Ekonomi Sulit, Sebagian Warga Aceh Tenggara Mengadu Nasib Ke Negeri Malaysia

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 27 Mei 2023 - 11:16 WIB

50521 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane-  27 Mei 2024,Pasca pandemi covid 19 masyarakat Aceh tenggara banyak yang mengalami kesulitan ekonomi,karna tinggi nya harga bahan pokok dan susah dalam hal mencari lapangan pekerjaan di bumi sepakat segenap Aceh tenggara.

Media time indonesia hari ini 27 Mei 2024 meninjau langsung ke salah satu desa di Aceh tenggara, tepat nya salah satu rumah kontrakan yang sebagian besar penduduk kontrakan nya dihuni sekitar 15 kepala rumah tangga, hampir seluruh rumah tangga nya salah satu anggota keluarga nya pergi mencari lapangan pekerjaan ke negeri Malaysia,lokasi yang di tinjau tim kami tepat nya di jalan cut nyak dhien di desa perapat hulu kecamatan babussalam kabupaten Aceh tenggara di salah satu rumah kontrakan di Gang tebu.

Tim kami langsung mewawancarai salah seorang kepala keluarga di kontrakan tersebut,Wak Min(67) yang salah seorang dari dua anak nya juga ikut pergi mencari kerja ke Malaysia,beliau(Wak Min)yang bekerja sebagai buruh bangunan,juga mengatakan gaji yang di dapat kan nya sebagai buruh bangunan tidak mencukupi biaya kehidupan rumah tangga nya,Minim nya lapangan pekerjaan dan kecil nya gaji dari seorang buruh bangunan di negeri Aceh tenggara dengan berat hati salah seorang anak gadis nya merelakan pergi bekerja ke Malaysia buat membantu biaya kehidupan mereka sehari hari.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Susah nya buat memenuhi kebutuhan hidup di negeri sepakat segenap,membuat sebagian dari setiap anggota keluarga di rumah kontrakan ini terpaksa mencari lapangan pekerjaan ke negeri Malaysia.

Agus (36) warga di kontrakan ini,juga mantan seorang TKI mengatakan susah nya buat mencari pekerjaan dan gaji yang layak di Aceh tenggara,dan beliau juga mau melanjut kan kembali mencari pekerjaan di Malaysia buat menopang kehidupan keluarga nya

Harapan warga kontrakan di Gang tebu desa perapat hulu ini,kepada pemerintah daerah Aceh tenggara agar dapat membantu rakyat kecil seperti mereka dengan cara menyediakan kan lapangan pekerjaan dan gaji yang layak serta mencukupi buat rakyat kecil Agar tidak banyak lagi warga warga yang lain mencari pekerjaan ke negeri tetangga yang belum pasti nasib baik dan buruk nya di negeri orang.
( Mardiono sitepu)

Berita Terkait

LSM Kaliber Minta BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh Jangan Ada Main Mata Audit Dana APBK Di Agara
Dikerjakan Asal jadi, APH Diminta Lidik Proyek Venue PON di Ketambe Agara Tumbang
Sambut Ramadhan, Abi Hasan (Anggota DPRK Aceh Tenggara ) Salurkan 500 Kotak Air Minum di Mesjid-Mesjid.
Pemerintah Aceh Tenggara Keluarkan Seruan Bersama Sambut Ramadan 1446H
Antisipasi Kenaikan Harga, Wabup Agara Sidak Pasar Tradisional dan Bulog
Bupati Perintahkan BPBD Turunkan Alat Berat Atasi Banjir di Agara
Dua Tersangka perambah Hutan Ilegal Logging di Aceh Tenggara, Diamankan Polisi
Tamsil dan TPG Belum Dibayar, Ratusan Guru Geruduk Gedung DPRK Aceh Tenggara
Tag :

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 22:36 WIB

Serah Terima Jabatan: Alwan Samri Berikan Mandat kepada Ahmad Farhan Ridwan sebagai PJ. Ketua MPM USM

Senin, 3 Maret 2025 - 19:51 WIB

Wagub Ajak Investor Berinvestasi di Aceh, Fadhlullah : kami Ingin Tingkatkan Ekonomi

Senin, 3 Maret 2025 - 14:46 WIB

50 Tahun Perumda Tirta Daroy Kota Banda Aceh “Mengabdi dan Melayani” 24 Februari 1975-24 Februari 2025

Minggu, 2 Maret 2025 - 22:15 WIB

Juru Bicara Mualem-Dek Fadh Tanggapi Surat Kepala BPH Migas

Minggu, 2 Maret 2025 - 22:13 WIB

Pj Gubernur Aceh Safrizal Dinilai Telah Lakukan Mall Praktek Dalam Penunjukan Kepala BPMA

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:40 WIB

BEA CUKAI BANDA ACEH DUKUNG PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:01 WIB

FKIP USM Sukses Gelar Yudisium, 46 Lulusan Siap Masuk Dunia Profesional

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:32 WIB

Mengupas Kiprah KPI Aceh: Dari Regulasi hingga Inovasi Penyiaran Lokal

Berita Terbaru