Bantu Mempermudah Kegiatan, Silaturahmi Kite Gayo Susun Pengurus

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 25 Januari 2024 - 22:34 WIB

50749 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH TENGAH, BARANEWS | Silaturahmi Kite Gayo (SKG) menyusun pengurus. “Mengingat banyaknya informasi penting yang disampaikan anggota dan tujuh kegiatan yang sudah diadakan SKG, banyak yang mesti dibahas dan ditindaklanjuti. Karenanya, selaku inisiator, terpikir untuk menyusun pengurus sederhana, mulai dari ketua, sekretaris, dan bendahara,” kata Mustafa Alamy, Kamis (25/1/2024).

Pembembentukan pengurus SKG itu, jelas Mustafa Alamy, bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan-kegiatan SKG pada masa-masa mendatang. “Ketua, saya sendiri. Sekretaris, Yusradi Usman al-Gayoni, dan bendahara Nurul Maulida Fitri, salah satu admin grup SKG. Tanggal 17 Januari 2024 yang lalu, sudah diumumkan di group. Meski saat ini berada di London, Inggris, kita berharap, Yusradi bisa terus berbagi informasi, pemikiran-pemikiran, dan ikut membantu kemajuan orang Gayo dan tanoh tembuni,” sebutnya.

Dilanjutkan Mustafa Alamy, setahun group WA SKG terbentuk, ada 1024 anggota group, orang Gayo yang ada di Gayo, berbagai daerah di Indoenesia, dan luar negeri. “Selain mengadakan delapan kegiatan diskusi terkait Gayo yang diadakan secara daring, satu tahun ini, SKG juga menggerakkan kegiatan sosial. Ada warga kita yang berobat, kegitan donasi digerakkan di group. Termasuk, membantu saudara kita di Palestina,” sebut Mustafa Alamy.

Secara terpisah, Bendahara Silaturahmi Kite Gayo, Nurul Maulida Fitri, mengungkapkan, akan menyelenggarakan kegiatan kesembilan SKG, diskusi seri 3 “Gayo Maju, Belajar dari Negara Maju.” “Diskusi ini merupakan tindak lanjut dari dua diskusi Gayo Maju, Belajar dari Negara Maju sebelumnya. Pembahasan pertama lebih ke pengantar. Dari diskusi pertama, fokusnya lebih ke pendidikan. Makanya, seri kedua, difokuskan pada persoalan pendidikan. Diskusi seri tiga, difokuskan lagi ke kabupaten di Gayo-Alas. Bagaimana daerah Gayo-Alas menyiapkan sumber daya manusia (SDM) jangka panjang, belajar dari negara maju, mendalami hal-hal penting dari dua diskusi sebelumnya. Tahap awal, Aceh Tengah, lalu Gayo Lues. Setelah itu, Bener Meriah dan terakhir Aceh Tenggara,” tutup Nurul.

Berita Terkait

MTsS Muhammadiyah Lhokseumawe Gelar Rihlah Ke Beberapa Wisata Aceh Tengah
Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah Hadiri Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional
UMKM Kopi Asal Takengon Bersiap Penuhi Pasar Jepang, Perlu Dukungan Semua Pihak
Hari Bhakti Permasyarakatan, Wakil Ketua DPRK Bersama Bupati Aceh Tengah Tinjau Rutan Takengon
Kenapa Hujan Es Terjadi
Bea Cukai Lhokseumawe Dorong UMKM Naik Kelas dan Tembus Pasar Ekspor
Aliansi Gayo Bela Palestina Mengajak Masyarakat Aceh Tengah untuk semarakkan Aksi Bela Palestina di Aceh Tengah
YAC Surati Polda Aceh, Desak Pengusutan Tuntas Pelaku Tambang Ilegal di Aceh Tengah