Terkait Tata Kelola Impor Minyak, Kejagung Membantah Kerugian Pertamina Rp 1 Kuadrilun

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 16 Maret 2025 - 02:07 WIB

501,336 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) dengan Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi), Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 92, Persatuan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) serta Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) pada Selasa (11/3/2025) telah mendatangi kantor Pusat Pertamina, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM dan Kejaksaan Agung RI untuk menyampaikan pendapatnya dengan melakukan orasi-orasi.

Orasi dilakukan mulai di kantor Pertamina Pusat setelah Sholat Zuhur bersama dan sepanjang Jalan Thamrin Sudirman hingga di Kejaksaan Agung. Orasi disampaikan Mirah Sumirat, Nico Sillalahi, Mery, Sunarti, Hari Damai Lubis SH, Nuke serta Yusri Usman.

Di Kementerian BUMN, ARM melakukan orasi yang pada intinya meminta kesadaran Erick Thohir untuk mengundurkan diri sebagai Menteri BUMN atau Presiden Prabowo Subianto segera menonatifkan Erick Thohir.

Desakan ARM itu lantaran menilai Erick telah berhasil membuat liga korupsi BUMN Indonesia dan Pertamina berada pada posisi teratas dari puluhan BUMN lainnya.

Selanjutnya, kedatangan koalisi Aliansi Rakyat Menggugat pada sore hari di Kejaksaan Agung telah diterima resmi oleh Kapuspen Kejaksaan Agung Harli Siregar dan jajarannya di ruang rapat Kapuspen Kejagung selama sekitar 30 menit dan ditutup sekitar pukul 17.35 WIB dengan foto bersama.

Sebelumnya sempat terjadi ketegangan sesaat antara Pamdal Kejagung dengan delegasi Aliansi Rakyat Menggugat. Pihak Pamdal meminta delegasi masuk dari pintu belakang. Namun, delegasi berkeras lewat pintu gerbang depan. Akhirnya, Kapuspen Kejagung dengan bijak mengizinkan membuka gerbang depan menerima delegasi AMR.

Adapun tuntutan yang disampaikan oleh lima anggota delegasi dari Koalisi Aliansi Rakyat Menggugat yang diwakili Nuke, Mery, Sunarti3 serta Yusri Usman di hadapan Kapuspen Kejagung antara lain memberikan dukungan penuh kepada Kejaksaan Agung untuk menyidik tanpa tebang pilih terhadap semua pihak terkait korupsi tata kelola impor minyak mentah dan produk kilang serta MMKBN ( Minyak Mentah Bagian Negara) yang dikelola KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) tidak dipasok ke kilang Pertamina pada periode 2018-2023.

Selain itu, Koalisi Aliansi Rakyat Menggugat juga meminta Tim Pidsus Kejagung untuk segera memeriksa ‘Mister James’ dan kawan-kawan yang namanya terdapat dalam bagan yang beredar luas, termasuk ET dan BT serta Hatta Rajasa dan mantan Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan seluruh anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) hingga Subholding PT Pertamina Patra Niaga (PPN), PT Kilang Pertamina International (KPI), PT Pertamina Shipping International (PIS) dan Subholding Pertamina Hulu Energi (PHE), agar bisa membuka kotak pandora siapa saja terlibat korupsi yang telah merugikan negara sepanjang tahun 2023 saja sekitar Rp 193,7 triliun.

Selanjutnya, Koalisi Aliansi Rakyat Menggugat juga meminta kepada pihak-pihak yang terlibat korupsi untuk dituntut hukuman berat sampai dengan hukuman mati karena telah merugikan negara dan rakyat banyak akibat membeli BBM Pertalite Ron 90 dan Pertamax Ron 92 yang spesifikasinya tidak sesuai Keputusan Dirjen Migas Kementerian ESDM.

Tak kalah penting, delegasi itu juga menyampaikan kepada Kapuspenkum, Koalisi Rakyat Menggugat bersama CERI akan menggugat class action Pertamina ke Pengadilan Jakarta Pusat untuk mengganti kerugian seluruh rakyat tanpa sadar telah membeli BBM di bawah kualitas Ditjen Migas Kementerian ESDM berdasarkan keterangan resmi Kejaksaan Agung bahwa perbuatan itu telah dilakukan oleh para tersangka sejak tahun 2018 hingga 2023.

Koalisi Rakyat Menggugat juga menyatakan setiap saat akan memantau proses penegakan hukum yang dilakukan oleh Tim Pidsus Kejagung, manakala terindikasi ada kekuatan pihak-pihak tertentu melakukan intervensi terhadap Tim Pidsus untuk melindungi pihak-pihak yang terlibat atau upaya menyesatkan arah penyidikan, maka Koalisi yang tergabung Aliansi Rakyat Menggugat akan menurunkan puluhan ribu anggota ke Kejaksaan Agung untuk meminta pertanggungjawab Jaksa Agung, Jampidsus dan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung.

Sementara itu, Kapuspen Kejagung Harli Siregar di depan delegasi itu membantah telah menyatakan bahwa kerugian Pertamina Rp 1 kuadrilun akibat permainan korupsi tata kelola impor minyak mentah dan produk kilang periode 2018 hingga 2023.

Kapuspen Kejagung juga menyatakan terbuka setiap saat menerima masukan atau tambahan bukti-bukti bila ada warga masyarakat memilikinya agar bisa membuat semakin terangnya peristiwa pidana yang terjadi dan pihak-pihak terlibat dan memberikan jaminan perlindungan hukum bagi anggota masyarakat yang akan dan telah membantu Kejagung dalam mengungkap kasus hukum korupsi Pertamina yang fantastis.(*)

Berita Terkait

Pulau-Pulau yang Diperebutkan: Akhir Kisruh Aceh-Sumut dan Jejak Kepentingan di Baliknya
BNN Berikan Penghargaan kepada Bea dan Cukai atas Kolaborasi dalam Pengungkapan 2 Ton Sabu
Kapolri Pimpin Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Tribrata, Kukuhkan Semangat Pengabdian Bhayangkara di HUT ke-79
Polri Perkuat SDM Unggul Hadapi Era Digital, Kalemdiklat Tekankan Peran AI Menuju Indonesia Emas 2045
Fadli Zon Disorot: Pernyataan Kontroversial Soal Pemerkosaan Massal 1998 Dinilai Mengingkari Luka Sejarah
Kejaksaan Agung Sita Rp 11,8 Triliun dari Wilmar Group Terkait Kasus Dugaan Korupsi Fasilitas Ekspor CPO
Utang Telah Lunas, Tapi Proposal Damai Ditolak: Pilar Putra Mahakam Soroti Kejanggalan Proses PKPU
Sah! Empat Pulau Sengketa Resmi Milik Aceh, Gubernur Sumut dan Aceh Teken Kesepakatan di Jakarta

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:49 WIB

Polres Gayo Lues Gelar Anjangsana, Pererat Silaturahmi dan Penghargaan untuk Purnawirawan dan Warakauri di HUT Bhayangkara ke-79

Kamis, 19 Juni 2025 - 16:53 WIB

Polsek Blangkejeren Sambut Tim Penilai Lomba Kebersihan dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:37 WIB

Presisi di Perbatasan: Polres Gayo Lues Intensifkan Razia Malam di Jalur Blangkejeren–Kutacane, Cegah Aksi Kriminalitas Lintas Kabupaten

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:37 WIB

BNNK Gayo Lues Gaungkan Kopi Sebagai Senjata Lawan Ganja: Sinergi Pemda dan Masyarakat dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 Tanpa Narkoba

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:12 WIB

Eksplorasi Tambang PT GMR di Hutan Lindung Gayo Lues Diduga Langgar Sejumlah Regulasi, Warga Resah, Negara Bungkam

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:35 WIB

Polsek Blangkejeren dan Warga Kolaborasi Dukung Ketahanan Pangan: Implementasi Nyata Asta Cita di Gayo Lues

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:30 WIB

Warga Blangkejeren Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kontrakannya

Rabu, 18 Juni 2025 - 10:52 WIB

Kapolsek Putri Betung Pimpin Gotong Royong Bersihkan Masjid Al Muttaqin Bersama Mahasiswa KKN dan Masyarakat

Berita Terbaru