Aceh Tenggara – Fajarul, seorang pemuda asal Lawe Sigala-Gala, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap respon cepat Pj. Bupati Aceh Tenggara, Taufik, bersama Bupati Terpilih H.M. Salim Fakhri, dalam pembangunan jembatan Billy Bridge yang menghubungkan Desa Kane Mende dan Desa Bukit Bintang Indah, Kecamatan Leuser. Jembatan ini dibangun untuk memulihkan akses yang sempat terputus akibat banjir.
“Alhamdulillah, ini adalah respon cepat dari Pj. Bupati Taufik dan Bupati Terpilih Salim Fakhri yang langsung berkoordinasi dengan Pj. Gubernur Aceh, Safrizal ZA, dan Kadis PUPR Aceh, Ir. Mawardi ST. Langkah ini sangat membantu masyarakat,” ujar Fajarul, sabtu (11/1/2025).
Fajarul menyebutkan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat Leuser. Ia juga mengapresiasi Pj. Bupati Taufik yang dianggap sebagai pemimpin yang tulus meski berasal dari luar Aceh Tenggara. “Kita membutuhkan pemimpin seperti ini, yang bekerja tanpa pamrih untuk masyarakat,” tambahnya.
Jembatan Billy Bridge yang berlokasi di KM 20, Jalan Provinsi, kini telah rampung dan siap digunakan. Infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar-desa serta memperlancar aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. “Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan di daerah-daerah terdampak bencana,” kata Fajarul.
Bupati Terpilih Salim Fakhri juga mendapatkan pujian dari Fajarul atas dukungannya terhadap inisiatif ini. “Semoga di masa mendatang, Bapak Salim Fakhri bisa melanjutkan semangat seperti ini untuk kesejahteraan masyarakat Aceh Tenggara,” ujar Fajarul.
Fajarul menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. “Walaupun masa jabatan Pj. Bupati Taufik singkat, beliau telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Ini menjadi inspirasi bagi pemimpin berikutnya,” imbuhnya.
Masyarakat Aceh Tenggara berharap inisiatif seperti pembangunan jembatan Billy Bridge dapat terus dilakukan untuk memajukan daerah mereka. Dengan komitmen bersama, kebutuhan masyarakat akan infrastruktur yang memadai dapat terpenuhi secara berkesinambungan.
