Jam Tangan Rp 11,7 Miliar Raib, Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa di Tanjung Priok

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 22:09 WIB

50496 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Gelombang demonstrasi yang menentang anggota DPR dan kepolisian di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (30/8/2025) sore, berujung pada aksi anarkis. Massa yang awalnya berunjuk rasa kemudian menggeruduk rumah anggota DPR RI sekaligus politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni.

Aksi penjarahan ini terekam dalam siaran langsung melalui akun TikTok @cukupsatu_selamanya dan sudah ditonton lebih dari 1,5 juta kali. Dalam video yang beredar, terlihat massa masuk ke dalam rumah Sahroni, mengambil berbagai barang berharga, mulai dari televisi, perabot rumah tangga, hingga koleksi mainan pribadi.

Di antara berbagai barang yang raib, publik menaruh perhatian besar pada hilangnya jam tangan Richard Mille McLaren Speedtail yang diperkirakan bernilai sekitar Rp 11,7 miliar. Barang mewah tersebut disebut sebagai salah satu koleksi eksklusif milik Ahmad Sahroni. Selain itu, sebuah brankas di rumahnya juga dilaporkan dijebol, dengan uang tunai yang sempat berserakan dan diperebutkan massa di lokasi.

Peristiwa ini berawal dari pernyataan Ahmad Sahroni terkait wacana pembubaran DPR. Ia menyebut gagasan itu sebagai “ide orang tolol sedunia”, yang kemudian menuai kecaman luas di media sosial. Ungkapan tersebut dinilai merendahkan aspirasi sebagian masyarakat dan memicu kemarahan yang berujung pada aksi demonstrasi hingga penjarahan.

Bagi sejumlah pengamat, peristiwa di Tanjung Priok menjadi contoh nyata bagaimana perkataan seorang pejabat publik dapat memantik reaksi berantai yang sulit dikendalikan. Situasi ini juga mencerminkan potensi rapuhnya stabilitas sosial ketika ketidakpuasan masyarakat bersinggungan dengan dinamika politik dan kepercayaan publik terhadap lembaga negara.

Hingga kini, pihak kepolisian Jakarta Utara belum memberikan keterangan resmi mengenai jumlah kerugian serta identitas pelaku penjarahan. Sementara Ahmad Sahroni sendiri masih belum memberikan pernyataan terbuka pasca-kejadian. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:18 WIB

Pererat Ukhuwah dan Bertukar Pengalaman, Imam Masjid Kelantan Kunjungi Aceh

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:34 WIB

TTI: Gubernur Aceh Jangan Asal Tunjuk Direktur RS Zainoel Abidin

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Universitas Ubudiyah Indonesia Lahirkan Generasi Cerdas dan Berkarakter, Siap Bersaing Global

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:37 WIB

Bea Cukai Banda Aceh Bersama Satpol PP dan WH Aceh Besar Gencarkan Operasi Pasar untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:30 WIB

Dirjen Bea Cukai Apresiasi Sinergi Forkopimda Aceh dalam Penindakan dan Pemusnahan Barang Ilegal

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:23 WIB

Bea Cukai Aceh Gagalkan 80 Kasus Narkotika, Sita 5,89 Ton Barang Bukti Sepanjang 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:14 WIB

Satgas Bea Cukai Aceh Berhasil Gagalkan Penyelundupan Barang Ilegal Senilai Rp6,97 Miliar

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:08 WIB

Bea Cukai Aceh Catat 665 Penindakan Senilai Rp25,6 Miliar Sepanjang 2025

Berita Terbaru