Aksi Serangan OPM di Distrik Alama Telah Mencederai Upaya Wujudkan Perdamaian di Papua

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 01:09 WIB

50269 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alama Mimika, Penkogab3 – Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum jera melancarkan aksinya mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Papua. Pada hari Senin (5/8/2024), Kelompok OPM telah melakukan serangan terhadap seorang pilot helikopter milik perusahaan penerbangan PT Intan Angkasa Air Service yang berkebangsaan Selandia Baru, yakni Glen Malcolm Conning, di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Akibatnya, pilot Glen meninggal dunia akibat serangan senjata api dan senjata tajam Kelompok OPM.

Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Inf Winaryo, menyampaikan, “Aksi serangan OPM yang mengakibatkan Pilot Glen Malcolm Conning meninggal dunia merupakan tindakan tidak terpuji yang telah mencederai upaya mewujudkan perdamaian di Papua, serta mengganggu keamanan yang menghambat upaya percepatan pembangunan”. Wilayah Distrik Alama yang selama ini relatif aman, meski belum ada satupun Satuan Komando Kewilayahan TNI maupun Polri, seperti Koramil atau Polsek, di wilayah tersebut. Namun pasca insiden serangan OPM, stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat terganggu.

Upaya mewujudkan perdamaian di Papua akan terganggu bilamana terjadi serangan bersenjata oleh OPM yang menyebabkan warga sipil biasa meninggal dunia. Dilansir dari sebuah artikel di The Associated Press dengan tajuk “Gunmen kill New Zealand helicopter pilot in another attack in Indonesia’s restive Papua region” yang tayang pada hari Rabu (7/8/2024), Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM, Sebby Sambom, tampaknya tidak merasa bersalah ataupun berdosa atas insiden serangan terhadap pilot Selandia Baru yang akhirnya meninggal dunia.

Sebby Sambom justru menyalahkan korban karena telah memasuki area yang diklaimnya sebagai wilayah terlarang. “Namun, jika itu terjadi, itu adalah kesalahannya sendiri karena memasuki wilayah terlarang kami,” ucap Sebby Sambom kepada The Associated Press. Ditambahkannya, “Kami telah mengeluarkan peringatan beberapa kali bahwa wilayah itu masuk zona terlarang kami, wilayah konflik bersenjata yang dilarang untuk didarati pesawat sipil mana pun”.

Wilayah Distrik Alama secara De Jure dan De Facto merupakan jelas bagian dari kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang memberikan kesempatan bagi penerbangan sipil manapun selama mematuhi aturan dan hukum yang berlaku. Helikopter milik PT Intan Angkasa dengan nomor penerbangan PK-IWN Type MD-500 yang dikemudian oleh almarhum Glen Malcolm Conning merupakan penerbangan resmi yang telah terdaftar dalam jadwal penerbangan sipil hari Senin (5/8/2024). Helikopter yang disewa oleh Dinas Kesehatan Mimika tersebut berangkat dari Timika pukul 09.30 WIT dan direncanakan tiba di Alama pukul 10.25 WIT.

Namun nahas menimpa almarhum Glen akibat ulah Kelompok OPM yang menganggap penerbangan tersebut sebagai penerbangan terlarang di wilayah Alama. Tindakan OPM yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dengan menghilangkan nyawa warga sipil biasa dan tidak berdosa telah dianggap hal biasa oleh TPNPB OPM. Pelanggaran HAM seperti ini bukan sekali ini terjadi, namun telah sering dilakukan oleh OPM selama ini. Oleh karenanya, menjadi tugas dan tanggung jawab Aparat Keamanan, TNI dan Polri, menegakkan hukum dan keadilan demi stabilitas keamanan dan perdamaian di wilayah Papua.

#tniprima
#profesional
#responsif
#integratif
#modern
#adaptif

Autentikasi:
Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Inf Winaryo

Berita Terkait

Tiga Jenazah Korban Kekejaman KKB Berhasil Diidentifikasi, Dua Korban Selamat Dievakuasi Setelah Bersembunyi 8 Hari
Tiga Jenazah Korban KKB Diserahkan kepada Keluarga, Dimakamkan di Dekai karena Pertimbangan Medis
15 Jenazah Korban Kekejaman KKB Telah Dievakuasi, 12 Di Antaranya Sudah Diserahkan ke Keluarga
Gugur dalam Tugas, Jenazah Bripka Anumerta Ronald M. Enok Diterbangkan ke Jayapura dan Dimakamkan di Sentani
Gotong Royong Satgas TNI Perbaiki Sekolah Rimba Disambut Antusias Warga Mumugu

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 00:56 WIB

Mantan Stafsus Bupati Aceh Selatan Apresiasi Program Penertiban Aset Agar Tepat Sasaran

Kamis, 17 April 2025 - 00:53 WIB

DPRK Aceh Selatan Apresiasi Gerak Cepat Bupati dan Dinas Pengairan Aceh Jawab Keluhan Petani di Labuhanhaji Barat

Kamis, 17 April 2025 - 00:50 WIB

Pemkab Aceh Selatan Terima Audiensi Team Yayasan TPTN dan PT. Karunia Rotorindo Tani, Siap Jemput Dana Hibah dan CSR

Kamis, 17 April 2025 - 00:49 WIB

Gerak Bupati H Mirwan Wujudkan Program Ketahanan Pangan

Senin, 14 April 2025 - 23:56 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan Ajak Insan Pers Bersinergi Untuk Kemajuan Aceh Selatan

Senin, 14 April 2025 - 05:42 WIB

Plt Kadis Pertanahan : Bupati Aceh Selatan Sangat Profesional dalam Pengelolaan Aset Daerah

Minggu, 13 April 2025 - 21:11 WIB

Isu Mutasi Pejabat Dinilai sebagai Kontradiksi Pokok Dibalik Polemik Kebijakan Efesiensi Anggaran di Aceh Selatan

Minggu, 13 April 2025 - 04:55 WIB

Dinas Pengairan Aceh Diminta Segera Perbaiki Tanggul Salah Design di Intake Krueng Baru Aceh Selatan

Berita Terbaru