Redelong Baranewsaceh.co | Bahasa Gayo adalah bahasa indatu yang harus terus dijaga, diterapkan dan dikenalkan kepada anak – anak kita sejak dari kecil. Ingatlah suatu saat bahasa Gayo akan hilang di telan jaman.
Ucapan tersebut disampaikan oleh Pj. Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si ketika membuka acara lomba bercerita berbahasa Gayo se-Kabupaten Bener Meriah yang di selenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bener Meriah, Selasa (01-08-2023) di halaman kantor Arpus setempat.
Selain itu katanya, lomba bercerita berbahasa Gayo yang dilaksankan hari itu merupakan wujud nyata dari kepedulian pemerintah terhadap pendidikan dan pembinaan generasi muda. “Generasi muda adalah harapan dan masa depan bangsa. Melalui momentum ini kita ingin memberikan kesempatan kepada mereka (generasi muda-red) untuk berbicara, bercerita, mengungkapkan ide serta kreativitas mereka dalam mengembangkan cerita kedalam bahasa Gayo. Cerita yang nantinya disampaikan oleh anak-naka didik kita yang berasal dari SD sederajat ini merupakan cerminan dari kekayaan budaya dan wariusan bangsa ini,”ucap Drs. Haili Yoga, M.Si.
Orang nomor satu di Kabupaten Bener Meriah tersebut menyampaikan, bila generasi muda saat ini sudah jarang melihat kesenian daerah. Sehingga generasi muda semakin jauh dari bahasa daerah karena sebuah bahasa jika tidak ditanyakan, tidak dijelaskan dan tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, maka bahasa tersebut menjadi punah. “Pada saat ini orang tua lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia kepada anaknya, sehingga sang anak semakin jauh dengan bahasa daerahnya. Ini PR besar untuk kita semua, kita harus mampu berbuat agar anak-anak kita gemar mengunakan bahasa Gayo, sehingga bahasa Gayo tidak punah,”pinta Haili Yoga.
Sebelumnya Kadis Arpus Kabupaten Bener Meriah Sukur, S.Pd., M.Pd dalam laporannya menyebutkan, lomba bercerita berbahasa Gayo tersebut bertujuan untuk mendukung kebijakan Pj. Bupati Bener Meriah melalui edaran Bupati Bener Meriah nomor 1 Tahun 2023 Tertanggal 5 Januari 2023 tentang pengunaan pakaian Kerawang Gayo, dan pelestarian Bahasa Gayo di Kabupaten Bener Meriah, sehingga kebijakan ini terdokumentasi setiap hari Kamis berbaju Kerawang Gayo dan berbahasa Gayo dilingkungan instansi masing-masing. Selain itu tujuan kegiatan tersebut katanya, dalam upaya mendukung program Pemerintah Republik Indonesia melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan RI dalam hal ini balai bahasa Aceh yang melakukan revitalisasi bahasa Gayo di Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues Tahun 2022 yang ikut di rintis oleh Dinas Arpus Kabupaten Bener Meriah.
“Untuk dewan juri, Turham AG, S.Ag Akadimisi, Anggota MPD Kabupaten Bener Meriah, termasuk guru utama dalam program revitalisasi Bahasa Gayo. Hamdani Toa Seniman, Pencipta Lagu Didong Gayo dan juga Guru Utama dalam Program Revitalisasi Bahasa Gayo oleh Balai Bahasa Aceh. Hamadin, S.Pd Kepala SMA 1 Permata, pengarang cerita peran Radio Rimba Raya dalam kemerdekaan. Tema lomba bercerita berbahasa Gayo “Melalui Lomba Bercerita Berbahasa Gayo Kita Tingkatkan Kecintaan Generasi Muda Terhadap Sejarah dan Budaya Serta Bahasa Gayo”. Peserta 30 orang, 20 dari SD dan 10 dari MI Se-kabupaten Bener Beriah. Sebenarnya banyak yang ingin berpartisipasi, karena berbahasa Gayo banyak yang mundur. Ini sebagai indikasi bahwa bahasa Gayo mulai luntur dan pudar di tengah masyarakat, di tengah keluarga kita. Oleh karena itu, kami menginisiasi melalui Balai Bahasa Aceh bagaimana bahasa Gayo ini menjadi salah satu bahasa perlu mendapatkan perhatian seriuds dari pemerintah melalui program revitalisasi bahasa daerah, dan Alhamdulillah saat ini program ini sedang berjalan melalui dinas pendidikan dan juga Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah,”tutupnya. (*)