BANDA ACEH | Aceh di tahun 2024 rawan kelompok genk yang berkeliaran diantaranya yaitu genk motor Asoka salah satu genk motor yang sadis dimana lokasi tongkrongannya di Kecamatan Kota Alam, di Kota Banda Aceh.
Kepolisian Resor Kota Banda Aceh, menelusuri dugaan seorang mahasiswi di begal di kecamatan Kuta Baro menuju jembatan Limpok Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama mengatakan, sampai saat ini masih memburu sekelompok genk motor atau begal tersebut.
Kasus pembegalan tidak habis-habisnya salah satunya kejadian korban berinisial FA dan R menjadi korban begal kronologi kejadiannya saat korban melaju ke arah Kecamatan Kuta Baro menuju Jembatan Limpok, setibanya di sana secara tiba-tiba datanglah pembegal kedua pelaku kemudian menendang sepeda motor korban dan menarik tas korban hingga terjatuh setelah mendapatkan hasil rampasannya pelaku langsung melarikan diri ke arah kecamatan Baitussalam, akibat kejadian tersebut korban mengalami luka berat, sampai saat ini pelaku masih buronan.
Fenomena begal di Banda Aceh menjadi perhatian serius di kota Banda Aceh, pada baru-baru ini tim Rimueng Satreskrim Polresta Banda Aceh kembali mengamankan 14 pelaku begal yang membawa berbagai senjata tajam, sayang ialah 14 pelaku begal tersebut masih remaja.
Pada tahun 2016 silam Aryos Nivada selaku pengamat politik dan keamanan Aceh mengungkapkan ” Kejadian pelatih begal terang-terangan yang membuat huru hara, kejadian tersebut sudah di susun dan terencana dengan baik.”
Pelaku begal tersebut harus di beri efek jera karena perbuatan merupakan tindak pidana penganiayaan terhadap masyarakat yang lewat. Padahal di daerah Banda Aceh terkenal dengan daerah paling aman di bandingkan wilayah lainnya, akan tetapi pada tahun 2024 ini menjadi daerah yang rawan karena kejadian pada waktu di Warkop Benk Kupi (21 Januari 2024 ) menjadi sasaran genk motor yang membawa senjata tajam, sangat di sayangkan pelaku nya adalah anak-anak muda penerus Aceh ini yang terjerumus kedalam kriminalitas.
Syahrul Amin, S.Sos juga menyoroti aksi pembegalan yang dilakukan oleh segerombolan genk motor ” Generasi muda Aceh ini sudah di rusak dimana aksi begal yang dilakukan oleh generasi penerus bangsa menadi rusak keren mengikuti trend dari luar, tanah rencong sudah di nodai dengan apa yang dilakukan oleh pemuda kita, sekarang yang namanya kota Banda Aceh menjadi rawan untuk dilalui oleh masyarakat pada malam hari nya, akankah kasus ini bisa di tangani agar masyarakat menjadi nyaman untuk beraktivitas kembali.”
Informasi dari Kompol. Apriadi S.Sos., M.M. (Kasubdit Kamneg Dit Intelkan Polda Aceh) “sudah ada 23 genk motor yang terindentifikasi di Aceh. Salah satu yang besar adalah genk motor askota (anak asrama kota alam). syarat menjadi anggota askota bisa mencuri & menebas orang.”
” Apabila tidak penting kali jangan keluar malam hari (jangan sok mau pergi sama kawan, pulang telat) dan bila siang jangan lewat jalan sepi, karena sekarang anak anak remaja sedang marak jadi begal atau genk antar daerah atau kecamatan, yang sudah termonitor genk remaja ini ada wilayah darul imarah posnya di kuburan cina dekat mata Ie, kalau wilayah ulee kareng posnya seputaran jembo. pango, kalau wilayah darussalam pos nya seputaran jalan limpok, dan mungkin ada daerah lain yg blum diketahui. kalau di kabupaten ada di Aceh utara, langsa, tamiang atau daerah lain.” Imbuhnya.
Pada jam 23 : 30 Wib masyarakat khusus pemuda dan pemudi di harapan jangan keluar rumah lagi karena pada jam tersebut kelompok genk motor bersenjata mulai beraksi.
” Intinya hati-hati aja, waspada dengan kondisi Aceh sekarang ini, Banda Aceh Serang bukanlah yang dulu, trend genk kelompok bersenjata menjadi meresahkan bagi masyarakat sekitar untuk lewat pada waktu malam hari, apalagi sudah memasuki jam 23 :30 Wib dimana kelompok genk bersenjatanya mulai keluar.” Ujar salah satu mahasiswi Miftahul Jannah
(SK)