Senin 7 Agustus 2023-Gayo Lues, BARANEWS | Umar luki ketua gayo musara menyampaikan kepada pengurus DPK APDESI kecamatan dabun gelang kesenian gayo ini jangan lagi diadakan lima tahun sekali kalau bisa setahun sekali karna tari saman ini bisa menjadi media mempersatukan suku gayo dan bahkan bisa mempersatukan dunia dan ini bisa mengikat silaturrahmi dan bisa mempersatu kan Gayo Blang dan Gayo Alas dan suku gayo yang ada di kabupaten yang lain ,umar luki menyampaikan ke media ini di aceh tenggara kedepan akan kita galak kan kesenian saman ataupun bines syair yang dilagukan banyak syiar agama islam dan saman roa lo roa ingi ini banyak mengandung makna tentang kehidupan suku gayo Umar luki ber pesan ke pada kepala desa sekecamatan dabun gelang saman dan bines ini budaya kita bahkan sudah turun temurun dari nenek moyang terdahulu kita kalau menurut cerita lebih kurang sudah ada seratus tahun yang lalu .
12 tahun tari saman menjadi warisan dunia kalau kita tidak menggalak kan kini terancam punah kata umar luki salah satu kepala desa di kecamatan Dabun Gelang yaitu desa Rerebe Taher kepala desa Rerebe membidangi bagian kesenian di APDESI dan bahkan beliau kelup saman pemda yang memperkenalkan budaya gayo ke dunia luar baik ke Asia atau pun Eropa kalau tidak ada tradisi saman di kabupaten Gayo Lues dunia luar tidak pernah tau dengan daerah kita tutur Taher.
Tari saman di tetap kan sebagai warisan dunia tak benda oleh UNESCO pada 24-11-2011 maka dari itu beliau berharap pada seberu sebujang baik di Aceh Tenggara maupun di Gayo Lues jangan sempat budaya kita hilang di telan masa kata Taher kepala Desa kepala desa kampung Rerebe. (Amj)