Saree, 29 Oktober 2025 — Dalam rangka menyukseskan Program SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK) tahun 2025, SMK-PP Negeri Saree melaksanakan kegiatan In House Training (IHT) Pembelajaran Mendalam bagi guru, laboran, dan instruktur lapangan di Aula Kampus 1, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program SMK-PK Skema Pembelajaran Mendalam yang diterima SMK-PP Negeri Saree dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Sebelumnya, pada 23 Oktober lalu, sekolah juga telah menggelar sarasehan pembelajaran mendalam sebagai pembuka rangkaian kegiatan tersebut.

Pelatihan menghadirkan dua narasumber dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh, yakni Dr. Herliana, M.Pd dan Drh. Ratna Yulia, M.Ed, yang berpengalaman dalam inovasi pembelajaran dan pengembangan kurikulum pendidikan.
Dalam sambutan pembukaan, Kepala SMK-PP Negeri Saree, Muhammad Amin, SP., MP, menekankan pentingnya kegiatan ini bagi guru dan tenaga kependidikan untuk memahami secara mendalam penerapan pendekatan pembelajaran mendalam di kelas.
“Melalui IHT ini, para pendidik akan belajar bagaimana merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran dengan pendekatan mendalam secara detail dan praktis. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah,” ujarnya.

Selama pelatihan, narasumber memberikan materi melalui pemaparan teori, diskusi interaktif, berbagi praktik baik, hingga praktik langsung. Guru didorong untuk mampu merancang pembelajaran yang tidak sekadar berorientasi pada penyelesaian kurikulum, tetapi juga pada pembentukan karakter, kemandirian, dan keterampilan abad ke-21, sesuai dengan 8 Dimensi Profil Lulusan dan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi tanya jawab dan saat menyusun rancangan model pembelajaran berbasis proyek. Selain guru SMK-PP Negeri Saree, kegiatan ini juga diikuti oleh guru dari SUPM Negeri Ladong, lembaga pendidikan vokasi perikanan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dalam sesi selanjutnya, narasumber menjelaskan strategi pengintegrasian pembelajaran mendalam ke dalam skema Teaching Factory sebagai langkah transformasi pembelajaran vokasi. Guru diajak menstimulasi peserta didik untuk memahami tujuan pembelajaran, langkah pencapaian berbasis Taksonomi Bloom dan Taksonomi Dave, serta penerapan metode kontekstual seperti simulasi industri, proyek kolaboratif, dan studi kasus.
Selain itu, narasumber menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan reflektif melalui jurnal, diskusi kelompok, serta apresiasi terhadap karya siswa. Tahapan pembelajaran mendalam diterapkan melalui tiga fase utama: Memahami, Mengaplikasi, dan Merefleksi.
Melalui penerapan konsep ini, siswa diharapkan mampu meningkatkan kompetensi agar siap menghadapi dunia kerja, melanjutkan pendidikan, atau berwirausaha (BMW).
Kegiatan IHT ini menjadi bentuk nyata komitmen SMK-PP Negeri Saree dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan memperkuat peran guru serta tenaga kependidikan dalam menyukseskan Program SMK Pusat Keunggulan 2025.














































