Subulussalam , Bara News — Dalam suasana santai dan penuh keakraban, kegiatan “Ngopi Bersama” antara Tim Resmob Polres Subulussalam dan rekan-rekan media dari FW FRN Fast Respon Counter Polri Nusantara digelar di Warkop Susuki, Senin (21/7/2025). Pertemuan informal ini menjadi ruang dialog terbuka yang hangat, memperlihatkan hubungan yang harmonis antara aparat kepolisian dan insan pers dalam semangat kebersamaan menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Subulussalam.
Warkop sederhana yang terletak di pusat kota itu sejenak berubah menjadi ruang strategis komunikasi. Kopi hangat dan obrolan ringan menjadi pembuka diskusi mendalam antara kedua pihak tentang dinamika sosial, tantangan pemberitaan, hingga harapan terhadap penegakan hukum yang humanis. Tanpa jarak dan protokoler, kegiatan ini menunjukkan pendekatan baru yang lebih terbuka, merangkul peran media sebagai mitra strategis dalam menciptakan kondusivitas wilayah.
Kegiatan “Ngopi Bersama” tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga forum konsolidasi informal dalam memperkuat sinergi kelembagaan antara Polres Subulussalam dan media lokal. Dengan pendekatan yang humanis, kegiatan ini turut memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kolaborasi antara media, kepolisian, dan warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Kasat Reskrim Polres Subulussalam melalui perwakilan Tim Resmob menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata keterbukaan Polri terhadap masukan dan peran media. “Kami mengapresiasi peran media dalam menyampaikan informasi kepada publik secara berimbang dan konstruktif. Kegiatan seperti ini menjadi jembatan untuk mempererat komunikasi dan sinergi antara kepolisian dan rekan-rekan media,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan media FW FRN Fast Respon Counter Polri Nusantara, Mr. Padank, menekankan pentingnya hubungan yang saling mendukung antara media dan aparat keamanan. Ia menyebut, suasana akrab yang terbangun dari kegiatan ini dapat menjadi contoh bagaimana komunikasi yang setara dan terbuka mampu memperkuat kohesi sosial serta meningkatkan efektivitas informasi kepada masyarakat.
“Kami menyambut baik kegiatan seperti ini. Tidak semua masalah harus dibahas di ruang formal. Justru melalui kegiatan santai seperti ini, banyak hal bisa disampaikan dengan jujur dan terbuka. Ini memperkuat kepercayaan antara kedua belah pihak,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, turut dibahas pula berbagai isu lokal terkait keamanan lingkungan, dinamika sosial kemasyarakatan, serta tantangan dalam menyampaikan informasi yang akurat di tengah gempuran disinformasi dan berita palsu. Kedua pihak sepakat bahwa kolaborasi yang baik tidak hanya akan menciptakan iklim informasi yang sehat, tetapi juga akan memudahkan aparat kepolisian dalam menjalankan tugas-tugasnya, terutama dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah.
Suasana santai namun penuh makna ini pun menjadi momen penguatan semangat kolektif antara media dan kepolisian. Dengan secangkir kopi sebagai medium, diskusi mengalir hangat, membangun semangat kerja sama yang tidak hanya sebatas tugas kelembagaan, tetapi juga panggilan moral untuk menghadirkan rasa aman, damai, dan kepercayaan publik di tengah masyarakat.
Sinergi seperti ini diharapkan menjadi praktik berkelanjutan, tidak hanya di Subulussalam, tetapi juga dapat diadaptasi oleh jajaran kepolisian di daerah lain. Pendekatan humanis yang dikedepankan oleh Polres Subulussalam dalam merangkul media melalui kegiatan informal ini menjadi simbol kemitraan yang konstruktif di era demokrasi dan keterbukaan informasi.
“Kolaborasi antara media dan aparat keamanan sangat penting dalam membangun opini publik yang positif. Lewat keterbukaan, kita bisa menyampaikan banyak hal dengan cara yang santun dan bermartabat,” ujar salah satu wartawan senior yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan “Ngopi Bersama” ini pun menjadi salah satu langkah konkret Polres Subulussalam dalam memperkuat kehadirannya di tengah masyarakat, bukan sekadar sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pengayom yang terbuka terhadap kritik dan masukan. Sebuah pendekatan yang patut diapresiasi dan dijadikan contoh oleh institusi lain dalam membangun hubungan yang sehat antara negara, media, dan masyarakat.
Redaksi: Mr Padank, FW FRN, Fast Respon counter Polri Nusantara