KUTACANE – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Kabupaten Aceh Tenggara menggelar pengukuhan pengurus kader dari 16 kecamatan, Sabtu (4/10/2025). Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi wadah silaturahmi politik sekaligus konsolidasi internal untuk memperkuat barisan menjelang Pemilu 2029. Hadir dalam kesempatan tersebut para tokoh senior, ketua Sago dari tiap kecamatan, serta kader muda dan lama yang berikrar satu tekad memenangkan Partai Aceh di wilayah Sepakat Segenep.
Ketua DPW Partai Aceh Aceh Tenggara, Yahdi Hasan, S.I.Kom., menyampaikan bahwa partai menargetkan pencapaian besar pada pemilu mendatang, yakni meraih satu fraksi utuh di DPRK Aceh Tenggara. Target tersebut, menurut Yahdi, merupakan amanah dari Ketua Umum DPP Partai Aceh, Mukir Manap (Mualem), yang menjadi semangat bersama seluruh kader di seluruh Aceh.
“Ini bukan hanya soal kursi, tapi tentang marwah perjuangan. Kita ingin memastikan Partai Aceh tetap menjadi kekuatan utama politik daerah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujar Yahdi. Ia juga menegaskan bahwa seluruh kader siap bekerja total, membangun sinergi dengan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Aceh Tenggara yang maju, bermartabat, dan berkeadilan.
Di hadapan para pengurus yang baru dikukuhkan, Ketua Harian DPW Partai Aceh Aceh Tenggara, Irwandi, menyampaikan apresiasi atas semangat dan loyalitas yang ditunjukkan oleh struktur partai di tingkat kecamatan. Ia menyoroti pentingnya menjaga solidaritas serta memperkuat jaringan akar rumput sebagai kunci keberhasilan politik di daerah.
Irwandi juga menyampaikan amanah dari Gubernur Aceh, Mukir Manap, yang memberikan kepercayaan penuh kepada kader-kader Partai Aceh untuk menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, ia turut mengangkat isu penting yang belakangan menjadi sorotan, seperti program Dana Abadi sebesar Rp1 miliar untuk kesejahteraan para pejuang dan kombatan Aceh.
“Program ini harus menjangkau mereka yang benar-benar berhak. Kita ingin kehadiran Partai Aceh tidak hanya dalam bentuk suara di parlemen, tapi juga dalam wujud nyata di tengah masyarakat,” tegasnya.
Irwandi juga menyoroti belum optimalnya realisasi program pembagian lahan dua hektare per kepala keluarga yang diperjuangkan pascakonflik. Ia menilai perlu ada langkah konkret dan koordinasi intensif dengan pemerintah, agar tujuan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi berbasis lahan benar-benar tercapai.
Pengukuhan ini menjadi titik awal gerak bersama kader Partai Aceh di Aceh Tenggara untuk menghadapi kontestasi politik mendatang. Dengan semangat kebersamaan dan kerja kolektif, partai berharap mampu meraih kepercayaan publik secara maksimal dan mengembalikan kejayaan politik Aceh melalui wakil-wakil yang amanah, responsif, dan berakar dari rakyat. (red)














































