Aceh tengah Baranewsaceh.co | Tahun 2024 merupakan tahun pemilihan umum, tahun dimana rakyat akan menentukan perwakilannya duduk di parlemen yang kelak diharapkan akan dapat menyuarakan dan membela kepentingan masyararakat yang diwakilinya. Kontestasi Pileg tahun ini untuk Dapil 1 Aceh Tengah yang meliputi wilayah Kecamatan Lut Tawar, Kebayakan dan Bintang akan di ikuti oleh 95 kontestan dari 16 partai peserta pemilu tahun 2024 yang telah mendaftarkan caleg-calegnya untuk Dapil 1.
Salah satu kontestan/ Caleg dalam kontestasi pemilu 2024 dari Partai PKS untuk Daerah Pemilihan 1 Aceh Tengah meliputi Kecamatan Lut Tawar, Kebayakan dan Bintang adalah Isranuddin Harun, anak yang lahir dan besar dari keluarga sederhana di Kampung Toweren, beliau hingga saat ini masih sebagai pendamping desa yang bertugas di Kecamatan Lut Tawar.
Isranuddin Harun Ketua LSM Tajuk Aceh Tengah sangat aktif dalam beberapa kegiatan sosial dan budaya di Kabupaten Aceh Tengah, salah satu even budaya yang masih melekat dalam memori kita adalah kegiatan Resam Munoling sebanyak dua kali dilaksanakan di Kampung Toweren, yang diselenggarakan bersama Dinas Pariwisata Aceh Tengah Tahun 2011 dan 2012 sebelum musibah Gempa Ketol.
Sebagai Caleg PKS dari Dapil 1 Aceh Tengah, Isranuddin Harun berpendapat bahwa sumber daya manusia memegang peranan penting dalam proses pembangunan sebuah daerah, dengan banyaknya generasi muda yang memiliki kemampuan maka akan semakin baik perkembangan/ pembangunan masyarakakat suatu daerah. Harus kita akui, bahwa belakangan ini perhatian kita tertuju pada pembangunan fisik semata dan konsep pembangunan kita kurang memperhatikan perkembangan sumber daya manusia. Demikian dari sisi adat yang merupakan mahkota masyarakat gayo, jarang sekali ada kegiatan adat yang merupakan proses transfer pemahaman adat kepada generasi muda di tanoh gayo ini, sementara adat memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, adat adalah simbol persatuan dan kesatuan masyarakat gayo.
Sadar atau tidak sadar, di akui atau tidak di akui daerah Kabupaten Aceh Tengah beberapa tahun belakangan ini sedang sakit diterpa berbagai macam masalah, mulai dari masalah lingkungan dan sampah, ketersediaan air bersih, tata kelola pemerintahan yang seolah tanpa pengawasan, sampai pada masalah kurang pedulinya kita terhadap pertumbuhan dan perkembangan pembangunan generasi bangsa. Masalah peningkatan produksi perkebunan kopi masyarakat ini juga seolah jalan masing-masing, masyarakat berusaha mengelola perkebunannya sesuai dengan kemampuannya, sementara kebijakan berjalan sendiri dengan programnya, sejauh ini seolah belum terlihat intervensi kebijakan pemerintah yang membela kepentingan petani kopi.
Anggota DPRK adalah mitra Pemerintahan Daerah dalam menjalankan roda pemerintahan memiliki posisi strategis untuk membangun dan membela kepentingan masyarakat yang diwakilinya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Hingga hari ini masih langka wakil rakyat yang inklusif, justru sebaliknya wakil rakyat (onot ni rayat) tampil wah dan ekslusif, menjadi kontradiktif status dan posisi yang ditempatinya.
Sebagai salah satu kontestan dan masyarakat Aceh Tengah, Isranuddin Harun berharap proses pemilu 2024 ini akan melahirkan para “kuli-kuli” rakyat yang siap berpikir dan bekerja purna waktu untuk kepentingan rakyat yang diwakilinya. Dan saya percaya kepada penyelenggara pemilu bahwa mereka akan menempatkan kepentingan rakyat dan negara di atas kepentingan lainnya, “tutup Isran”. (Hamdani)