Jakarta — Ketua Mess Gayo Lues Jakarta sekaligus penghubung masyarakat Gayo Lues di tingkat nasional dan internasional, Tengku Samsir Ali M. Pang Rayang, memfasilitasi sebuah diskusi terbuka antara generasi milenial Gayo Lues dan pemerintah daerah dalam rangkaian acara Halal Bihalal Masyarakat Gayo Lues Jakarta.
Acara yang digelar dengan suasana akrab ini mempertemukan Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues dengan anak-anak muda berprestasi dari berbagai latar belakang profesi dan pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Diskusi dipandu oleh Dr. Ardi Aji dan Dr. Ir. Yusmin Alim, tokoh diaspora Gayo Lues yang kini menetap di Amerika Serikat. Yusmin, yang telah tinggal hampir 40 tahun di sana, menyampaikan pandangannya secara daring melalui Zoom.
Dalam pemaparannya, ia menyoroti pentingnya Gayo Lues merespons perubahan global, terutama dalam sektor perdagangan dan pendidikan. Ia juga mengingatkan pentingnya pembenahan data daerah sebagai aset strategis untuk menyusun kebijakan yang berbasis bukti dan berorientasi masa depan.
Peserta diskusi merupakan generasi muda Gayo Lues yang kini aktif di berbagai kementerian, lembaga pemerintah, perusahaan multinasional, dan sektor teknologi. Salah satu momen yang mencairkan suasana adalah saat seorang peserta bernama Jimmy Carter diperkenalkan dan langsung mendapat candaan dari Yusmin sebagai “mantan Presiden Amerika.”
Menurut pengakuan sejumlah senior yang hadir, diskusi ini menjadi momen berharga untuk mendengar langsung gagasan dan semangat anak muda. “Kami merasa banyak yang sudah kami lewatkan. Tapi kami bangga melihat mereka,” ujar salah satu tokoh masyarakat.
Tengku Samsir menegaskan bahwa diskusi semacam ini akan terus difasilitasi sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan diaspora Gayo Lues, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Kami ingin membuka ruang dialog lintas generasi dan lintas wilayah demi kemajuan Gayo Lues ke depan,” ujarnya. (Abdiansyah)