PPK 3.5 Asal asalan Melaksanakan Pekerjaan Perawatan Saluran Drainase Pada Ruas Jalan Nasional

Zulkifli,S.Kom

- Redaksi

Sabtu, 23 Maret 2024 - 14:58 WIB

50770 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane, Baranews, Perawatan drainase pada Jalan Nasional Kutacane -Medan batas Sumatra Utara, penanganan di tanangi oleh PPK 35 terkesan asal -asalan saja. Semestinya setiap derainase jalan nasional yang tersumbat tersebut harus di lakukan pengerukan sampai ke dasarnya. Hal ini untuk menghindari terjadinya genangan air pada jalan nasional.

Sebab jika jalan nasional digenangi air, maka tentu sangat menggangu terhadap pengguna jalan terutama kendaraan yang melintas baik roda dua maupun empat.

Berdasarkan penelusuran Baranews Jumat (22/3/24) terhadap beberapa lokasi derainase (paret) jalan nasional yang sudah dikerjakan oleh pihak Balai Perawatan Jalan Nasional (BPJN) PPK 35 masih terlihat saluran ada yang tersumbat. Karena pihak pekerja saat mengerjakan tidak semua sendimen (material lumpur) yang mengendap di areal derainase di angkat atau tidak bersihkan sampai ke dasarnya. Hal tersebut mengakibatkan air limbah pembuangan dari rumah masyarakat sekitar kembali meluap ke jalan nasional, dan sangat menganggu pengendara. Tutur warga setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami melihat pihak PPK 35 , mereka tidak serius melakukan penanganan dalam pembersihan material kerikil dan lumpur yang mengendap di areal derainase. Kemudian pada sisi lain, mereka juga memilih lokasi yang mana untuk mudah dikerjakan. Bukan yang mendesak untuk dikerjakan, artinya ini merupakan modus operandi pihak BPJN PPK 35.

Padahal terlihat beberapa lokasi saluran drainase (paret) ada yang sudah parah tersumbat, namun mereka abaikan, dan dilewatkan begitu saja tanpa dikerjakan. Imbuh sumber media ini.

Sedangkan informasi yang didapat media Baranews bahwa yang mengkoordinir semua pekerjaan perawatan derainase tersebut yakni saudara Dedi , namun dia diduga telah melakukan konspirasi , sebab selaku Satpam seharusnya hanya berada di kantor, bukan malah mengambil alih pekerjaan proyek perawatan saluran drainase, untuk meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan tertentu.

Kemudian dari wilayah kampung bakti kecamatan Babul makmur sampai ke wilayah desa Kuning 1 kecamatan Bambel kabupaten Aceh Tenggara, ada beberapa lokasi derainase tersumbat, dan juga ada yang memerlukan pembangunan drainase. Karena jika sedikit saja hujan mengguyur wilayah tersebut, maka air menggenangi badan jalan nasional. Akan tetapi hal ini diduga luput dari pihak pantauan Korlap BPJN PPK 35 dan Penilik BPJN PPK 35 tidak bekerja profesional sesuai dengan tugas dan fungsi.

Karena ada beberapa lokasi derainase tidak pernah dikerjakan sama sekali, seperti di desa kute mejile kecamatan semadam dan desa sebudi jaya kecamatan bukit tusam  saluran yang tersumbat parah di tinggalkan begitu saja.

Sampai berita ini ditulis, pihak media baranews  udah beberapa kali di kirim fhoto kondisi  kepada satker wilayah Aceh  melalui via wa untuk menyampaikan  kepada PPK 3.5 atau saudara Dedi, selaku pelaksana pekerjaan di lapangan melakukan pekerjaan secara manual tidak dengan alat berat karena dapat menghancurkan saluran drainase tersebut yang di lakukan oleh saudara Bandi.(pimred).

Berita Terkait

Kasri Selian Minta Revisi Biaya Makan di Pesantren Usai Program Makan Siang Gratis dari Pemerintah
Jumatidin bantah, proyek pisik,desa lw. Tawakh piktif
Dinas Pendidikan Aceh Tenggara Perkuat Persiapan ANBK SD 2025 demi Peningkatan Mutu dan Arah Kebijakan Pendidikan Daerah
Pesan Kapolda Aceh Disampaikan di Upacara Bendera SMA Negeri 1 Lawe Sigalagala, Polres Aceh Tenggara Ajak Pelajar Jauhi Narkoba
Bupati Aceh Tenggara Sidak RSUD Sahudin, Pastikan Kesediaan Stok Obat
Hermansyah Plt. Sekretaris RSUD Sahuddin Bertekad Lakukan Pembenahan Manajemen dan Pelayanan Lebih Baik Kembali
Bupati Aceh Tenggara Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Desa Maha Singkil
Bupati Salim Fakhry Lakukan Kunker Perdana di Desa Pedalaman Kecamatan Leuser

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 02:53 WIB

Lima Tersangka Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Ditahan KPK, Tiga Orang Dijemput Paksa di Semarang

Kamis, 18 September 2025 - 18:54 WIB

Kejagung Sita Aset Rp35 M Milik Eks Pejabat MA Terkait Kasus TPPU

Jumat, 5 September 2025 - 00:19 WIB

Kejagung Tetapkan NAM Menteri Pendidikan 2019–2024 sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alat TIK

Rabu, 3 September 2025 - 00:16 WIB

KPK Tahan Pemilik Grup BJU Terkait Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit LPEI Senilai Rp1,7 Triliun

Jumat, 22 Agustus 2025 - 23:45 WIB

KPK Tetapkan 11 Tersangka dalam Dugaan Korupsi Sertifikasi K3, Wamenaker Turut Terjerat

Rabu, 20 Agustus 2025 - 17:14 WIB

KPK Dalami Rapat Pansus DPR Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024

Kamis, 14 Agustus 2025 - 23:37 WIB

Polda Aceh Naikkan Status Kasus Dugaan Korupsi Rp5,3 M di Dinkes Aceh Tengah ke Penyidikan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 02:42 WIB

Kejaksaan Tinggi Aceh Tahan Sekda, Anggota DPRK, dan Mantan Kadis Pertanian Aceh Jaya Tersangka Korupsi Program Peremajaan Sawit Rakyat Senilai Rp 38,4 Miliar

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

PT Socfindo Seumanyam Nagan Raya Salurkan PMT di Tiga Desa

Jumat, 19 Sep 2025 - 15:47 WIB