Banda Aceh – Partai Amanat Nasional (PAN) harus menelan pil pahit terkait perolehan suara pemilu 2024 di Aceh. Pasalnya di bawah kepemimpinan Mawardi Ali sebagai Ketua DPW PAN Aceh, Partai berlambang matahari itu hancur lebur dan mengalami penurunan drastis.
PAN Aceh yang sebelumnya pada Pemilu tahun 2019 berhasil meraih 6 kursi DPR Aceh, kini terancam akan mengalami penurunan luar biasa di bawah kepemimpinan Mawardi Ali.
Berdasarkan data realcount dan rekapitulasi sementara pemilu 2024, hingga saat ini PAN Aceh hanya mampu mengamankan 2(dua) kursi DPRA yakni di daerah pemilihan (dapil) 1 dan dapil 7. Sementara untuk Dapil lainnya suara PAN tergerus dan terancam kehilangan kursi.
Ironisnya lagi, untuk dapil Aceh 1 yang merupakan lumbung suara PAN selama ini, Partai berlambang matahari tersebut hanya mampu mengamankan 1 kursi dari jumlah 2 (dua) kursi sebelumnya. Bahkan, sangat miris di daerah pemilihan 9 (kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam dan Aceh Singkil) yang merupakan daerah sekretaris umum DPW PAN Aceh Irpannusir, kursi DPRA untuk PAN justru juga terancam hilang, hingga saat ini di dapil tersebut suara perolehan PAN masih bersaing ketat dengan perolehan suara untuk kursi kedua Gerindra.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa sosok Mawardi Ali telah gagal dalam mengayomi dan membesarkan PAN Aceh dan terkesan hanya berupaya menyelamatkan kursi untuk adik kandungnya Iskandar Ali yang maju DPRA melalui dapil Aceh 1, sementara mengabaikan kepentingan besar keseluruhan kader partai PAN di Aceh.