang, Perlu Dukungan Semua Pihak
Hari Bhakti Permasyarakatan, Wakil Ketua DPRK Bersama Bupati Aceh Tengah Tinjau Rutan Takengon