Dr. Al-Araf: Penambahan 22 Kodam Baru, Dinilai Tidak Perlu dan Menyinggung Perang asymmetrical

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 14 Maret 2024 - 03:10 WIB

50675 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Dr. Al Araf, ahli Pertahanan (mantan dosen Unhan) mengungkapkan kekagetannya terkait rencana penambahan Kodam di beberapa wilayah Indonesia, saat hadir dalam acara podcast resmi Novel Baswedan beberapa waktu lalu.

Mengutip pernyataan Dr Al Araf yang terkejut saat Rapim TNI Polri yang dimana menyebutkan, rencana untuk menambah 22 Kodam baru di Indonesia.

“Rencana ini sejalan dengan aspirasi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan karena setahun yang lalu Prabowo telah menyatakan keinginannya untuk membangun Kodam di seluruh Provinsi di Indonesia dan dikuatkan oleh Jenderal Agus Subiyanto dalam Rapim TNI Polri beberapa minggu lalu. Namun, hal ini tentu memicu perdebatan terkait transformasi dalam tubuh TNI,” tandasnya.

Baca Juga :  Dua Hari Menjabat, Kepala Bakamla RI Melepas Personel Latihan ke Korea Selatan

Pertimbangan muncul terkait apakah komando teritorial masih relevan dalam generasi perang baru yang cenderung asymmetrical warfare (peperangan asimetris), karena generasi saat ini sudah berada dalam generasi perang kelima, yang sifatnya sudah sangat asymmetrical.

Baca Juga :  Aditya Yusma Pimpin Yel-yel Prabowo-Gibran di Debat ke Dua Pilpres 2024 Cawapres

Araf menjelaskan, banyak negara saat ini tidak lagi mengandalkan struktur teritorial dalam membangun kekuatan pertahanan. Perang asymmetrical mengubah cara pandang dalam menghadapi ancaman, sehingga diskusi tentang kebutuhan akan Kodam baru menjadi penting.

“Di banyak negara, orang tidak lagi mengandalkan struktur ke dalam, seperti teritorial ini. Karena berbicara bagaimana membangun kekuatan pertahanan dalam menghadapi ancaman yang sifatnya asimetrik,” pungkasnya. (Red).

Berita Terkait

Delapan Orang dan Sejumlah Uang Terjaring OTT Masih Didalami dan Diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
Pimpin Sertijab Pangdam I/BB dan Danseskoad, Kasad Tekankan Pentingnya Kepemimpinan Inspiratif
TA Khalid : Selamat Kepada Al Farlaky – Zainal (Azan) Di Aceh Timur
AMAN JARUM, Ucapkan selamat pada pemenang Pilbup Gayo Lues – Aceh Temiang
Pilkada Serentak 2024 Siap Digelar
Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Ingatkan Netralitas Kepala Desa
Menteri Imigrasi dan Pemasyrakatan Tegaskan Tak Sanksi Petugas Lapas Penyebar Video Napi Nyabu
Kalapas dan KPLP Dinonaktifkan Usai Petugas Ngaku Dimutasi gegara Video Napi Pesta Sabu

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 14:32 WIB

KIP Aceh Harus Tegas dan Transparan dalam Memastikan Rekapitulasi Suara Pilkada

Senin, 2 Desember 2024 - 23:53 WIB

Money Politik Marak di Aceh?

Senin, 2 Desember 2024 - 20:08 WIB

Pilkada di Aceh Utara Berjalan Kondusif, GAM Mufakat Tegaskan Keributan Hanya Ulah Segelintir Oknum

Senin, 2 Desember 2024 - 19:57 WIB

Pangdam Iskandar Muda Serahkan Bantuan Rumpon Kepada Nelayan Desa Lamteungoh Aceh Besar

Senin, 2 Desember 2024 - 10:08 WIB

Mahfudz Y Loethan : Kemenangan Mualem-Dek Fadh Awal Perubahan untuk Aceh yang Lebih Baik

Minggu, 1 Desember 2024 - 22:32 WIB

Kemenangan Muzakir Manaf-Fadhullah Dinilai Hasil Demokrasi Bersih

Minggu, 1 Desember 2024 - 20:58 WIB

Kemenangan Muzakir Manaf-Fadhullah Dinilai Hasil Demokrasi Bersih

Minggu, 1 Desember 2024 - 00:29 WIB

YBHA : Mari Semarakkan Festival Pemenuhan Hak dan Perlindungan Perempuan & Anak

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Money Politik Marak di Aceh?

Senin, 2 Des 2024 - 23:53 WIB