SUBULUSSALAM – Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Subulussalam diduga tilap operasional mukim dari provinsi selama enam (6) bulan.///2/01/2024
Miris kita melihat keadaan BPKD kota Subulussalam untuk saat ini, yang dimana amburadulnya masalah keuangan, mulai dari pembayaran gaji perangkat desa, gaji honorer di sejumlah dinas hingga permasalahan pencairan dana terhadap sejumlah proyek dan masalah pencairan keuangan lainnya.
Di tempat terpisah Kepala Mukim Desa (Kampong) Binanga, Thamrin Barat menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap sikap dan tanggung jawab pemerintah kota Subulussalam, khususnya Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota SubulussalamSubulussalam
“Saya sebagai kepala mukim kemukiman binanga Thamrin Barat, jujur tidak menyangka sebelumnya bahwa, honor kami para kepala mukim pun, menduga adanya penyelewengan soal honor kami mukim di BPKD Subulussalam, ” jelasnya
Sambungnya lagi, “Kami tau bahwa keadaan subulussalam saat ini tidak dalam keadaan baik baik saja, dimana kita lihat hampir setiap hari ada demonstrasi dari berbagai pihak dalam menuntut HAK nya yang sampai 6 bulan gajinya belum di bayarkan oleh pihak pemko,
“Pertanyaan dan asumsi dari masyàrakat bermacam macam pada saat ini, Yang dimana hampir setiap instansi selalu bermasalah.
di kemanakan semua uang daerah yang di kelola oleh BPKD kota subulussalam, “ungkapnya
Tidak sampai di situ saja, Thamrin menambahkan, “Disini, kami juga menuntuk hak kami sebagai kepala mukim sekota subulussalam, di kemanakan uang kami yang dari provinsi selama enam (6) bulan tersebut. Soal nya uang itu sudah masuk dari provinsi ke daerah kota subulussalam,
“Kami sudah bolak balik ke BPKD menanyakan hal tersebut, tapi tidak ada orang di BPKD itu yang bisa kami jumpai, apa lagi untuk menanggung jawabi persoalan gaji honor kami, semua nya seolah olah tidak tau atau pura pura tidak tau, “ucap Thamrin
“Dan ini sudah tahun 2024, dana operasional kami belum kami terima, kami minta kepada KABAN selaku kepala dinas BPKD, berikan kejelasan kepada kami para imam mukim, di kemanakan uang operasional mukim tersrbut, tolong pak kaban berikan kejelasan kepada kami, “tutup Thamrin Barat
~r|84K~