Bincang World Gayonese Community, Begini Tip Dapat LoA dan Kelebihan Kuliah di Malaysia Menurut Dr. apt. Vesara Ardhe Gatera

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 10 September 2024 - 08:18 WIB

50141 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH TENGAH | Selain persyaratan administrasi dan kelengkapan dokumen dari pemberi beasiswa, calon mahasiswa juga perlu menyiapkan Letter of Acceptance (LOA). LOA diperoleh dari supervisor/promotor, yaitu seorang profesor/doktor sebagai bentuk pemberi rekomendasi, demikian disampaikan Dr. apt. Vesara Ardhe Gatera, yang sempat mengajar di University Kuala Lumpur kerjasama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, dalam Kegiatan “Cerak-cerak (Bincang-bincang) “Kuliah ke Malaysia” yang digelar World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia) secara daring melalui platform Zoom Meeting, Minggu sore (8/9/2024), pukul 16:30-18:00 WIB.

“Oleh karena itu, perlu menjalin komunikasi dan berdiskusi dengan calon promotor/supervisor untuk membicarakan rencana riset dan target yang dicapai saat studi, sehingga promotor bersedia memberikan rekomendasi melalui LOA,” kata Dr. apt. Vesara Ardhe Gatera.

Lebih lanjut, dijelaskan Dr. apt. Vesara Ardhe Gatera yang saat ini sudah kembali mengajar di Universitas Padjadjaran, cara memperoleh LOA bisa dilakukan dengan menghubungi secara personal melalui email maupun minta dikenalkan melalui kolega atau teman.

Baca Juga :  Jembatan Tak Kunjung Di Perbaiki, Aktivis Akan Gelar Aksi Demo

“Kadang-kadang, meski calon pelamar ditolak oleh institusi pemberi beasiswa, tapi tetap bisa melanjutkan kuliah dari beasiswa yang diberikan oleh promotor/supervisor. Karena, profesor/doktor di universitas memiliki hibah penelitian yang bisa memfasilitasi perkuliahan, riset, bahkan biaya hidup sehari-hari. Untuk itu, perlu berkenalan dan menjalin komunikasi dengan calon promotor/supervisor untuk mendapatkan rekomendasi melalui LOA,” tuturnya

Selain kesempatan untuk melanjutkan kuliah master dan doktor, dari pengalamannya, ungkapnya, Malaysia juga membuka kesempatan berkarier sebagai dosen. “Persyaratan untuk melamar bidang kesehatan seperti seperti farmasi, keperawatan, kedokteran, dan tenaga kesehatan lainnya relatif sama seperti syarat menjadi seorang dosen di Indonesia. Selain kemampuan berbahasa Inggris, melengkapi formulir pendaftaran, melengkapi syarat administrasi dan wawancara, beberapa universitas juga memprioritaskan calon pelamar memiliki Surat Tanda Registrasi atau kartu anggota profesi,” sebutnya

Di samping Dr. apt. Vesara Ardhe Gatera (Akademisi Universitas Padjadjaran Bandung dan sebelumnya juga mengajar di University Kuala Lumpur, kegiatan Cerak-cerak (Bincang-bincang) “Kuliah ke Malaysia” juga dinarasumberi oleh Win Adiyansyah Indra (Dosen Technical University of Malaysia Melaka, alumnus Master of Business Administration (MBA) in Strategic Management International Islamic University Malaysia, mahasiswa S-3 University of Southampton, Inggris) dan Dr. Anna Permatasari Kamarudin, S.Tp., M.B.A. (alumnus School of Chemistry and Food Science, Faculty of Science and Technology, Universiti Kebangsaan Malaysia/Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Putih), dengan MC/ moderator Maisyarah Rahmi Hasan, Lc., M.A., Ph.D. (Dosen UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda/alumnus International Islamic University Malaysia), pengantar oleh Inisiator World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia) Yusradi Usman al-Gayoni dan sambutan Prof. Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, M.Sc., M.Eng., IPU., ASEAN. Eng (Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala/Alumnus Denmark)

Baca Juga :  Forum Doen Mempertanyakan Netralitas Pimpinan GLC Sekaligus Caleg DPRK Terhadap Kasus yang Terjadi di UGP

Berita Terkait

Pimpinan Dayah Di Aceh Tengah dan Bener Meriah Siap Deklarasi mendukung pasangan Mualem – Dek Fad
Warga Atu Lintang Bekerja Dari Pintu Ke Pintu untuk Menangkan Mualem-Dek Fad
Silaturahmi dengan Mualem, Forum Masyarakat Bersatu Yakin Muallim Jadi Gubernur Aceh 2024-2029
Mualem-Dek Fad Saksikan Langsung Pacu Kuda Takengon Bersama Puluhan Ribu Orang
Akademi Gayo di Malaysia dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Putih Bahas “Kuliah ke Malaysia” yang Digelar World Gayonese Community
Kupas Pertahanan Benteng Kerajaan Linge dari Kolonial di Wihni Kerti, Buku Pang Kilet Akan Terbit
HUT Ke-79 RI, Pahlawan Nasional dari Gayo?
Aktivis Aceh Tengah Kritik Kinerja Inspektorat Aceh Tengah Dinilai Cenderung Pasif

Berita Terkait

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:50 WIB

Personil Brimob Bantu Evakuasi Korban Banjir Di Nagan Raya.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 21:05 WIB

Ini Nama Para Calon Kepala Daerah Dukungan BaraJP di RAKERNAS Tahun 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 - 20:25 WIB

Pasalon Bupati Dan Wakil Bupati JOZ Turun Ke Lokasi Banjir. Gelar Pengobatan Gratis 

Kamis, 10 Oktober 2024 - 23:59 WIB

Tim Suksesi Bintang-Faisal Terbentuk di Semua Level, Kampong & Dusun

Kamis, 10 Oktober 2024 - 23:42 WIB

Kita Butuh Vigur Dari Tinta Lae Shoraya “Tapun Faisal gek..”

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:16 WIB

Bank Aceh Cabang Jeuram Nagan Raya Latih Petani Sawit Peningkatan Produktivitas Hasil Panen.

Kamis, 10 Oktober 2024 - 09:50 WIB

Paslon FITRAH Akan Manfaatkan CSR untuk Kemajuan Aceh Timur

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:57 WIB

Pembangunan Pelayanan Dasar Daerah Pedalaman Program Prioritas Dandy-Abati

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Personil Brimob Bantu Evakuasi Korban Banjir Di Nagan Raya.

Sabtu, 12 Okt 2024 - 15:50 WIB