Bupati Aceh Tenggara Bertemu Para Pendeta: Perkuat Toleransi dan Komitmen Bangun Daerah

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 17:31 WIB

50446 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tenggara — Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sinergi lintas agama dan keberagaman dengan menggelar pertemuan antara Bupati Aceh Tenggara, H. Salim Fakhry, S.E., M.M., bersama para pendeta dari berbagai denominasi gereja yang ada di wilayah tersebut. Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban ini menjadi forum silaturahmi sekaligus diskusi berbagai program strategis pembangunan daerah yang juga menyentuh kebutuhan komunitas Kristiani.

Pertemuan ini dihadiri oleh pendeta-pendeta dari berbagai denominasi gereja, antara lain dari HKBP, HKI, GKPI, Gereja Pentakosta, Karismatik, Metodis, hingga GBKP. Hadir pula Sekretaris Daerah Aceh Tenggara, Yusrizal, S.T.; Kepala Dinas Syariat Islam; Kementerian Agama; Kepala Badan Kesbangpol, Ahmad Yani; para asisten, anggota DPRK Komisi B Arnold Napitupulu, serta sejumlah tamu undangan.

Dalam sambutannya, Bupati Salim Fakhry mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran seluruh pendeta yang telah menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan jajaran pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesetaraan, di mana tidak ada pembedaan suku atau agama dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara mengucapkan terima kasih kepada undangan kami, sehingga kita pagi hari ini bisa bersilaturahmi dengan bapak-bapak pendeta. Kami tidak pernah membeda-bedakan satu agama dengan yang lain, karena yang kami kedepankan dalam membangun Aceh Tenggara adalah konsep kebersamaan. Inilah kekuatan kita bersama,” ujar Bupati.

Berbagai program pemerintah, mulai dari sektor pertanian, pembangunan infrastruktur, hingga kegiatan keagamaan tak luput dari pembahasan dalam pertemuan tersebut. Bupati juga menyampaikan dukungan terhadap kegiatan gereja dan hari-hari besar keagamaan umat Kristiani di Aceh Tenggara. Ia menekankan pentingnya peran pemuka agama dalam menyebarkan pesan moral dan menjaga ketenteraman masyarakat.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan harapannya agar para pendeta dapat turut mendukung kampanye melawan narkoba dan kejahatan lainnya yang kini menjadi perhatian serius di daerah. “Saya berharap para pendeta juga ikut menyampaikan pesan-pesan anti-narkoba di tengah jemaat. Apa yang disampaikan oleh pemuka agama, tentunya akan lebih didengar dan dihayati oleh umat,” ucapnya.

Silaturahmi ini disambut antusias oleh para pemimpin gereja yang hadir. Salah satunya, Pendeta HKBP, Pdt. Bikwai Simanjuntak, M.Th, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung penuh program-program pemerintah. Ia juga menyampaikan bahwa komunitas gereja di Aceh Tenggara siap bekerja sama demi kemajuan daerah. “Kami mendukung sepenuhnya program pembangunan Aceh Tenggara. Kami siap menerima arahan dari pemerintah, dan turut berdoa agar bapak bupati senantiasa diberi kesehatan dalam memimpin kabupaten ini,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Arnold Napitupulu, S.H., anggota DPRK Aceh Tenggara, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi yang telah terbina antara pemerintah daerah dan komunitas gereja. Ia mengharapkan forum semacam ini menjadi ruang strategis dalam membangun kebersamaan dan memperkuat kerukunan antar umat beragama. “Kami merasa bahagia bisa berkumpul bersama hari ini. Momen ini menjadi refleksi bahwa kelembagaan agama punya kontribusi besar dalam menjaga harmoni sosial dan mendukung pembangunan. Terima kasih kepada para pendeta yang hadir, dan juga kepada bapak bupati yang terus menunjukkan komitmen untuk Aceh Tenggara yang metuah dan toleran,” katanya.

Dari pantauan di lapangan, sejumlah tokoh agama turut serta dalam kegiatan tersebut, antara lain Pdt. Yabes Siburian, S.PdK, yang juga Ketua PGPI-P Aceh Tenggara dan anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta Pdt. E. Sitorus dari GSJA, Pdt. Lemyung Simamora, S.Th dari GTDI, dan Pdt. Banjarnahor dari HKBP Lawe Sigalagala.

Pertemuan lintas agama yang difasilitasi pemerintah daerah ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat bangunan toleransi yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Aceh Tenggara. Pemerintah setempat berharap, jalinan silaturahmi yang terjalin secara intensif antara unsur pemerintah dan tokoh agama dapat terus menjadi pilar utama dalam menjaga kedamaian dan mendorong kemajuan daerah yang inklusif bagi seluruh warganya. (RED)

Berita Terkait

Dua Pemuda Ditangkap Polisi di Aceh Tenggara, Kedapatan Bawa Sabu-Sabu Saat Patroli
Heboh Tuduhan Proyek Fiktif Dana Desa Lawe Mantik, Bukti di Lapangan Justru Ungkap Swakelola Bersama Warga
Bupati Salim Fakhry Ajak Wujudkan Generasi Sehat sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
Dinkes Aceh Tenggara Imbau Warga Waspadai Penyakit Musiman akibat Cuaca Ekstrem
Puskesmas Lak-Lak Raih Juara 1 Konten Video Promosi Kesehatan pada Peringatan HKN ke-61 Aceh Tenggara
Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Aceh Tenggara Berlangsung Meriah dan Penuh Semangat
PKBM Harapan Bangsa Diduga Fiktif: Izin Aktif, Dana BOP Mengalir, Tapi Tak Ada Siswa
Dua Peserta Kafilah Muda Bersinar di Tengah Kekecewaan: Thayalis dan Mona Fitri Harumkan Nama Aceh Tenggara di MTQ Aceh

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 03:26 WIB

KPK Tegaskan Korupsi di Daerah Masih Dominan, Dorong Penguatan Integritas Kepala Daerah

Jumat, 14 November 2025 - 03:23 WIB

Menkes Tegaskan Rumah Sakit Wajib Layani Pasien Tanpa KTP Jika Kondisi Gawat Darurat

Jumat, 14 November 2025 - 03:14 WIB

MK Nyatakan Permohonan Uji Materi Pajak Pesangon dan Pensiun Tidak Dapat Diterima

Jumat, 14 November 2025 - 03:12 WIB

MK Tolak Gugatan Masa Jabatan Kapolri, Tegaskan Polri Bukan Bagian Kabinet

Jumat, 14 November 2025 - 03:09 WIB

MK Tolak Gugatan Uji Materi Syarat Pengunduran Diri Calon Kepala Daerah

Jumat, 14 November 2025 - 03:06 WIB

Mahkamah Konstitusi Tegaskan Anggota Polri Aktif Tidak Boleh Duduki Jabatan Sipil

Jumat, 14 November 2025 - 03:03 WIB

MK Tegaskan Batasan Penggunaan Jangka Waktu Hak Atas Tanah di IKN Harus Bertahap dan Sesuai Evaluasi

Jumat, 14 November 2025 - 02:59 WIB

MK Tolak Permohonan Pembatasan Masa Jabatan Kapolri

Berita Terbaru