Rumoeh Rakyat: Pusat Pendidikan Kritis akan diluncurkan di Aceh Barat

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 18 Desember 2024 - 04:50 WIB

50869 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH BARAT – Wahana Generasi Aceh (Wangsa) resmi mengumumkan pembangunan Rumoeh Rakyat, sebuah pusat pendidikan kritis yang bertujuan menjadi wadah pemberdayaan dan pembelajaran bagi masyarakat, khususnya pemuda dan mahasiswa. Inisiatif ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus membangun kesadaran kritis masyarakat di Aceh Barat.

Rumoeh Rakyat dirancang sebagai tempat inklusif yang menyatukan berbagai elemen masyarakat untuk belajar, berdiskusi, dan berkolaborasi. Dengan misi memperkuat literasi, meningkatkan kapasitas masyarakat, dan membangun kesadaran kritis, Rumoeh Rakyat akan menyediakan berbagai fasilitas secara gratis.

Jhony Howord ketua Wahana Generasi Aceh (Wangsa) mengatakan Gubuk Sejarah adalah satu fasilitas utamanya, yaitu ruang pameran sejarah dan isu-isu pendidikan yang relevan dengan perjuangan masyarakat Aceh. Gagasan utama dalam ruang Gubuk Sejarah akan lebih didominasi oleh Gagasan Tan Malaka dan Hasan Ditiro.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Gubuk Sejarah itu jantung dari program ini, sebagai perangsang untuk mendorong minat baca dan kegiatan lainnya yang kita sediakan, seperti perpustakaan kritis, dan Ruang pelatihan” ujar Jhony Howord.

Baca Juga :  Dr. Muslem Salurkan Bufferstock Bencana Di Aceh Barat

Dalam gagasan nya, generasi muda akan dirangsang dengan pameran kritis dalam gubuk sejarah sehingga rasa ingin tau itu akan didongkrak dengan perpustakaan kritis yang mendukung berbagai macam buku yang mampu menciptakan peradigma berfikir, selanjutnya untuk menjaga agar pemikiran kritis itu tidak liar akan difasilitasi dengan ruang pelatihan yang secara rutin mengadakan workshop dan ruang diskusi.

“Untuk pemuda dan mahasiswa yang ingin melakukan riset atau kajian, kami juga menyediakan akses internet gratis. Pendidikan itu hak semua orang, bukan hanya untuk mereka yang memiliki banyak uang. Itu prinsip utama Wangsa,” tambah Jhony.

Selain fasilitas pengembangan diri, Wangsa menghadirkan Klinik Pendidikan, layanan advokasi gratis untuk membantu masyarakat mengatasi hambatan dalam mengakses pendidikan.

“Pendidikan memiliki banyak masalah, namun sering kali sulit terekspos. Fungsi Klinik Pendidikan adalah membantu masyarakat secara cuma-cuma, dengan harapan semakin banyak persoalan pendidikan yang dapat kita tangani” sebut Jhony.

Baca Juga :  Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024 dan PON Ke - XXI Polres Aceh Barat Gelar Razia Cipkon

Dalam deklarasi ini, Wangsa menekankan pentingnya pendidikan kritis sebagai fondasi bagi masyarakat yang mandiri dan berdaya. Ketua Wangsa menyatakan bahwa Rumoeh Rakyat akan menjadi ruang untuk memupuk kesadaran kritis, mendorong dialog publik, dan mendukung transformasi sosial di wilayah Barat Selatan Aceh.

“Kami percaya bahwa pendidikan yang inklusif dan kritis adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Rumoeh Rakyat bukan sekadar tempat belajar, tetapi ruang untuk berpikir, berdiskusi, dan beraksi,” tegasnya.

Wangsa juga mengundang seluruh elemen masyarakat, mulai dari individu hingga lembaga, untuk mendukung pembangunan Rumoeh Rakyat. Inisiatif ini diharapkan menjadi model bagi ruang belajar kritis yang inovatif dan berdampak luas bagi pemuda dan mahasiswa.

Berita Terkait

YARA Serahkan Piagam Penghargaan Kepada Kadis PUPR Aceh Barat. Atas Raih Juara III Anugerah ASN Se Indonesia.
Polres Aceh Barat Raih Penghargaan Terbaik 1 Cooling System Dari Kapolda, YARA Ucapkan Selamat Dan Berikan Apresiasi
Optimisme Sejumlah OKP/ORMAS Bersama DP3AKB Aceh Barat Dalam Melindungi Anak
Optimisme Sejumlah OKP/Ormas Bersama DP3AKB Aceh Barat Dalam Melindungi Anak
UTU Raih Enm Penghargaan Dalam Anugerah Diktisaintek 2024
YBHA Peutuah Mandiri Aceh Barat Gelar Training Paralegal
Muhammad Idris. M.Pd. Buka Secara Resmi Diklatsar KSR -PMI Unit UTU Angkatan Ke VII.
Menanti Wajah Baru Aceh Barat: Generasi Muda Menjawab Tantangan

Berita Terkait

Sabtu, 28 Desember 2024 - 01:54 WIB

Tim DVI Pusdokkes Polri Identifikasi Korban Laka Sungai di Aceh Tenggara

Rabu, 25 Desember 2024 - 16:18 WIB

BPJN 35 tanggap tentang penanganan banjir di desa kuning I

Rabu, 25 Desember 2024 - 08:42 WIB

Dugaan Praktek Jual Beli Pogram Pokir Anggota DPR RI Marak di Aceh Tenggara, Pungut Fee Capai Puluhan Juta

Rabu, 25 Desember 2024 - 00:11 WIB

Sempat Berhasil, Warga RW 02 Kelurahan Pasar Minggu Amankan dan ‘Poles’ Pelaku Curanmor

Selasa, 24 Desember 2024 - 22:57 WIB

Pj Bupati Taufik bersama Bupati Terpilih Salim Fakhry Memberikan Bantuan Banjir di Desa Kuning I

Selasa, 24 Desember 2024 - 19:39 WIB

Dua Orang Dalam Kasus Robin Terbalik Diamankan akibat di duga kelalain

Senin, 23 Desember 2024 - 15:00 WIB

Kasat Lantas Polres Aceh Tenggara Tetap sigap atur lalu lintas di tengah situasi banjir

Jumat, 13 Desember 2024 - 20:31 WIB

KPPN Kutacane dan Kejari Agara Gelar Puncak Hari Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024

Berita Terbaru

LANGSA

PPN 12% Kenaikan Pajak yang Membebani Rakyat dan UMKM

Sabtu, 28 Des 2024 - 18:49 WIB